Chapter 2

26 4 3
                                    

Guru mempersilahkan Samuel untuk duduk dikursi belakang pojok kanan dekat jendela, tempat duduk itu bersebelahan dengan Mina. Terlihat murid - murid perempuan melihat Samuel dengan mata menunjukkan kekaguman selama pelajaran masih berlangsung.

"Ternyata dia ganteng banget yaa?" Kata salah satu murid di kelas itu.

□■□■□

Tak lama kemudian bel istirahat berbunyi.

"Sejeong, ayo pergi ke kantin" ajak Mina.

"Baiklah, mari kita pergi" kata Sejeong mengiyakan permintaan Mina.

Sedangkan siswa yang lainnya sibuk mengajak Samuel mengobrol dan menanyai beberapa hal. Tapi jawaban Samuel hanya berdiri dan menuju ke kantin. Ia tidak menghiraukannya.

□■□■□

Mina dan Sejeong begitu menikmati menu makanan sekolahnya hari ini.

"Ya! Mina" panggil sejeong "kekuatan mu jangan sampai ketahuan orang lain yaa?" Kata sejeong dengan nada khawatir.

"Kau mengkhawatirkan ku? Ahh, hari ini kau sangat imut sekali Sejeongku" jawab Mina dengan perasaan gemasnya.

"Tentu saja lah" jawab Sejeong

"Baiklah chingu ku" jawab Mina sambil mencubit pipi temannya yang merasa khawatir dengan gemas.

□■□■□

Mina berada di kamarnya dan duduk tepat di depan meja belajarnya. Setelah ia belajar, ia beranjak dari kursinya menuju tempat tidur dan memainkan handphonenya sebentar. Lalu tiba - tiba saja, ia teepikir tentang kekuatannya.

Sebenarnya Mina memiliki kekuatan, ia bisa menyamarkan tubuhnya agar tidak terlihat, misalnya jika Mina menempelkan badannya ke dinding, badannya akan mengikuti warna dinding itu dan baju yang dikenakannya juga berlaku.

"Kenapa aku yang memiliki kekuatan itu?" Ia bertanya pada dirinya sendiri dengan wajah yang mengungkapkan kebingungannya

Seketika suara ibunya memanggil Mina untuk segera makan malam.

"Mina! Min Seok! Ayo makan malam" Ibunya memanggil Mina sekalian Min Seok untuk makan malam. Min Seok adalah kakak laki - laki Mina.

Mina, Min Seok dan Ayahnya menempati meja makan. Sementara ibunya menyiapkan masakan dan mengambilnya untuk mereka bertiga. Mereka begitu menikmati makanannya. Tapi, lagi - lagi Mina memikirkan kekuatannya dan segera menghilangkan pikirannya lalu lanjut makan.

Mina kembali ke kamar tidur dan memasuki selimutnya. Ia tiba - tiba saja langsung tertidur pulas.

"Memangnya siapa kau?" Maki seseorang "kau itu tidak ada istimewanya sama sekali" dia pun lanjut memaki.

"Kau itu memiliki kekuatan apa? Kurasa sudah cukup untuk kau berhalusinasi atau kau memang punya hobi mengkhayal?" Maki salah satu temannya sambil menampar dan menendang kaki Mina dengan keras di wc wanita. Disana hanya ada mereka bertiga.

My Bad PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang