chapter 3

24 4 0
                                    

Dalam seketika Mina terkejut dengan mimpinya dan terbangun dari tidurnya. Kemudian, air matanya mengalir dan membasahi pipinya. Dia sangat trauma pada kejadian saat itu. Ia menangis selama beberapa detik dan ia berusaha menenangkan dirinya. Ketika Mina melihat jam menunjukkan angka 06.05, ia bersiap - siap untuk berangkat ke sekolah.

□■□■□

Mina berada di kursinya dan dia terlihat terpaku sedang memikirkan sesuatu. Ia berpikir tidak ingin mencoba mendekati Jackson secara langsung, karena ada sesuatu yang ia takuti selama ini. Apa yang membuat Mina tidak ingin mendekati Jackson? Apa yang Mina sembunyikan?

Tiba - tiba Samuel yang datang dari kantin sudah berada di kursinya sambil melihat ke arah jendela di sampingnya.

'Sejak kapan dia disitu? Kenapa aku tidak melihatnya?' Batin Mina berbicara.

"Kau melihatku? Ada apa kau melihatku?" Tanya Samuel.

"Tidak ada apa - apa, aku hanya melihatmu. Tidak boleh?" Kata Mina.

"Ooh iya, bukannya kau sekelompok Ipa dengan ku?" Tanya Samuel.

Guru yang sebelumnya mengajar kelas 2-2 itu memang membagikan tugas pada murid - muridnya dan membagi kelompok.

"Kurasa besok saja kerja kelompoknya, hari ini aku ingin sekali bersantai" kata Mina dengan santainya. "Dah, aku ingin jalan - jalan sebentar" sambil berjalan menuju pintu kelasnya.

"Suka sekali anak itu bermalas - malasan" kata Samuel dengan suara yang lebih kecil tapi Mina masih bisa mendengar kata - kata yang dilontarkan Samuel dan meliriknya dengan sinis.

"ahh, tidak apa - apa, jalan saja" kata Samuel dengan wajah yang sedikit ketakutan.

□■□■□

Mina merasa bosan di kelas jadi ia memutuskan untuk berjalan - jalan di sekeliling sekolahnya saja. Batinnya berkata mungkin ia bisa melihat Jackson dari kejauhan. Setelah ia berjalan menuju belakang sekolah. Ia mendapati Jackson dan teman - temannya sedang melakukan pembullyan pada adik kelasnya itu.

Dalam hati Mina berkata 'a.. a.. apa yang sedang Jackson lakukan? Kenapa dia membully seseorang seperti itu?'

Dengan wajah yang amat ketakutan, ia menempelkan tubuhnya ke dinding dan menyamarkan diri. Tapi Mina tidak sadar jika Samuel berada di tempat itu. Alhasil Samuel mendapati diri Mina sedang menyamarkan diri. Tentu saja Samuel melihat pembullyan tersebut secara diam - diam.

"Apa kau membawa yang ku minta?" Tanya jackson dengan wajah yang mengerikan.

Adik kelas itu tetap diam dan menundukkan kepala karena ketakutan. Mina diam - diam memperhatikan kelakuan Jackson.

"Kau ternyata tidak membawa apa yang ku minta" kata Jackson "pukullah dia" lanjut Jackson dan meminta teman - temannya untuk memukuli korban bully itu.

"Arghh!!" Teriak adik kelas itu yang sedang dihajar.

Mina yang tidak tahan melihat kejadian itu langsung pergi dan tubuhnya kembali normal seperti biasanya. Saat ia sampai di koridor, ia menemukan Sejeong dan Nayoung yang berjalan di koridor secara bersamaan.

"Ya! Mina" panggil Nayoung. "Kau kenapa? Mengapa kau melamun?" Lanjut Nayoung.

"Apa sesuatu terjadi padamu?" Tanya Sejeong yang bingung karena temannya.

"Ayo kita bicara di kantin, aku tidak ingin bicara disini" kata Mina sambil berjalan ke kantin bersama dua orang temannya.

□■□■□

"Apa yang sedang terjadi? Jika terjadi sesuatu kita bisa membantu mu" kata Nayoung sambil meyakinkan Mina.

"Aku... tadi... melihat sesuatu" kata Mina yang sudah mulai menceritakan kejadian itu.

"Kau melihat apa?" Kata Nayoung penasaran sedangkan Sejeong hanya menutup mulutnya dengan sabar menunggu Mina bercerita.

"Apakah kalian tahu? Jika Jackson membully seseorang? Aku sangat terkejut mengetahuinya" kata Mina dengan rasa gelisahnya.

"Kau yakin?" Kata Sejeong.

"Iya, aku sangat yakin, bahkan aku menggunakan kekuatanku untuk menyembunyika diriku darinya" kata Mina yang berusaha meyakinkan teman - temannya.

"Aku tahu Mina kau sangat menyukainya, tapi aku tidak ingin jika kau menganggap orang seperti itu istimewa" kata Sejeong dengan perasaan khawatirnya pada Mina.

"Aku tahu, aku tidak akan menyukai dia. Mulai sekarang aku akan berhenti menyukainya" kata Mina dengan jawaban yang memuaskan untuk kedua temannya. Lebih tepatnya bukan seorang teman melainkan sahabat.

"Aku suka Mina yang ini" kata Nayoung.

*BERSAMBUNG*

My Bad PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang