Sinb melirik wajah Jungkook dengan takut-takut. Ia tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Kenapa ia bisa menikah dengan seorang pria yang ringan tangan dan berlaku aneh seperti Jungkook.
Sejujurnya, Sinb tidak tahu apa yang telah ia perbuat pada masa lalu. Beberapa bulan yang lalu, ia terjaga dari tidurnya dan mendapati jika dirinya hilang ingatan. Tidak mengingat apapun sama sekali, bahkan namanya sendiri. Kemudian pria disampingnya ini mengatakan jika Sinb telah menikah dan mengaku jika ia adalah suaminya. Pria itu juga mengatakan jika Sinb tengah hamil muda.
Sinb yang tidak tahu apa-apa hanya mengangguk dan menerima semua pernyataan Jungkook dengan pasrah. Ia tidak mengetahui apapun tentang dirinya sama sekali, dan menerima kenyataan seperti yang dikatakan Jungkook adalah sesuatu yang mungkin bisa membantunya untuk menjalani hidup. Tidak mungkin jika selamanya ia terpuruk dengan keadaan memori ingatan yang hilang dan tidak tahu siapa dirinya sendiri.
Tapi sejak saat itu, lama kelamaan Sinb jadi tahu. Bagaimana sifat pria yang mengaku sebagai suaminya itu, pria itu sangat keras, ia selalu melarang Sinb untuk keluar rumah meskipun hanya sejengkal kaki saja. Jungkook selalu menghubung-hubungkan larangannya itu dengan kondisi Sinb yang hilang ingatan dan sedang hamil anaknya.
Sampai pada akhirnya Sinb tahu, jika Jungkook adalah pria yang akan main tangan apabila ucapannya dibantah.
Sudah berapa kali Sinb melanggar, dan sebanyak itu pula Jungkook melayangkan pukulan padanya.
"Kau mau es krim ?" Jungkook akhirnya bersuara. Membuat Sinb yang tadinya menunduk kembali menatapnya. Wanita itu kemudian mengangguk kecil sebagai jawaban.
"Kalau begitu, kau tunggu disini. Biar aku yang mengantri es krimnya. Tapi ingat! Jangan kemana-mana!. Tetap duduk disini dan jangan bicara dengan siapapun!"
Sinb mengangguk lagi. Wanita itu kemudian duduk disebuah kursi yang ditunjuk oleh Jungkook. Mengikuti perintah suaminya, sedang Jungkook pergi mengantri membeli eskrim.
Setelah siang tadi pria itu memukulnya habis-habisan, Ia merasa bersalah. Dan sebagai penebus kesalahannya Jungkook bilang ia mau menuruti keinginan Sinb untuk keluar rumah asalkan bersamanya. Dan berakhirlah mereka berdua di pasar malam ini.
"Haahhh" Sinb mendesah pelan, kemudian mengelus perutnya yang sudah terlihat sedikit membesar.
"Aegi, sebenarnya apa yang ditakutkan oleh appa mu jika kita keluar rumah hm ?" Ucap Sinb.
"Ia tidak bisa menyamaratakan semua orang itu jahat bukan ? Masih banyak kok orang baik di dunia ini.."
"SINB!!!"
Sinb yang tadinya menunduk karena menatap perutnya kemudian mendongakkan kepala. Ia melihat seorang wanita berambut sebahu yang baru saja memanggil namanya sedang berjalan mendekat dengan sedikit tergesa-gesa.
Sinb tidak mengenalnya. Entah siapa wanita ini. Tapi sepertinya wanita itu mengenalnya. Buktinya wanita itu baru saja memanggil namanya.
"Sinb ya-ampun..." Gadis itu menghamburkan pelukannya pada Sinb. Membuat Sinb bingung dan tak tahu harus bersikap seperti apa.
"Ya Tuhan, Bagaimana keadaanmu ? selama ini aku selalu mencari keberadaanmu... Aku benar-benar merindukanmu Sinb..." Ucap wanita itu setelah ia melepaskan pelukannya pada Sinb.
Sinb melihat ada cairan bening yang keluar dari sudut mata wanita itu.
Apakah dia sedang menangis ?
"Maaf sebelumnya... Kalau boleh tahu.... kau siapa ya ?" Tanya Sinb
Dahi wanita itu berkerut heran. Membuat Sinb cepat-cepat melanjutkan ucapannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/144507133-288-k373407.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hwang Sinb [ Short Story ]
NouvellesA story about Hwang Sinb🍳 30 April 2018 ©LynCony🐰🌸