Part 6

266 22 4
                                    

Klik ⭐ sebelum membaca dan tinggalkan 🗨️ diakhir cerita

Awa sedang merapikan barang barangnya di kamar barunya ralat Zia, Zia sedang merapikan barang barangnya di kamar barunya. Zia pindah kerumah orangtua nya dan betapa senangnya ia saat tau bahwa rumah barunya kini berhadapan dengan rumah Iky dan Kiya.

Firdha sempat kesal saat tau bahwa rumah mereka berhadapan "Udah gua doang yang ga kembar trus gua juga yang rumahnya jauhan. Jahad tau ga!" rajukanya tadi.

Sementara teman temannya harus berusaha membujuknya dengan berbagai cara agar ia tidak marah, karna kalau dia sudah marah behh ancur dunia.

Zia dan Ozan adalah saudara kembar, tetapi mereka sama dengan Iky dan Kiya yaitu kembar tapi tidak identik. Tetapi keduanya memiliki wajah yang sama sama cantik dan ganteng.

Setelah merapikan barang barangnya Zia merebahkan tubuh nya ke atas kasur berwarna biru laut kesukaannya, bukan hanya kasurnya saja lemari, cat tembok, meja belajar, gorden nya berwarna biru laut. Hanya sofa, meja untuk make up, pintu kamar mandi, pintu kamarnya dan lantai keramik nya saja yang berwarna putih.

"Besok gua ada pemotretan tapi gimana izinnya ya?" gumamnya.

Saat sedang memikirkan cara untuk keluar besok tiba tiba ada Line masuk dari teman temannya.

Cecansss

Ka Reva : Zia gua turut seneng ya lu udah ketemu sama keluarga kandung lu lagi :)

Makasih ka Repa pacarnya Suga :)

Ka Vera :Inget Zi, gaboleh bandel dan harus nurutin kata kata orangtua dan kakak kakak lu loh.

Siyap istri Jin bities ;)

Iky     :Besok ada jadwal kah?

Ka Reva :Ada, kan udah dibilangin.

Kiya    :Jam berapa?

Ka Vera :Jam 7 kita udah harus siap trus 15 menit kemudian kita baru jalan.

Firdha  :Ok, jemput gua dulu yak ka.

Ka Reva :Siap.

"Hufttt gua bilang sama mama aja kali ya, tapi nanti kalo ga dibolehin gimana dong, trus ka--" omongan Zia terhenti saat mendengar pintu kamarnya terbuka, ya Zia tidak mengunci pintu kamarnya karna menurutnya tidak ada salahnya jika tidak dikunci bukan?

"Kok belum tidur?" tanya Juan saat melihat Zia sedang duduk dengan tv yang menyala.

"Belum ngantuk."

"Tidur baby udah malem."

Ya, Zia harus terbiasa mendengar panggilan panggilan yang menurutnya aneh dari kakaknya.

"Tapi belum ngantukk" rengek Zia.

Juan menghela nafas pelan dan menutup pintu lalu berjalan mendekat dan mematikan tv.

"Yahh kok dimatiin sih kakk."

"Ssttt udah malem tidur."

"Tap--" ucapan Zia terpotong saat tubuhnya ditarik dan dipeluk oleh Juan.

"Tidur."

"Iya, good night ka Juan."

"Good night baby" jawabnya sambil mencium puncak kepala Zia.

~~~

Zia sudah bangun jam 5 pagi tapi ia tidak melihat Juan ada disebelahnya, entahlah mungkin ia pindah saat Zia sudah tidur.

FauziaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang