Empat

42 10 14
                                    

"Capek juga."Keyla memakirkan sepeda ontelnya di parkiran khusus sepeda. Hari ini, entah sedang berada dalam mood apa Keyla tiba-tiba ingin mengendarai sepeda ke sekolah. Biasanya ia selalu meminta Ayahnya untuk mengantar atau membawa mobil sendiri.

"Loh, Key."Raina yang kebetulan lewat merasa heran karena Keyla mengendarai sepeda ke sekolah.

"Pagi Raina!!"Sapa Keyla semangat.

"Iya pagi. Tumben lo bawa sepeda. Kesambet setan apaan?"Keyla menggaruk kepalanya. Bingung harus menjawab apa.

"Keyla lagi pengen aja..Rainaa masuk yukk, Keyla mau cerita banyak!!"

Belum sempat Raina menjawab, Keyla sudah menarik tangan Raina untuk bergegas ke kelas mereka.

~~Physics~~

Teeet

"Asoy istirahat!"Teriak ketua kelas 12 IPA 1. Seluruh murid pun bergegas keluar kelas untuk melepas jenuh mereka.

"Gila sih lo, ga nyangka gw,"Goda Raina, "Sama Aksa coba. Ga kebayang Key,"Raina tertawa terbahak-bahak membayangkan seorang perempuan polos dengan seorang laki-laki tak berperasaan menjadi pasangan, "Entar anak Aksa dan Keyla batu. Polos dan tak berperasaan."Keyla memasang wajah datarnya. Entah apa yang menurut Raina lucu sampai ia tidak berhenti tertawa sedari tadi.

"Raina, jajan yuk. Laper.."Pinta Keyla dengan tampang memelasnya.

"Ogah, mager"Tolak Raina mentah-mentah.

"Ishh, jahat"Keyla meninggalkan Raina di mejanya. Perutnya sudah demo minta diisi.

Di kantin, Keyla tidak menemui seorangpun anak 12 IPA 1. Biar Keyla tebak, teman-temannya pasti sedang berada di perpus untuk belajar.

Di sudut, Keyla melihat Aksa dengan teman-temannya. Sepertinya Aksa tidak menyadari kehadiran Keyla. Atau Aksa memang tidak berniat menghampiri Keyla?

Keyla menerobos kerumunan, memesan nasi goreng yang selalu ia pesan jika berada di kantin ini.

"Keyla."Sapa seorang teman.

"Iyaa."Jawab Keyla dengan senyuman.

Mendengar suara Keyla, Aksa mengedarkan pandangannya mencari sosok gadis itu. Kemudian ia mendapati Keyla tengah mengobrol dengan seorang laki-laki.

"Kamu cantik."

"Iya? Hehe, makasii."Balas Keyla malu-malu.

Aksa mengepalkan tangannya. Benci ketika melihat Keyla tersipu bukan karenanya.

"Nama gw Adit."

"Keyla."Keyla menerima jabatan tangan Adit dan mereka bersalaman.

"Sial!"Aksa bangkit dari duduknya, mengambil posisi Keyla di hadapan Adit."Mau apa?"

Adit tersenyum kecut, "Urusan gw sama Keyla."

"Aksa dia-"

"Keyla sibuk."Salip Aksa.

"Sibuk?"

"Iya. Jangan ganggu dia."Titah Aksa penuh penekanan.

Adit yang tadinya hanya iseng tidak terlalu mengidahkan perintah Aksa dan berlalu meninggalkan kantin.

"Aksa."

"Apa?"

"Kenapa marah-marah?"Tanya Keyla bingung.

"Gapapa."

"Aksaaa,"Keyla memukul lengan Aksa." Kenapa??"

"Apasih!"Cetuk Aksa tak suka dipaksa oleh Keyla.

Physics-thzamzdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang