tiba hari UN

36 2 0
                                    

Ujian Nasional?,kenapa kau baru sekarang datang,dimana masa sekolahku sebentar lagi selesai,dan kamu?oh tidak,apakah hatiku ini mulai merasakan apa atrinya cinta dari seseorang sesama makhluk ciptaan? ucap dalam batinya sambil melihat wajahnya di cermin.

"mas,makan dulu ayoo,udah syifa bikinin nasi goreng"teriak syifa.

"iya iyaa entar mas makan bentar lagi mas lagi ngaca dulu"ucap uday.

"dasar,mau makan aja ngaca dulu"balasnya.

beberapa menit kemudia kawan yang sering menghuni rumah uday,dengan tampa undangan mereka hampir setiap hari datang ke rumahnya.

"MAS!!!"ucap syifa.
"iya iya bawel mas makan nih lagi otw"teriak uday.

"bukan tentang makan,noh kawanmu datang biasa"balasnya.

gak lama kemudia setelah makan bersama dengan adek dan kawan,di situ semuanya mulai terbuka,mulai saling memberitahukan rahasia masing-masing.

"gue sih singkat aje,kemaren gue jadian sama si anggun"ucap riyadh.

"lo jadian sama dia yad?"ucap halim dengan ekspresi kaget mendengar kabarnya.

"klo gue sih,tadi sehabis balik sekolah nemuin seseorang,yang huahh lah kalo bagi gua"ujar kata uday.

"mas,hhmmm klo syifa suka sama cowo gapapa?"ucap syifa.

"gapapa ko,asal jangan kejerumus hal-hal yang buruk,lo adek gue satu-satu yang paling gue sayang,gue ga mau lo kenapa-napa dan gue ga mau hal itu terjadi"ucap uday .

setelah beberapa waktu mereka menghabiskan dengan canda tawa,tak kerasa waktu begitulah cepatnya hingga malam haripun tiba.

"gue sama riyadh cabut dulu,ngantuk besok kan kita.."kata yayim.

"astaghfirulloh,gue baru inget besok kan UN oncom!"potong uday dengan ekspresi kaget.

"yaudah sok lo balik geh,ketemu besok,gue juga mau belajar dulu"sambungnya.

kring...kring....kring...
bunyi alarm menunjukan jam setengah enam
"lim bangun udah pagi,abis solat ko tidur lagi,mandi trus makan trus juga sekolah kamukan mau ujian hari ini"ucap ibunda halim.

"astagfirullah,lupa,iya mahh"ujar halim.

setelah beberapa menit menghabiskan mandi,bersiap untuk sekolah ia melangkah dengan semangat ke meja makan untuk sarapan pagi dengan keluarganya.

"mas cepetas ihh udah jam setengah tujuh,maskan mau UN belajarnya juga belom pas lagi!"ucap syifa dengan nada tinggi.

"iya iya ayo kita berangkat,jangan lupa make jaketnya"ucap uday sambil menyalakan mesin motornya.

hingga tak kerasa mengendarai motor,tiba di gerbang dengan seperti biasanya ARC selalu ada di gerbang,mereka juga akrab dengan pak bangbang,patpam gerbang sekolah.

"yah elah kapan lo sekali-kali sekolah bareng cewe lo"ledek zaki

"kalo gue sma cewe gue,adek gue siapa yang nganter oncom"jawab uday.

"tenang boy gue siap anter jemput adek lo"ujar kata halim.

"etss,apa jangan-jangan lo.."ucap sofyan.

"sssttt mendingan kita cabut ke kelas bentar lagi ujian"potong halim.

pagi yang cerah dengan menghadapin ujian pertama,dan dimana kita hanya punya beberapa hari lagi di sekolahan ini.

"Assalamualaikum ka"ucap iis.

"wa alaikum salam,eh is aya naon?"

"ini ka ada sesuatu dari iis buat kaka"uajar kata iis sambil mengeluarka bungkusan kotak yang sangat rapih di sertai pita.

"iis duluan ya ka,mau bantuin mamah jualan di kantin,semangat Ujianya ka"sambungnya.

baru kali ini ia mendengar sosok cewe lain yang meneyemangatinya biasanya hanya keluarga yang sering menyemangatinya,namun sekarang sosok bidadari di bumi yang mungkin ia idamkan yang menyemangatin dirinya.

