.
.
.
misotheo
.
.
.Hyunjin sedang bersandar disebuah pohon pinus yang belum terlalu besar, dan menatap kearah lelaki manis yang terlihat sedang memainkan dua buah patung. Terlihat seperti bermain barbie-barbie saja dimata Hyunjin.
Hyunjin terkekeh saat lelaki manis itu mendorong patung lelaki yang ada di sebelah patung perempuan yang dia mainkan.
"Menatap sepupuku?" Seorang pria seumuran Hyunjin berdiri disebelahnya dan memangku tangannya didada
"Sepupumu?" Tanya Hyunjin balik
"Lupakan. Lebih baik kau pilih yang ingin kau miliki dan jaga, si anak Aphrodite atau sepupuku yang disana" Lelaki itu menunjukkan telunjuknya kearah lelaki manis yang sekarang sedang bercerita dengan Dewi Artemis.
"Aku sudah memilih kok" jawab Hyunjin, ada terdengar sedikit suara keraguan didalam perkataannya tadi
"Aku harap kau tak mengecewakan Ibunya" ucap Lelaki itu dan mendekati Dewi Artemis lalu mengajak Dewi itu pergi dan meninggalkan Hyunjin yang masih setia menatap gemas kearah Lelaki manis itu.
.
.
.
misotheo
.
.
."JEONG!? BAGAIMANA KAU BISA SELESAI DENGAN SECEPAT ITU!?" teriak Felix tanpa perduli bahwa mereka ada di Dining Pavillion
"Diamlah sedikit Felix, rileks" ucap Jisung laku menarik Felix turun dari kursi
"Aku hanya kepikiran dengan perkataan Artemis sebelumnya kok, karena maksud dari perkataannya bahwa kita jangan kena sebuah pukulan yaitu 'tangan terkena tanah' tanah keras kan? maka itu disebut pukulan karena saat ingin mengambil patungnya tangan kita otomatis terkena tanah kan?" Jeongin menjelaskan, Jisung mengangguk dengan pasti, tetapi muka Felix sangat ingin di tampar.
"Tapi Jeong? kenapa kau bisa tahu didalam air mancurnya ada patung?" Tanya Jisung
"Kalian tidak memerhatikan desain dinding luar air mancurnya? Di dindingnya tergambar seluruh Dewa Dewi olympus maupun bukan olympus" ucap Jeongin
"Serius? Astaga! Aku lain kali harus lebih memperhatikan" ucap Felix.
Ternyata saat Jeongin kembali ke arah perkemahan Felix dan Jisung melihat patung yang dipegang oleh Jeongin. Mereka juga sudah memegang patung orang tua mereka, tetapi tidak sebersih badan Jeongin. Badan mereka seperti habis bertempur selama seminggu di hutan belantara.
Ternyata mereka harus berusaha agar suara jejak kaki mereka tak terdengar oleh patung itu, maka mereka merayap seperti ular. Mereka harus mencoba beberapa cara sampai harus dibantu oleh partner mereka.
.
.
.
misotheo
.
.
."Alena!? Kapan waktunya hah?" Tanya wanita dengan rambut dikuncir ekor kuda kepada wanita didepannya yang sedang memakan anggur
"Sabarlah sedikit Tracy, kau pikir mencari celah untuk membunuhnya itu gampang?" Jawab perempuan dengan rambut putih seputih bulu domba
"Terserah, aku harus kembali ke dalam perkemahan" ucap wanita yang bernama Tracy itu lalu keluar dari gubuk kecil dan pergi kembali kearah perkemahan
"Tunggu sedikit lagi Yang Jeongin, waktumu sudah dekat"
.
.
.
misotheo
.
.
.
![](https://img.wattpad.com/cover/153047099-288-k820143.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
misó theó ──HyunJeong ✔
Fantasia[·] pokoke hyunjeong [·] pokoke ceritane kayak Percy Jackson (cr) [·] bxb 👌