Drrrtt...
Drrrtt...
Drrrtt...
Beberapa kali getaran ponsel yang terletak dinakas tidak berhasil membuat sang empu untuk mengalihkan fokusnya. Tak lama setelah dering tersebut mati, pria yang lebih pendek akhirnya tersadar dengan ponsel tersebut. Tangannya berusaha mencapai ponselnya tapi dengan kegiatan yang sedang mereka lakukan, memberinya sedikit kesulitan.
"Nggh... Nielhh pelan sebenhhtar, aah ada telfon" tangan Jihoon terulur untuk mengambil ponsel miliknya
"Argh! Ji kenapa kau malah menjepitnya" Daniel benar-benar tak bisa memperlambat gerakannya lagi
Jihoon mencengkram lengan Daniel dan Daniel tahu bahwa Jihoon menyuruhnya untuk segera menyelesaikan kegiatan mereka. Daniel segera mempercepat gerakannya.
"Nghh theree-hh ahh fasterhhh pleasehh" Jihoon mengalungkan tangannya dileher Daniel
Jihoon merasakan milik Daniel semakin membesar. Dibantu beberapa kali tusukan dan ciuman yang panas, Daniel menumpahkan cairannya didalam tubuh Jihoon.
"Hhhh kau mengeluarkannya didalam lagi" Jihoon merebahkan dirinya dikasur bersamaan dengan Daniel yang melepas miliknya didalam lubang Jihoon
"I am sorry sweety, akan kuusahakan lagi untuk keluar diluar" kata Daniel sebelum memeluk Jihoon dari belakang
Tangan besar milik Daniel berada dikepala Jihoon, mengusap lembut rambut submissive-nya. Jihoon hampir saja terlelap jika tidak mengingat ponselnya yang beberapa kali bergetar. Segera tangan mungil itu mengambil ponselnya.
Hyunbinie♥ missed call (3)
Dugaan Jihoon ternyata benar. Tunangannyalah yang menghubunginya ditengah kegiatan panas mereka. Jihoon menolehkan kepalanya kebelakang, melihat Daniel yang sedang tertidur lengkap dengan tubuhnya yang sedang naked. Melepaskan tangan besar yang melingkar ditubuhnya, mengambil kemeja putih milik si dominan lalu memakainya. Setelah itu ia keluar dan melangkahkan kakinya menuju dapur, mengambil sebotol cola dan meminumnya.
Tangan Jihoon setia berada disamping telinga dengan ponsel diantara keduanya. Setelah menunggu 3 kali nada sambung berbunyi akhirnya panggilan Jihoon diangkat.
"Hallo"
Jihoon tersenyum sendu ketika mendengar suara diseberang sana.
"Hallo Bin ini aku Jihoon"
"Oh maafkan aku sayang, aku tidak tau jika kau yang menelfon"
Jihoon menghela nafas, Hyunbin pasti sedang berkutat dengan kertas-kertas miliknya.
"Kau akan menjemputku di rumah Somi?"
"Belum, kau ingin ku jemput sekarang?"
"Tidak apa, urusi dulu pekerjaanmu itu lagipula sebentar lagi aku harus ke agensi untuk membicarakan jadwal selanjutnya"
"Maafkan aku tidak bisa mengantarmu, janji aku akan menjemputmu setelah kau selesai"
"Tidak perlu, aku bisa membawa mobil milik Somi"
"Baiklah, dan ya jangan lupa untuk makan sayang"
"Kau juga jangan terlalu fokus dengan para kertas itu"
"Hahaha baiklah, aku mencintaimu Jihoon"
"Aku tau"
Jihoon mematikan panggilan tersebut lalu segera menuju kamar mandi. Melakukan segala rutinitas paginya. Tak lupa Jihoon menyiapkan sarapan untuk kekasihnya yang sedang tertidur itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Choose [ NielWink ]
FanfictionMembuat keputusan tidak semudah apa yang kalian kira, terlebih jika menyangkut pautkan tentang masalah perasaan seseorang. Jihoon diminta membuat sebuah keputusan dimana dirinya enggan untuk memutuskan. Bagaimanapun juga dia sudah menyakiti banyak...