"khemm cie yang di semangatin ama cewe,btw siapa sih mas?"ucap syifa.

"kenalan baru syif udah sana latihan,mas mau Ujian nanti kalo udah selesai mas jemput lagi"ujar kata uday.

beberapa mata pelajaran kita lewatin kita kerjakan dengan apa yang menurut kita yakin dan benar hingga Ujian terakhir selasai kelas sembilan hadapin dan hanya menunggu,kelulusan,perpisahan dan ijazah.

bel pulang telah berbunyi para peserta ujian pun bersiap untuk pulang,namun beda dengan uday,semenjak kenal dengan iis,ia sering kekantin jajan di warung ibunya.

"bu dahar masih ada?"ucap uday.

"masih day,nih tinggal satu pula"jawab ibu kantin,mamahnya iis.

"is..ini anterin ke uday"teriak ibunya.

"oh iya mah,iis anterin"balas iis.

"hhmmm ini ka makanya"ucap iis.

"eh iya makasih is"ucap uday dengan senyuman yang manis.

dek dek dek,Ya Allah kenapa jantung saya berdetak kencang saat bertemu dengan dia.ujar batin uday.

"boleh temenin makan?"ajak uday kepada iis.

"eemmm,boleh ko ka"jawab iis dengan malu-malu.

bercekcok denganya membuat zona uday dan iis semakin nyaman hingga tidak kerasa waktu menunjukan jam dua belas.

"kaka lanjut dimana?"ucap iis.

"mungkin pesantren"jawab uday dengan nada rendah.

"ohh gtu"jawan iis dengan nada sedih.

"kenapa sedih is? kangen ya ga ketemu lagi sama gue?"uvap uday dengan sedikit ketawa.

"iya ka,kalo ga ada kaka sekolah ini serasa sepi,apa lagi penggerak ARC dan AnggotaARC banyak yang luluskan?"ucap iis dengan nada sedih.

"laper nih laper nih"ucap uday sambil ketawa.

"iihhh ka,iis serius"ucap iis dengan nada pelan.

"yaudah meski nanti sepi,gue yakin ko,nanti juga bakal ketemu lagi"ujar uday sambil memegeng pundak iis.

"udah siang nih gue anter lo balik ya"sambungnya.

"emang gapap ka?"jawab iis dengan nada yang bahagia.

"gapapa, cie semangat"jawabnya.

"hehehe kan baru kali ini di anterin balik ke rumah sama cowo"ucap kata iis.

beberapa menit mengabiskan ngobrol di atas motor berduaan,hingga tak menyadari lama kelamaan tangan cewe itu memeluk perlahan.

"ka boleh iis peluk?"ucapnya.

"apaan ga kedengaran suara lo kurang kenceng"teriak uday.

"IIS BOLEH PELUK KAKA KAGA!"teriak iis di pinggir helm uday.

"dengan senang hati,boleh ko"jawab uday.

pelukan ini,iya pelukan ini yang membuat aku semakin nyaman denganya,kehangatan ini yang aku inginkan ketika ada hujan mendatangiku,suasana inilah yang aku inginkan,menenagkan sosok bidadari dunia di pundaku di pelukanku.

hingga beberapa menit kemudia waktu memang begitu terasa cepat hingga sampai di depan gerbang pintu rumahnya.

"makasih ka,hhmm hati-hati di jalan ka"ucap iis.

"iya is tenang aja pasti hati-hati ko"jawab uday.

"I LOVE YOU KA"bisik iis ke telinga kiri uday,lalu ia cepat-cepat masuk ke dalam rumahnya.

"is!!"teriak uday.

langkah iis yang tadi secepat ia gerakan kini dia berhenti karna suara tersebut,lalu ia membalikan badanya ke arahnya.

"LOVE TOO"teriak uday.

jam menunjukan di sore hari waktunya pulang dan istirahat,memang tidaklah terasa lama ketika berduaan dengan pemilik zona nyaman.

cinta terhalang dinding pesantrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang