chapter 7

23 4 0
                                    

□■□■□

Mereka memasuki area perpustakaan dan berjalan mengelilingi sekumpulan rak buku. Mina dan Samuel terlihat sedang mencari sesuatu.

"Aku akan coba mencarinya disini." Kata Mina dengan serius.

"Apakah yang dimaksud Mina ini?" Tanya Samuel sambil mencari keberadaan Mina.

Samuel berhasil menemukan buku yang sedang mereka cari. Mina melihat ke arah Samuel yang sedang memegang buku tersebut. Buku yang sedang di pegang Samuel adalah buku yang berisi informasi tentang kekuatan yang dimiliki seseorang.

"Mina, sepertinya aku menemukannya." Kata Samuel.

"Kau... menemukannya, ayo kita duduk." Kata Mina.

Mina pun mengajak Samuel untuk duduk di sebuah meja dengan 4 kursi. Samuel pun duduk di sebelah Mina. Mina mulai membuka buku yang ia pegang.

"Aku sangat penasaran." Kata Mina sambil membuka bukunya dengan gugup.

"Kenapa kau harus gugup? Seharusnya kau merasa beruntung saat ini." Kata Samuel dengan tatapannya yang tidak main - main.

Mina pun lanjut membuka buku itu dan dalam halaman 183 ia menemukan informasi tentang kekuatannya dalam buku tersebut.

"Ya! Samuel, ini kekuatan ku." Kata Mina dengan bangganya.

"Coba lihat, camoufler? Bukannya ini bahasa perancis yang artinya menyamarkan." Lanjut Samuel. "Aku melupakan sesuatu, kau tahu bunglon kan? Hewan itu kan juga punya kekuatan yang sama dengan mu." Kata Samuel seperti sedang meledek Mina.

"Huft, aku lelah berurusan denganmu."

"Ya! Tapi itu benar."

"Bolehkah kau keluar? Rasanya aku muak bersama denganmu terus - menerus." Kata Mina yang kesal karena Samuel meledeknya.

"Ahh, sebaiknya aku menutup mulutku. Mianhae." Kata Samuel pasrah.

Mereka pun keluar dari perpustakaan.

"Huh, kenapa kau tidak memberi kesempatan ku untuk membaca buku itu tadi." Kata Samuel dengan wajah manyunnya.

"Kau tadi meledekku, aku kesal padamu. Jadinya... ya begitu." Kata Mina dengan wajah yang terlihat badmood.

"Kan aku sudah bilang Mianhae." Kata Samuel dengan wajah yang juga badmood.

Mina hanya berjalan meninggalkan Samuel yang begitu cerewet. Sebenarnya Mina hanyalah beralasan jika ia kesal karena Samuel yang sedari tadi mengejeknya. Ada alasan dibalik itu.

"Aku hanya bercanda." Kata Samuel dengan serius.

"Samuel, mungkin aku akan memberitahu informasi kekuatan ku padamu lain kali saja. Aku sangat lelah hari ini, aku tidak biasa berada di sekolah pada jam malam seperti ini." Kata Mina menjelaskan.

"Kau kenapa? Apa kau sakit? Biar ku antar kau ke rumah." Kata Samuel dengan cemas dan merasa bersalah.

"Aku tidak apa - apa."

"Benarkah?" Kata Samuel, padahal ia ingin berkata 'aku sangat khawatir padamu.'

Samuel dan Mina berjalan ke rumah Mina. Tak lama mereka sampai di depan rumah Mina dan lagi - lagi mereka mengucapkan sampai jumpa. Kaki Mina melangkah masuk ke rumahnya dan menyusuri kamar tidurnya.

'Kenapa kenyataan nya harus seperti itu?' Batin Mina berkata.

Ia bersiap - siap untuk mandi dan setelah 20 menit ia berada dalam kamar mandi, akhirnya Mina keluar dengan pakaian piyamanya dan handuk di sekeliling lehernya. Ia berjalan ke arah tempat tidurnya dan mendudukinya. Sesekali ia menggosok rambutnya yang sedikit basah dengan handuk.

Handphone milik Mina pun berdering di atas meja belajarnya dan Mina langsung duduk di kursi belajarnya sambil membuka notifikasi yang masuk.


▪▪Chatting Line▪▪

Samuel72
Ya! Kau harus makan, biar
ku tebak kau belum
makan.

Minaaa
Aku sudah makan, tebak
kan mu salah.

Samuel72
Ternyata salah yaa

Minaaa
Samuel

Samuel72
Apa?

Minaaa
Aku ingin cerita padamu.

Samuel72
Kekuatanmu? Cerita saja.

*BERSAMBUNG*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 11, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Bad PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang