Sivia pun akhirnya pindah menjadi duduk di samping Raga . Selama Sivia beranjak untuk pindah , sebenarnya Raga selalu memperhatikan gerak gerik dari gadis kecil itu melalu ekor mata nya . Sebenarnya Raga agak gemas dengan Via karena untuk pindah tempat saja hampir membuang waktu nya hampir lima menit . Ya menurut Raga waktu lima menit juga sangat berharga . Tapi ya beda Aga , beda Via .
Setelah dirasa Sivia telah duduk disampingnya ,Aga pun langsung melajukan mobil nya meninggalkan sekolah itu .
Di perjalanan hanya hening yang tercipta karena kedua nya tidak ada yang memulai terlebih dahulu . Via hanya fokus kepada HP nya yang sedang menampilkan Aplikasi H**O , iyaa Sivia memang selalu memainkannya ketika dirasa sedang bosan .
"Ye yee ye yeehh menang lagi gue ..ah emang gue mah sudah menang , cantik lagi ." ucap Via senang
Satu fakta yang dia lupakan , dia bukan berada di mobil nya sendiri .
"Ekhem .."
Via pun langsung sadar akan apa yang telah dia lakukan , dia pun menoleh kesamping sambil mengeluarkan cengiran bodoh khas yang dia punya .
Bodoh ,bodoh .. batin Via
"Hmm Om ..."
"Raga , panggil Aga ." Potong Aga
"lah emang aku nanya nama om ya.?" Tanya Via polos
Raga hanya menaikan satu alis nya sebagai jawaban .
"Aku ... laper " ucap Via sambil tersenyum hingga memperhatikan deretan gigi rapih nya.
Aga yang mendengar jawaban Via hanya memutar bola mata nya malas , karna untuk meminta makan saja dia harus hamm hmm hamm hmmm dulu . Entah lah Aga tidak pernah mengerti apa yang di inginkan Wanita .
"Yaelahh si om , gue ngomong gada nyaut-nyautnya .brasa ngomong sama angin gue " dumel Via yang sengaja mengeraskan suara nya
Aga sebenarnya mendengar semua yang Via ucapkan , hanya saja dia tak mau membalas ucapan gadis tersebut . Aga memiliki prinsip hidup " Sedikit bicara , banyak bekerja " jadi ia tak akan banyak bicara tapi selalu ada hasil nya .
Seperti sekarang dia membelokan mobil nya ke salah satu rumah makan yang menurut nya cukup bersih dan sehat .
"Turun ." Ucap Aga tanpa melihat kearah Via
"Om ngomong sama siapa sih ? Kalo mau ngomong sama aku liat aku , tatap aku . Ngomong sama siapa ,mata nya kemana . Aneh "ucap Via kesal karena dia sangat tidak menyukai ketika ada orang yang berbicara tapi tidak menatap satu sama lain .menurut Via itu tidak sopan .
Aga yang akan membuka pintu mobil nya mengurungkan niatan ketika dia mendengar jawaban yang keluar dari bibir mungil Via . Aga langsung menatap mata Via dalam , perlahan namun pasti Aga mendekatkan wajah nya kearah wajah Via .
Via yang mendapat tatapan mematikan yang Aga berikan hanya diam sambil sesekali mengedipkan matanya karna rasa gugup yang sedang dia rasakan .
Entah kenapa wajah Aga semakin dekat dengan wajah Via , hanya berjarak beberapa centi . Aga mengunci pandangan mata Via ."O omm... "ucap Via lirih
"Turun sekarang , kita makan .jangan buat saya menarik kembali kata-kata saya ."
Ceklek (anggap saja suara seatbelt)Aga hanya memberi sedikit pelajaran kepada Via agar dia bisa menghargai sedikit saja waktu yang ada . Ya dia melakukan sedikit gerakkan yang menurut nya sangat biasa ,dia hanya membantu Via untung melepas pengaman itu setelah nya dia memundurkan kembali badan dan wajah nya .
"Sekarang Via ."ucap Aga penuh penekanan ketika dilihat nya Via masih mematung di tempat nya .
Aga pun langsung turun dan masuk ke dalam rumah makan itu . Dia terlalu malas untuk menunggu Via kembali sadar .
Via yang mendengar suara Aga tadi langsung tersadar .dan gelagapan karena gugup yang dia rasa belum hilang bahkan sekarang jantung nya serasa seperti habis lari marathon .
Via pun langsung keluar dari mobil dan langsung menyusul Aga yang sudah terlebih dahulu menempati tempat yang kosong .
"Pilih ."sergah Aga ketika mengetahui bahwa Via akan mengomeli nya .
Via mencebikkan bibir nya kesal karna sifat Aga tadi yang menurut nya sudah keterlaluan .
----
Mereka pun menghabiskan makanan yang mereka pesan .setelah dirasa cukup , Aga pun membayar semua makanan tadi . Sedangkan Via , dia sudah terlebih dahulu berada di mobil Aga .
-----
Mereka pun akhir nya sampai di rumah Via .mobil Aga sudah terparkir rapih di halaman rumah Via .
"Makasih om . Om bisa pulang ." Ucap Via turun tanpa melihat kearah Aga .
Via pun memasuki rumah nya yang sangat sepi . untuk saat ini di rumah hanya ada dia seorang diri . Pembantu ? Tidak , mamah nya tidak mengizinkan ada pembantu dirumah nya karna dia sangat tidak suka jika dirumah anak dan suami nya makan tapi bukan masakan nya .
----
Kenapa gue harus pergi ?" Batin Aga .
Aga pun masuk kedalam rumah Om Sahir . Dan mendudukkan bokong nya di salah satu kursi ruang tamu milik Om Sahir . Dia merasa sangat lelah hari ini , entahlah dia pun tak mengerti kenapa bisa begini . Dia membuka WhatsApp dan memberitahu Om sahir bahwa putrinya telah sampai di kamar dengan selamat .
Setelah itu ,mendadak dia merasakan kantuk yang sangat berat , yang membuat dirinya berbaring di kursi panjang dan mencari posisi nyaman hanya sekedar untuk tidur-tiduran saja pikir Aga .
Namun ternyata seketika , gelap .
****
KAMU SEDANG MEMBACA
OM's Mine [COMPLETED]
Teen Fiction(CERITA LENGKAP BISA KALIAN BACA DI APLIKASI DREAME) . Berawal dari seorang gadis SMA yang baru saja lulus dan ditinggal oleh orangtua nya karena perjalanan bisnis . Sivia Putri dengan sangat terpaksa , harus rela berhubungan dengan Pria ter-Mesum y...