02. Jalan Hijrah Ku

28 1 0
                                    

Dengan mengucapkan "Bismillahirrahmaniurrahin"
aku memulai hidup ku yang baru. Aku sedang menuju jalan hijrah ku,  dan aku mulai mengenakan pakaian yang serba tertutup.
Iya, inilah Fitria yang baru. Fitria yang sedang mengejar cinta Allah..

"Allahuakbar, Allahuakbar"..
Suara azan berkumandang membangunkan ku dari tidurku yang lelap. Aku terbangun sambil mengusap ngusap mataku yang masih mengantuk..

Jam mulai menunjukkan pukul 05:00..
Aku langsung beranjak dari tempat tidurku lalu mengambil handuk dan langsung bergegas ke kamar mandi..

Setelah mandi aku berwudhu, lalu aku mulai mengerjakan shalat subuh. Setelah sujudku selesai aku mulai menadahkan tanganku ke atas,

" Ya Allah permudahkan lah jalan hamba, hamba ingin mengejar Jannah Mu ya Allah"..
Pintaku dalam doa.

Setelah shalat ku selesai aku mulai siap - siap untuk bergegas berangkat kuliah. Pagi yang dingin dan langit yang sedikit redup.

"Aku rasa sang surya tidak akan menunjukkan senyumnya hari ini". Ujarku dalam hati..

Setelah semua keperluan ku siap aku langsung bergegas menuju ke kampus ku karena hari ini ada ujian mendadak..

Bay The Way. Aku adalah salah satu mahasiswa semester 3 dari sebuah Universitas Kesehatan yang berada di Aceh..

Setibanya aku di kampus, teman - temanku mulai melihatku penuh dengan keheranan..

"Ada apa dengan mu hari ini Fitria? Apakah kamu mulai berhijrah?" Ujarnya dengan lagak menahan ketawa..

"Insya Allah, aku sedang menuju ke jalan yang benar dan aku sedang mengejar cinta Allah",
Balasku dengan muka memerah..

Hari demi hari ku menjalani hidupku yang baru, tak sedikit orang yang mengejekku karna perubahanku ini. Tapi aku tak menghiraukannya, aku tetap berpegangan teguh pada pilihan ku. Ini jalan yang aku pilih jadi biar ini urusanku..

Pada hari itu aku sedang istirahat di taman dekat kampus ku. Sendiri, hanya beberapa buku catatan yang menemaniku..

Lalu tanpa sengaja ingatan masa lalu itu terlintas di pikiranku. Aku langsung terdiam dan termenung. Masa lalu yang begitu kelam. Dimana ketika aku mengingatnya rasanya aku ingin menangis sambil terjungkal jungkal..

"Ohh masa lalu, mengapa kau menghampiri ku lagi, bukankah kau sudah ku buang jauh - jauh? Menetaplah kau disana, tak usah kau kembali".

"Kau sudah tidak cocok berada dimasa ku yang sekarang, karena ini Fitria yang baru bukan Fitria yang dulu",

"Tolong jangan menghambat jalanku menuju Jannah Nya.
Masih banyak yang ingin ku kejar. Cita - cita, karrier, membahagiakan bunda, mengejar cinta sejati dan terutama mengejar cinta Allah dan surganya"..
Ujarku dalam hati sambil termenung..

Tiba - tiba azan berkumandang mengejutkan ku dari lamunan ku yang panjang. Aku langsung membereskan buku -buku ku dan langsung bergegas menuju ke Mesjid tepat berada di sebelah kampus ku. Aku langsung berwudhu dan melakukan shalat sebagaimana mestinya di lakukan oleh seorang muslim..

Hari demi hari aku lalui dengan hidup ku yang baru dan seperti biasa setiap pagi aku berangkat ke kampus.
Tetapi pada hari itu aku merasakan ada kejanggalan, teman - temanku mulai menjauhi ku satu persatu..

"Ada apa ini? Ada apa dengan mereka? Mengapa mereka menjauhi ku. Apa salahku?"
Ujarku dalam hati dengan penuh kebingungan..

Lalu tanpa sengaja aku mendengar salah satu temanku mengejek ku..

"Alahh paling dia hijrah cuma buat cari sensasi saja"..
Ujar salah satu temanku, sambil tersenyum sinis..

Tapi aku tidak memperdulikan omongan mereka, aku tetap pada pendirian ku untuk terus istiqamah dan mengejar cinta Allah. Akan ku buktikan bahwa ini bukan hanya sensasi belaka.

Ini pilihanku, ini jalan hidupku. Aku rasa ini bukan pilihan yang salah, tapi ini adalah pilihan terbaik yang pernah aku ambil selama hidupku..

Aku tidak berkecil hati, akan ku buktikan kepada mereka yang mengejekku bahwa aku bisa dan ini bukan sensasi belaka..

Hari demi hari ku jalani hidupku tanpa teman karena mereka menjauhi ku dan mengejekku..

"Dasar Fitria sok alim, bisanya cuma cari sensasi".
Gelutuk salah satu temanku seraya dia tertawa..

Aku hanya diam tertekun sambil mendoakannya dari dalam hatiku agar mereka di bukakan pintu hati dan cepat diberikan hidayah oleh Allah..

Hanya sepi yang menemani ku setiap harinya, tanpa teman. Hanya buku - buku prosa kata dan novel kesukaan ku yang selalu menghibur dikala kesendirian ku.

Tetapi aku tetap semangat dalam menjalani hari - hariku. Karna aku yakin pasti bisa melewati semuanya. Karna tidak ada yang tidak mungkin jika kita mempunyai kemauan.
Allah akan selalu senantiasa menolongku dan melindungiku dimana pun aku berada.

Lambat laun teman - temanku sudah bisa menerima ku kembali dengan keadaanku yang sekarang. Mereka hanya butuh waktu untuk menerimaku kembali.

"Fit, maafkan sikap kami kemarin terhadapmu, kami salah menilai mu.. Ternyata kamu tak seburuk yang kami pikirkan",

"Tak apa. Sebelum kamu meminta maaf aku sudah terlebih dulu memaafkan kalian, dan aku selalu mendoakan kalian"..
Gelutuk ku sambil senyum.

"Terimakasih Fit sudah memaafkan kami",

"Sama - sama"

Pada hari itu aku mulai merasakan kebahagiaan yang tiada tara.

Aku semakin membaik dengan keadaanku yang sekarang. Aku merasakan kenyamanan yang luar biasa di hati yang Allah berikan kepadaku setelah aku memutuskan untuk berhijrah..

Ada kebahagian yang tak bisa ku ucapkan dengan kata - kata. Ada kebahagian yang amat besar di hatiku. Kebahagian yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, kebahagian yang belum pernah aku dapatkan dari siapa - siapa bahkan dari manusia sekalipun.
Hanya Allah yang dapat memberikan kebahagiaan yang luar biasa ini..

"Ya Allah inikah kebahagiaan yang engkau janjikan itu? Ada kebahagiaan yang amat besar di hatiku yang tidak bisa ku ucapkan dengan kata - kata.."

"Ohh sungguh menyesalnya aku tidak mengejar cinta mu dahulu. Aku malah sibuk dengan remeh temehnya dunia yang hanya bersifat sementara"..
Ujarku dalam hati sambil tersenyum.

Tidak ada lagi gundah, gelisah di hatiku. Yang aku rasakan saat ini hanyalah kebahagiaan..

Aku sudah memantapkan hatiku pada pilihanku untuk berhijrah, dan tetap terus istiqamah di jalan Allah. Sebagaimana mestinya sebagai seorang muslimah di anjurkan untuk menutup auratnya..

Aku sekarang sedang menuju Jannah Nya.
Aku ingin menjadi Bidadari surga yang selalu di rindui setiap penghuninya..

Allahu..
***

Selamat membaca

Terimakasih
Assalamualaikum Wr. Wb

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jalan Hijrah FitriaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang