Meli tertunduk setelah ribuan kali membungkuk dan mengucapkan kata maaf kepada semua orang yang ada diruangan ini, terutama pria jangkung bermarga Park karena harus merasakan benturan kepala Meli didada bidangnya.
Sekarang semua mata tertuju padanya. Saat mereka masih membahas pembicaraan penting tadi, tiba-tiba mereka menangkap sebuah bayangan manusia yang menempel pada kaca buram seperti cicak besar.
"Maafkan saya sekali lagi, saya akan mengunci mulut saya serapat-rapatnya. Kalian bisa menarik surat bekerja saya disini jika saya membuka mulut barang sekata saja." Ujar Meli memohon dengan sangat.
Jangan sampai perkerjaanku harus lenyap begitu saja karena kebodohanku ini!
"Huang Meli, salah satu staff koordinator Red Velvet?" tanya seorang pria parubaya yang merupakan salah satu direktur Sm Entertaiment. Meli mengangguk, "Benar, saya Huang Meli."
"Sedang apa kau dikantor sampai selarut ini?"
"Tadi aku harus mengurus visa dan tiket para staff dan Red Velvet untuk keberangkat konser bulan depan di Amerika."
"Kenapa kau menguping pembicaraan kami?"
"Maafkan saya sekali lagi, rasa penasaran saya begitu besar. Saya minta maaf." Rasanya Meli ingin ditelan oleh bumi saja kali ini, apalagi saat melihat tatapan tajam seorang Byun Baekhyun saat mendengarkan segala penjelasan yang dilontarkan gadis itu.
"Kau tahu apa yang kami bicarakan?" Meli mengangguk kaku.
Pria itu mengetuk-ketukan jarinya pada meja sambil berpikir keras.
Mati sudah aku kali ini. Selamat tinggal pekerjaaanku..
"Karena rasa penasaranmu sudah membuat kau terlibat dalam masalah ini, sekalian saja basah dibanding hanya terciprat air."
Meli benar-benar menyimak segala kata yang diucapkan direktur tersebut, melebihi biasanya Ia menyimak dosen yang mengajarnya. Namun Ia tidak paham sama sekali.
Basah? Maksudnya aku harus berenang?
"Seseorang diantara kalian harus menjadi media play lagi untuk menutupi rumor ini. Saya pikir ini cara paling aman mengingat Nona Huang hanyalah orang biasa, kalian tidak akan dikecam separah yang pernah terjadi."
Kata direktur tersebut membuat dua orang pria yang dimaksud terkejut, namun Meli yang sangat terkejut sampai mulutnya terbuka lebar dan matanya seakan-akan mendesak keluar.
AKU?!
Terlibat media play?! Bersama mereka?!
"Saya mengerti sajangnim. Lebih baik saya saja yang melakukan media play ini bersama gadis itu." Ujar Park Chanyeol dengan berbesar hati, namun segera dibantah orang disebelahnya.
"Tidak, kau tidak pernah melakukannnya, Yeol! Lebih baik aku saja, aku sudah pernah melakukan ini sebelumnya." Chanyeol menggeleng tidak setuju, "Lalu kau akan depresi lagi Byun Baekyun karena hujatan dan kecaman para netizen!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wanweird - Byun Baekhyun
Fiksi Penggemar(n). Misfortune; ill or unhappy fate. © myeoldul Start writing: 8 November 2018