9

2.3K 306 85
                                    

"Kau bisa datang ke pernikahan Yoongi Hyung kalau kau mau." Kata Taehyung. Tiba tiba dia datang menghampiri Jimin.

"Untuk apa?" tanya Jimin, "Memangnya aku siapa? Aku kan bukan saudara kalian dan juga bukan teman Yoongi Hyung, Tae." Jelas Jimin.

"Untuk menemaniku." Jawab Taehyung.

"Bukannya nanti ada-" Jimin melihat sekeliling dulu sebelum melanjutkan ceritanya, masalahnya mereka sedang berada di kantin sekolah dan Jimin merasa tidak nyaman kalau sampai terdengar membicarakan orang yang seharusnya ada bagian dari musuh gengnya –dulu, sebelum dia didepak, "Jungkook di sana."

"Ya, tapi kalau nanti Jungkook sibuk dengan teman temannya bagaimana?" tanya Taehyung, "Nanti aku sendirian."

"Memangnya teman temannya ikut diundang juga? Siapa dia bisa seenaknya mengundang orang ke pesta pernikahan sepupunya?"

Taehyung menghela napas, "Masalahnya mereka satu geng, Jimin." Kata Taehyung, "Dan Yoongi Hyung jelas mengundang semua teman teman satu gengnya, malah ada alumni yang aku tidak kenal juga."

Jimin terkejut, "Yoongi Hyung juga anak geng? Tapi aku tidak ingat ada yang namanya Yoongi di geng mereka."

"Itu karena waktu kita kelas satu Yoongi Hyung pernah apa ya istilahnya –Hm, cuti sekolah, setelah itu dia tidak pernah turun tawuran lagi." Jelas Taehyung.

Jimin ingat Jungkook pernah berbicara tentang omega dalam gengnya, jadi Yoongi ada di posisi seperti itu. Jimin iri, "Enak sekali ya dia."

"Apanya?" tanya Taehyung.

"Omega tapi masih bisa diterima jadi anggota geng."

"Oh," kata Taehyung, "Jadi kau mau datang atau tidak? Temani aku takutnya aku tidak punya teman."

Jimin berdecak, "Ok, ok, aku temani." Kata Jimin.

*

Taehyung bilang datanglah ke rumahnya di hari pernikahan Yoongi, nanti mereka akan berangkat bersama sama dengan Jungkook. Taehyung tidak mengatakan ada dress code khusus untuk pesta pernikahan Yoongi, tapi jas tidak pernah salah, jadi Jimin pergi dengan setelan jas-nya yang berwarna biru gelap.

Sesampainya di rumah Taehyung, Jimin membunyikan bel.

Dia mendengar suara wanita berkata, "Kookie tolong lihat siapa yang datang di depan."

Lalu Jungkook membuka pintu.

"Hai." Kata Jungkook. Lalu dia terdiam cukup lama.

Jimin melihat mata Jungkook yang bulat membulat dan tidak berkedip beberapa saat, "Ada apa?" tanya Jimin. Dia melihat Jungkook sudah siap dengan setelan jasnya, "Kau belum berangkat?"

"Aku akan berangkat dengan kalian." Jawab Jungkook, "Ayo masuk, Tae Hyung masih siap siap."

Jimin akhirnya masuk ke rumah Taehyung, dia bertanya, "Sedang apa Taehyung? Dia sudah siap belum?"

Jungkook menutup pintu, "Sedang make up di kamarnya. Langsung ke kamar saja."

Jadi Jimin pun masuk ke kamar Taehyung.

Taehyung sedang duduk di lantai waktu Jimin masuk ke kamarnya, Taehyung juga sudah siap dengan jasnya, Taehyung menghadap meja belajarnya dengan cermin dan beberapa alat makeup di hadapannya, "Oh, Jimin sudah datang, ya." Kata Taehyung.

Jungkook duduk di kasur Taehyung, jadi Jimin juga ikut duduk di sana bersama Jungkook, "Iya." Kata Jimin.

"Sebentar ya aku selesaikan ini dulu." Kata Taehyung, lalu dia memakai lagi alat makeup yang entah apa dan untuk apa Jimin tidak tahu. Jimin tidak kenal makeup.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How it Feels to be an OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang