5

1.6K 271 33
                                    

Jimin menutup wajahnya dengan kedua tangannya, sambil duduk di lantai dan bersandar pada meja rendah yang adalah meja belajar Taehyung dengan buku buku pelajaran terjejer rapi di atasnya.

Taehyung meletakan tasnya di samping meja belajarnya dan duduk di ranjangnya yang terletak di hadapan meja belajarnya, dia duduk tepat di hadapan Jimin.

Tiba tiba Jimin mendengar suara wanita bertanya, "Temanmu kenapa, Taetae?"

Dan Taehyung yang langsung mejawab pertanyaan wanita itu, "Dia malu soalnya tadi dia kira Kookie itu orang yang mau jahat padaku, malah tadi hampir bertengkar."

Jimin segera menurunkan tangannya,

Dia berpikir itu pasti ibu Taehyung dan setelah dia melihat siapa wanita itu ternyata dia benar.

Jimin segera berdiri dan memberi salam kepadanya, "Nama saya Park Jimin, senang bertemu dengan anda."

Ibu Taehyung -yang membawa sebuah nampan- tersenyum, "Jangan terlalu serius begitu, Jimin. Panggil saja Eomma."

Jimin terkejut. Memangnya boleh seperti itu?

"Teman Taehyung sudah seperti anakku juga." Kata ibu Taehyung lagi.

"Ini ada sedikit camilan untuk kalian berdua." Dia kemudian meletakan nampan yang dia bawa di meja belajar sebelum dia pergi.

Setelah ibu Taehyung pergi, Jimin langsung duduk lagi dan bicara, "Kenapa kau bilang begitu pada ibumu!?"

"Ya, aku harus bilang apa lagi? Itu kan kenyataannya."

Jimin berdecak kesal, "Ck! Jujur sekali."

"Ya, memang untuk apa berbohong, apalagi pada orang tua sendiri." Jawab Taehyung.

Jimin tidak menjawab, dari perkataan yang seperti itu saja dia sudah bisa menilai Taehyung adalah anak mami.

Taehyung bertanya, "Kok bisa kau mengira Jungkook itu orang jahat?"

Jimin menghela napas, "Kau tahu kan aku anak ge -mantan! Mantan anak geng." Jimin menjawab, menekan kata mantan yang sempai dia lupa ucapkan.

Taehyung mengangguk.

"Apa kau tahu Jungkook-mu itu juga anak geng?"

Taehyung terdiam, mulutnya membulat tanda dia terkejut.

Jimin bicara lagi, "Kalau kau belum tahu, Jungkook itu anak geng."

"Aku tahu sih, Jungkook itu temannya banyak, suka main ke rumahnya juga, ada yang naik motor ada yang naik mobil, tapi aku tidak tahu kalau itu geng yang seperti geng-mu-"

"Mantan!" Jimin menyela.

"-mantan geng-mu yang tukang tawuran itu."

"Hm," Jimin lalu bertanya, "Kelas berapa si Jungkook itu?"

"Kelas satu."

"Pantas." Kata Jimin, "Dia pasti baru masuk ke geng, paling dia baru satu atau dua kali itu tawuran."

"Oh, jadi kalian kenal waktu tawuran?" Tanya Taehyung, mencoba mengambil kesimpulan.

"Iya." Jawab Jimin, "Sekolah kita dan sekolahnya itu musuh, Taehyung!"

Taehyung bertanya, "Kenapa?"

"Susah kalau dijelaskan, pokoknya musuh!"

"Pasti dendam warisan." Kata Taehyung, dia terlihat muak.

Taehyung terlihat dingin sekali kalau sedang muak seperti ini, bukan wajah kesal a la anak kecil yang biasa dia tunjukan saat merengut, tapi raut muka yang benar benar terasa tegas dan dingin.

How it Feels to be an OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang