Hari ini hari dimana para Demigod disuruh berkumpul di Sanctuary of Athena, mereka diminta untuk duduk diam dan tak bersuara sama sekali. Jeongin menatap kesekelilingnya, dan mendapati di bagian utara Sanctuary of Athena berdiri seorang anak kecil yang tak dia kenal dan disebelahnya Mr.D sedang membawa sebuah gulungan yang warnanya emas kemerahan.
"Perhatian semuanya!"
Para Demigod segera membalikkan pandangan mereka, dan mengganti arah posisi duduk mereka semua tanpa terkecuali.
"Hari ini adalah hari dimana pembagian pasangan bari TriTitan Games, aku akan membacakannya"
"Pertama!
Persephone'Jungkook & Hades'TaehyungAres'Changbin & Dyonisus'Felix
Ok, Jeongin bosan. Namanya tak akan disebut, mengapa dia harua hadir. Hell~ dia kan anak baru. Tidak tahu apa apa tentang TriTitan Games ini. Bukan dia saja yang bosan disini, ada si anak-anak Ares dan juga anak-anak Aphrodite yang sedang menggosip ria tanpa memedulikan Mr.D
Dia juga bisa melihat saudarinya menatap bosan-
LimaPuluh
Athena'Jeongin & Poseidon'Hyunjin"NOOOO!!! namanya terpanggil, dan dari anak anak Athena yang lain. Namanya yang terpanggil, apa apaan ini. Dia anak baru di perkemahan, dia tidak mengetahui apa apa tentang permainan ini.
"Sekian, Bagi Yang Mulia Artemis. Dipersilahkan"
Hell No! Jeongin Tercengang kembali, pasalnya setau dia Artemis adalah orang dewasa terakhir kali yang dia lihat saat di Kota. Mengapa dia berwujud anak anak, Jeongin tak habis pikir.
"Aku tahu beberapa dari kalian sudah pernah bertemu denganku, Jeongin tak perlu seterkejut itu sayang. Aku bisa bertransformasi kewujud apapun sesukaku"
Jeongin bersemu malu, dia lupa kalau Dewi Artemis bisa membaca isi pikiran sama seperti adiknya Dewa Apollo.
"Saat ini kalian akan mempersiapkan diri untuk mengikuti TriTitan Games, sebenarnya TriTitan kali ini akan sangat sangat gampang. Tapi yah, Adikku sedikit mencampuri Permainan kali ini. Kalian Tahu kan Adikku bagaimana? Jadi kalian harus menggunakan otak dan kekuatan kalian kali ini. Dalan TriTitan kali ini, kalian harus menjaga Partner kalian masing-masing, jika salah satu dari Partner kalian tak dapat melanjutkan permainan. Maka Partner kalian juga dinyatakan gugur."
"Hiyah! Kalian jangan lupa menggunakan otak kalian, karena aku membuat banyak teka-teki lohh"
Jeongin terkejut dan hampir saja terjungkal, seorang anak kecil tiba tiba saja berteriak dengan lantang disamping Jeongin. Jeongin ingin memarahi anak itu, tetapi dia melihat warna rambut anak kecil itu. Warna rambutnya se-emas batangan, dan terlihat sangat lembut. Sama seperti milik Dewi Artemis didepan sana.
"Apollo! Berhenti mengejutkan orang!" Artemis menatap tajam kearah anak kecil laki laki itu, atau bisa disebut Dewa Apollo
"Kau terlalu tegang adikku"
"Apollo, untuk keberapa kalinya aku beritahu kepadamu. Kalau aku yang duluan lahir. Kau mau bermusuhan denganku berapa lama lagi karen-
"Ya ya ya! Iya Kakakku Artemis, aku hanya bercanda kok" Apollo tersenyum mengejek kearah Artemis, dasar Dewa Dewi Kakak beradik ini.
"Jeongin kan? Aku harap kau tak mengecewakanku sepupu"
Jeongin menatap datar kearah Apollo, bisakah dia tak mengucapkan kata kata itu dengan berbisik. Sekarang semua orang menatap kearah Jeongin dengan tatapan tanya, Jeongin segera menduduk.
"Hei! Apa yang kalian lihat hah? Setiap Pasangan duduk bersebelahan."
Apollo berucap pelan, tetapi ucapannya adalah Perintah yang mutlak. Karena dia aalah satu pemimpin permainan tahunan kali ini, maka semua para Demigod mencari pasangan pasangan mereka.
"Sudah?"
"Ya!!"
"Baiklah, perwakilan dari setiap pasangan datang kedepan untuk mengambil Clue tempat dan permainan apa yang akan berlangsung dalam permainan pertama. Permainan pertama akan dimulai 48 jam dari sekarang. Tepat pukul 9 pagi semuanya sudah berkumpul ok? Artemis! Ayo pulang"
Apollo segera berlari duluan keluar dari Sanctuary of Athena. Setiap perwakilan dari pasangan segera berjalan kedepan dan mengambil kertas yang terbuat dari kulit pohon Pinus.
"Jeong? Kau mau membukanya pertama?" Ucap Hyunjin sembari menduduki pantatnya dikursi sebelah Jeongin
Jeongin langsung merampas kertas yang ada di tangan Hyunjin, dan membuka kertas itu perlahan. Jeongin mengernyit heran dengan apa yang tertera disana. Pasalnya disana hanya tertera gambar Trisula berwarna emas dan dibawahnya tertulis sebuah kata
────────
🔱
tría────────
"Jeong? Apa kau mengerti artinya?" Ucap Hyunjin lagi, dengan menatap kearah wajah Jeongin.
Sebenarnya Hyunjin ingin tertawa dengan wajah Jeongin yang tampak serius saat ini, tapi dia sadar kalau dia tertawa maka akan mengundang tamparan keras dari pria yang dia pandang saat ini.
"Trisula emas, dan Tri? Trisula pasti berhubungan dengan Poseidon, Tri? Pasti 3 Dewa Terkuat. Pasti berhubungan dengan salah satu tempat disini. Hyunjin? Apa kau tempat selain Danau Poseidon disini yang berhubungan dengan Ayahmu?" Tanya Jeongin
"Ya. Di Air Mancur Perkemahan, tetapi itu ditengah tengah hutan Pinus"
"Sudah dipastikan, tempat berlangsungnya permainan berada disitu. Dan yah, kita harus memulai latihan kita"
"Kau mau memulainya kapan?"
"Kalau bisa sebentar setelah jam makan siang"
"Ok"
"Berkumpul di Ares Yard ok? Kau telat, akan ku tinju ginjalmu"
Jeongin segera berdiri dan berjalan keluar menuju gubuknya.
"Kita pasti bertemu"
-Unknown
-
Ok ini gaje banget, gini aku mau nge publish kamis kemaren, tapi aku lupa. Keingetnnya tadi wkwkwOk ini masih belum direvisi, kalau ketemu typo bisa di mention ya?
Kalau mau kritik, silahkan. Karena dede bukan dewa yang ga bisa dikritik.
Jangan lupa Vote dan Comment ya!!!😘
Bhayyyy
KAMU SEDANG MEMBACA
misó theó ──HyunJeong ✔
Fantasy[·] pokoke hyunjeong [·] pokoke ceritane kayak Percy Jackson (cr) [·] bxb 👌