9.

13.7K 374 1
                                    

Hari senin adalah hari sibuk untuk semua orang dengan aktifitas yang berbeda . Tidak terkecuali Aga . Hari ini dia seperti biasa kembali ke pekerjaan kantornya , dan sedikit membantu pekerjaan om Sahir yang sedikit tertunda karena kepergian beliau ke Surabaya .

"Selamat pagi ,pak ." Sapa seorang karyawan yang dia temui ketika ingin memasuki lift .

"Pagi ."jawab nya dengan sedikit senyum diwajah nya . Aga terkenal sebagai sosok yang sangat baik , dia sangat friendly , dan tidak memandang bulu .

***

Ruang kerja Aga tidak jauh dari ruang kerja utama pemilik perusahaan ini . Aga pun menyempatkan diri untuk berkunjung ke ruangan milik om Sahir .

Dilihatnya Rina , sekertaris om Sahir sedang memeriksa beberapa berkas dimeja miliknya .

"Ekhem .."

"Eh pak Raga , ada yang bisa saya bantu ?."tanya Rina ketika menyadari kedatangan Raga .

"Tidak , saya hanya ingin bertanya . Apa benar hari ini Om- hm .. maksud saya Pak Sahir memiliki janji dengan pak Nando ?."

Rina yang mendengarkan Aga pun sedikit membuka Agenda milik Om Sahir . "oh iya pak , benar . Tapi kan Pak Sahir masih di Surabaya ."ucap Rina .

'Ya justru itu saya ingin kamu mengubah jadwalnya hingga Pak Sahir datang ."

"Hmm .. baik pak akan saya hubungi Pak Nando untuk mengubah jadwalnya ."jelas Rina .

"Bagus . Saya pergi . Mari Rina ."ucap Aga sambil berlalu meninggalkan Rina dan ruangan Om Sahir .

Aga pun berjalan menuju ruangan nya ,ketika dia memasuki ruangan nya di menatap heran karena ada yang menduduki kursinya , tapi dia tidak bisa melihat siapa orang itu , karena orang tersebut membelakanginya . Hanya saja Aga yakin bahwa seseorang itu ialah seorang perempuan . Karena dari belakang sandaran kursi nya tergerai dengan indah surai hitam yang Aga yakin panjang nya melebihi bahu wanita itu .

"Sorry .." Ucap Aga sambil mendekat kearah kursi nya dengan kening berkerut serta pikiran yang menerka-nerka siapa perempuan tersebut .

Saat ini jarak nya hanya terhalang oleh meja saja , ketika Aga mencondongkan tubuh nya berusaha meraih sandaran kursi -yang bermaksud ingin memutar kursi itu agar dirinya dapat melihat siapa perempuan itu- , tiba-tiba ..

"wahhh .." kursi itu sudah lebih dahulu memutar dan menampilkan sosok bertopeng Joker dengan seragam anak SMA ?.

"Astaghfirullah ."Aga terkejut , tentu . Karena jarak nya dengan topeng itu bisa dikatakan sangat-amat dekat . Tetapi setelah melihat seragam SMA , wajah terkejut milik Aga berubah menjadi datar .

"Hi hih hih hi .. Agaaa.." ucap wanita bertopeng itu sambil berjalan mendekati Aga , masih tidak menyadari bahwa orang dihadapan nya sedang memasang wajah sedatar mungkin .

Wanita itu terus mendekat kearah Aga hingga jarak mereka bisa dibilang sangat dekat , tiba-tiba seringai kecil muncul disudut bibir milik Aga .

Hap ..
Aga merengkuh erat pinggang wanita bertopeng didepan nya , membawa sang wanita menjadi semakin dekat dengan nya . Hingga tidak ada jarak diantara kedua nya . Menarik topeng dari wajah sang wanita untuk memastikan bahwa dugaan nya benar .

"Aaakh .."pekik gadis itu terkejut dengan gerakan tiba-tiba Aga yang menarik nya menjadi satu dengan Aga ,membolakan mata karena didepan nya ada wajah Aga yang menurutnya sangat mengerikan dengan seringai yang terbit disudut bibirnya itu .

"O-om ..le-lepas dong .."ucap Via sambil mencoba melepaskan diri dari dekapan erat milik Aga . Yapp wanita itu sudah tepat dengan dugaan Aga . VIA dialah yang sudah ada di otak Aga ketika melihat seragam SMA itu ,karena itu lah dia akan sedikit bermain dengan Via yang sudah berani menjahilinya .

"Hm ? Kenapa sayang ? Dika ga denger ."ucap Aga mengeratkan dekapan nya kepada Via yang mencoba melepaskan diri darinya .

"Ihh om jangan becanda dong ..lepass !!"ucap Via kesal .

"Ko nakal sih ? Siapa yang ngajarin ?" Tanya Aga tak menghiraukan perkataan Via barusan . Justru sekarang ini wajah Aga perlahan maju mendekati wajah Via .

"Ishh om ..plisss !! Iya aku salah maaf yakk . Lepass pliss !!"ucap nya memohon ketakutan karena wajah Aga semakin mengikis jarak diantara keduanya .

"Hmm aku hukum dulu yaa .. abis kamu nakal ." Ucap Aga santai dengan seringai nakal yang semakin terbit diwajah nya .

'Hu-hukum .."cicit Via berusaha menghindar dari tatapan mata Aga yang menurutnya sangat menghipnotis itu .

Aga meraih dagu milik Via membawa nya agar Via menatap dirinya , "he-em ... tuh ."ucap Aga sambil menunjuk bibir Via dengan matanya ."sebentar aja , aku ga tahan liatnya ."lanjutnya berbisik di telinga kanan Via .

Via yang mendengar ucapan Aga tadi  , seketika merasakan hawa panas yang menjalar di wajah nya . Dia sangat yakin ,saat ini wajah nya pasti sudah mirip dengan kepiting rebus . Dan juga jantung nya , jantungnya seperti habis lari marathon . Gue benci Aga!! Batin nya .

***

Aga terkekeh dengan ekspresi muka Via saat ini . Gemas .. itulah yang di pikirkan . "Ish om ngerjain aku yak ?! ."tuduh Via ketika mendengar kekehan Aga tadi . "Udah ah . Awas !!"lanjutnya masih berusaha melepaskan diri dari Aga .

"Aku serius ,sayang ."ucap Aga dengan wajah yang sudah datar kembali . "Kamu nakal .dan akan aku hukum !." Lanjutnya seraya memajukan wajah nya . Bahkan saat ini hidung keduanya sudah saling bersentuhan .

Mata Aga menggelap ,menatap tajam manik milik Via ."sial ."batin Aga .
Via yang merasa sudah tidak ada celah untuk menghindar pun akhirnya menutup mata hanya bisa pasrah dengan apa yang akan Aga lakukan .

Aga yang melihat Via menutup mata pun ,semakin mendekatkan diri nya . Ucapan Aga tentang tidak bisa menahan nya lagi itu memang benar . Karena fakta nya dia sudah tidak tahan untuk tidak menyentuh Via . Jadi dia rasa sekaranglah saat nya dia menyentuh milik nya ,pikir Aga .

Via bisa merasakan bahwa ada sesuatu yang menempel pada pipi nya , ujung bibirnya mungkin . Tapi dia tak berani untuk membuka mata sedikitpun . Dia sangat amat takut dengan dugaan-dugaan yang sedang berputar di otak nya .

"Kaliannnn !!..."teriak seseorang dibelakang sana .

¤¤¤

Heii sorry baru up lagi hehe .. enjoy gais . Don't forget to vote and comment 😊

OM's Mine [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang