Chapter The Complited Story

8.6K 611 36
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA GUYSSS...

JANGAN LUPA JUGA BACA 'DUDA EKOR TIGA' KALIAN BISA LIHAT DI WORK SAYA WKWK...

DITUNGGU YAAA...

*-*-*

Liora mendudukkan diri ketika Aland datang dengan jas yang dislampirkan di lengannya yang masih kokoh. Sejak tadi pandangan mata Liora tidak pernah teralihkan dari wajah Aland yang mulai terkikis oleh waktu.

Aland berjalan mendekat dan mengecup bibir Liora pelan. Senyuman manis muncul di bibir Aland. Walaupun keriput mulai menghiasi kriput di wajah Aland.

Entah mengapa Liora masih merasakan getaran aneh ketika pria itu tersenyum untuknya. Waktu begitu berlalu dengan indah. Tanpa terasa mereka sudah berdua sejak lama.

"Apa yang kau masak cantik ?" tanya Aland yang membuat Liora mendorongnya menjauh.

"Kau terlalu banyak menggombal, Mr. Alarice" ucap Liora yang membuat Aland terkekeh.

"Hey, apa kau lupa jika gombalan ini yang memikatmu ?" Liora hanya mendengus mendengarkannya.

"Maaf saja, aku tak pernah terpikat olehmu. Tapi aku terpaksa bersanding denganmu" ucap Liora yang membuat
Aland menatapnya mengejek.

"Oh benarkan. Kenapa mulutmu begitu manis hm ?" tanya Aland yang membuat Liora memutar matanya.

"Hey, Daddy. Jangan menyerang Mommyku saat ini. Karena ini adalah masih pagi, Daddy" ucap Alano dengan mendekati Liora dan mengecup pipi Liora sayang.

"Morning, My Princess" ucap Arsen dengan riang.

"Kau terlalu berisik, Arsen" ucap Lionel dengan dingin.

Lionel mendekati Liora dan mengecup pipi serta kening Liora sayang. Lionel menampilkan senyum manisnya kepada Liora.

Arsen mendengus dan mengecup pipi Liora bergantian. Ketiga anaknya seakan tak peduli jika ada seorang pria menatapnya tajam. Bahkan Arsen makin menggoda Aland dengan merangkul Liora.

"Hey, Mommy kalian adalah milik Daddy okay. Walaupun pagi, siang maupun malem akan tetap begitu" ucap Aland dengan menarik Liora.

Aland menarik Liora untuk duduk ke salah satu kursi yang ditariknya. Ketiga anaknya mendengus melihat hal itu. Mereka duduk di tempatnya masing-masing.

Hingga Christ datang dan membungkukkan badannya. Liora menatap temannya yang saat ini sudah diangkat menjadi kepala pelayan di rumah ini.

"Permisi, Tuan Nyonya. Ada Nyonya Alaina yang datang dengan Tuan Rey" ucap Christ yang membuat Liora mengangguk.

"Ya sudah, suruh masuk aja. Kenapa juga pakai melapor ?" tanya Liora yang membuat Christ mengangguk.

"Ini masih pagi, ada apa Aunty Alaina kesini ?" tanya Arsen yang membuat Liora mengangkat bahunya.

"Kau terlalu banyak bicara, Arsen. Diamlah" ucap Lionel yang membuat Arsen mendengus.

Beberapa saat kemudian Alaina masuk dengan Rey. Kedua orang itu duduk di kursi yang kosong dan menatap Liora juga Aland.

"Aku memanggilmu karena ingin tidak membicarakan ini di ruang makan" ucap Alaina yang membuat Liora terkekeh.

"Sudahlah, bicara disini saja" ucap Aland yang membuat Alaina mencibirnya.

"Jadi begini, aku ingin mengajak kalian ke Indonesia untuk mengunjungi Uncle Rian dan menjenguk kedua adik kalian" ucap Rey yang membuat Aland mengangguk.

Meliora 2 ( Full Baca Di Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang