Satu

111 24 35
                                    

Keyla menghembuskan nafasnya pelan, memperhatikan penampilannya dari ujung kaki hingga puncak kepala dengan lugu. Pak Kardi, selaku satpam sekolah, memperhatikan Keyla dengan muka merah padam.

"Eheh, kamu mau kapan masuk? Sudah saya bilang cepat masuk! Mau saya tutup gerbangnya biar ga bisa masuk?!"Kesal Pak Kardi dengan logat maduranya yang kental. Terdengar sedikit menggelitik di perut Keyla.

"Ihh, bapak, jangan marah-marah dong!! Nanti makin jelek"Keyla menghampiri Pak Kardi, berdiri tepat di sampingnya.

"Eh, berani ngatain saya kamu! Cepat masuk saya bilang!"Telunjuk Pak Kardi menunjuk gerbang sekolah yang sudah setengah tertutup. Keyla melirik jam tangan pink pastelnya.

06.47

"Nanti, Key mau nemenin bapak marahin abang-abang yang telat!"Balas Keyla melipatkan kedua tangannya di depan dada.

"Keylaa"Tegur 3 orang siswa serentak seraya melambaikan tangan ke arah Keyla yang dibalas senyuman manis dan anggukan dari Keyla.

"Pak Kardi"Gumam Keyla pelan.

"Diam kamu"

"Pak Kardi.."Panggil Keyla lagi, nada suaranya mulai meninggi

"BISA ASAM URAT SAYA GARA-GARA KAMU!"Pak Kardi menarik tangan Keyla membawanya masuk melewati gerbang

Teeeeeet...

Yah, udah bel lagi

"Pak Kardi, saranghae"Keyla membentuk hati dengan jari-jarinya.

"Nama saya Kardi, bukan Donghae"

"YEE YANG BILANG BAPAK DONGHAE SIAPA?!!"Teriak Keyla mulai merasa kesal karena Pak Kardi yang salah mendengar."Dadah bapak, Keyla masuk dulu yaa"Keyla mendadahi Pak Kardi sebelum melenggang pergi. Di tengah perjalanan, tali sepatu yang terlepas membuat Keyla harus menjongkok sebentar untuk membenarkan tali sepatunya agar ia tidak tersandung nanti.

Tinnn..

Siapa sih itu?

Tinnn tinn..

Keyla bangkit, memutar tubuhnya 180° melihat mobil sedan hitam yang sepertinya tengah menanti Pak Kardi untuk membukakan gerbang. Keyla mencari sosok Pak Kardi, biasanya Ia selalu tanggap membukakan gerbang sekolah apabila ada kendaraan yang hendak masuk.

Tinnn

Keyla menggeleng pelan, berjalan menuju gerbang untuk membukakan gerbang.

Saking rutinnya mengganggu Pak Kardi, Keyla sampai hafal dimana satpam itu meletakkan kunci gerbang di dalam pos penjagaannya.

Setelah ditemukan, Keyla langsung bergegas menuju gerbang dan membukanya lebar. Membiarkan sedan hitam itu masuk ke pekarangan Golden High School.

07.15

Ya ampun telat!!

Keyla menepuk dahinya kuat. Tanpa berpikir panjang ia segera bergegas menuju kelasnya.

"Berhenti lo!"Teriak seseorang dari belakang Keyla. Keyla mengusap leher belakangnya. Merasakan merinding tiba-tiba. Dengan takut-takut, Keyla memutar badannya ke sumber suara. Mendapati laki-laki tak berbobot dengan seragam atas yang dikeluarkan, mengenakan sepatu berwarna merah, rambut berantakan, terlihat benar-benar seperti siswa yang tidak niat untuk bersekolah.

"Kenapa??"Tanya Keyla takut-takut. Langkah kakinya perlahan mundur mengiringi langkah kaki laki-laki di depannya yang semakin mendekat.

"Nanti malam ke bar yuk! Seneng-seneng bareng"Ajak laki-laki di depannya dengan smirk dan bola mata yang terus menatap Keyla.

Physics-thzamzdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang