Part 5

236 28 2
                                    

Tekan ⭐ sebelum membaca dan tinggalkan 🗨️ diakhir cerita

Flashback on

"Ma, mama beli aja ya kue nya" Pinta seorang anak laki laki berumur 3 tahun.

"Mama bikin aja ya sayang, mama bikinin sekarang deh" Bujuk sang mama.

"Gamau maa, Juan maunya beli."

"Diluar ujan sayang, papa juga lagi jalan pulang kok."

"Maaa."

"Nanti adik adik kamu gimana?, sekarang petirnya gede banget nanti Zia takut gimana?."

"Zia dirumah aja sama bibi."

"Tap--."

"Maa!."

"Yaudah deh" Pasrah sang mama "Bi, titip anak anak ya."

"Siap nyonya" Jawab sang bibi.

Setelah beberapa menit setelah mereka pergi terdengar pintu terbuka dan menampilkan seorang wajah perempuan yang sedang tersenyum sinis.

Setelah ia masuk, ia segera membekap orang orang menggunakan sapu tangan yang sudah diberi campuran obat ke seluruh orang yang berada dirumah itu kecuali 3 orang anak kecil yang masih bingung dengan apa yang terjadi.

"Tante siapa?" Tanya seorang anak laki laki berumur 2 tahun yang masih belum fasih berbicara.

"Tante?Tante mau minjem adiknya boleh?" Tanya perempuan itu.

"Gak! gak boleh."

Tanpa menghiraukan ketiga anak kecil yang sedang memeluk anak perempuan yang sedang menangis ia segera mengambil anak yang mereka peluk.

"Zia!tante!tante siapa?ngapain ngambil adik aku?" Kata sang anak sambil menangis.

"Kamu gak perlu tau" Setelah berbicara seperti itu ia segera pergi dari rumah itu dan menghilang entah kemana.

Flashback off

~~~

"Jadi anak Tante yang namanya Ze Za siapa tuh tadi?."

"Zia" Jawab Awa.

"Nah iya Zia, jadi dia hilang karna diculik gitu?" Sambung Iky.

"Iya, Tante liat dari rekaman cctv rumah tapi muka orangnya gak keliatan trus badannya juga dilapisin jaket tebel banget, apalagi rumah Tante yang dulu itu di Amerika. Jadi Tante agak sulit buat nyari orang itu" Jawab Meika.

"Oh, oiya sekarang gua tau kenapa si kak Juan dingin banget" Seru Kiya.

"Kenapa?" Tanya Firdha.

"Pasti karna dia merasa bersalah, gara gara dia minta kue adek nya ilang. Kalo enggak kan pasti gak bakalan ilang" Cerocos nya.

"KIYA!"bentak teman temannya.

Sementara orangtua nya hanya melotot kaget saat mendengar perkataan Kiya. Dan Juan yang tadinya mukanya dingin sekaligus datar menjadi sendu.

"Kiya lu apa apansi, gaboleh gitu tau gak" Tegur Awa "maaf ya kak, temen gua cuma bercanda kok."

Juan tidak menjawab melainkan hanya menengok sebentar lalu memandang handphone nya dengan tatapan kosong.

"Elu si Ki--"ucapan Awa terpotong saat merasa handphone nya bergetar, saat ia melihat nama panggilannya ia segera pamit untuk mengangkat telepon.

"Gua ketoilet dulu"izin Awa setelah mengangkat telpon dan kembali ke tempat duduk.

FauziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang