~Part 16

1.1K 60 0
                                    

Lo sendiri yang bilang cuman temenan tapi sikap lo seolah dia itu milik lo.
~Citra Mark.

Tanpa Lo sadari..kini lo sedang menikmati karma Lo sendiri.
~Arthalir Mahendra.

~•••~

Sudah hampir 1 bulan ini mytha dan putra semakin dekat dan begitu pula dengan hubungan salsa dan putra yg terus tergantung seperti jemuran tetangga~gaje author.

Beberapa kali bahkan hampir setiap kali Salsa memamerkan kedekatannya bersama laki-laki lain yg notabennya sekarang dia masih berstatus sebagai pacar Putra.
Tapi dia tidak pernah melihat Reaksi dari Putra untuk dirinya dan itu membuat yakin bahwa dia memang hanya dijadikan pelampiasan saat mytha tdk ada dan saat dia sudah kembali dia akan kembali dan meninggalkannya.

******

Berbeda dengan Putra.. tidak ada yg tahu apa yg dirasakan Putra saat ini sejak hampir sebulan...dia memang sering bersama mytha dan semua orang dapat melihat kedekatan mereka..tapi jauh dari lubuk hati putra dia sangat merindukan Sosok Salsa dalam hidupnya.

Hari-harinya terasa sangat hampa tanpa adanya Salsa dan melihat Salsa bersama Laki-laki lain selain dirinya membuat dia merasa sakit sekaligus marah..bisa-bisanya Salsa mendiaminya dan Berdekatan dengan pria lain selain dirinya.
Yapp...kini Putra Yakin kepada dirinya kalau kini dia sudah melupakan mytha dan sudah menganggapnya teman saja sedangkan Salsa dia adalah orang yg berhasil Membuat dirinya merasa nyaman bila berada didekatnya.

"Stopp...gue nggak bisa diam lagi ngeliat milik gue dekat dengan orang lain selain gue"batin Putra dan langsung bergegas kekantin ketika melihat pemandangan dimana seorang laki-laki tepatnya ketua basket smk tahta bakti sedang menyuapkan makanan kemulut Salsa dan sesekali menyubit pipi Salsa..yapp dia Brayn alvano.

"ohh shitt berani-baraninya dia megang pipi Salsa itu cuman gue yg bisa lakuin"ucap Putra yg bisa didengar oleh ke3 temannya dan itu membuat mereka menahan tawannya dan mulai menjalankan rencananya yaitu menyatukan Putri dan salsa.

"emang lo siapanya?yg mau marah"

"kok gue jadi panas gini yahh"

"mereka cocok yahh"
Kata-kata teman-temannya itu membuat emosi Putra kian meledak dan langsung menghampiri meja Salsa dan Brayn dan langsung menggebrak meja tsb.

Brakkk...Gebrakan meja sontak membuat Salsa dan Bryan kaget tanpa membuang waktu Putra memberikan bogeman mentahh ke kedua rahang Brayn.
Bugghh.."itu buat lo yg udah deketin Salsa"satu pukulan mendarat dirahang kiri Brayn dan itu menyebabkan darah keluar dari ujung bibirnya.

Dan...Bugghh"itu buat lo yg udah berani nyubit pipi Salsa"ucap Putra sambil menarik kerah baju brayn.

"GUE PERINGATIN KE LO!jangan pernah lo berani lagi deketin Salsa ataupun nyentuh dia!kalau lo masih mau hidup tenang didunia ini.."ancam Putra.

"emang lo siapanya HAH!dateng -dateng ganggu orang! Mukul gue segala lagi"kesal bryan seketika putra dan salsa mengingat kejadian dimana salsa melakukan hal seperti yg dilakukan Putra saat ini.
Baru putra mau menjawab, Salsa sudah mengeluarkan suaranya.

"dia TEMEN aku kok kak brayn,yuk kita keUks!aku obatin lukannya"jawab Salsa dan menekan kata teman seperti yg putra bilang saat hari itu.
Putra mematung ditempatnya dan merasakan sakit dihatinya ketika mendengar pernyataan putra...Sekarang dia tahu dan merasa bersalah saat pernah mengatakan seperti itu didepan mytha kini dia bisa rasakan sakit yg Salsa rasakan saat itu.

"ohh jadi begini yg queen rasaini saat gue anggep dia teman didepan mytha"batin putra.

Kini Arga,Artha,Satria ditambah teman-teman Salsa yg juga menyaksikan itu semua merasa prihatin dengan putra dan pergi menghampiri putra yg masih terdiam mematung.
"Sabar yahh Sam"ucap arga.

"Lo sendiri yg bilang ke Putri kalau lo cuman nganggap dia temen,tapi sikap lo seolah dia itu milik lo"kesal citra.

"Ketika senjata makan tuan"tambah nurul.

"tanpa lo sadari kini lo tengah menikmati karma lo sendiri"ucap artha dingin.

"kalau lo nggak mau rasain ditinggalin jangan pernah meninggalkan dan kalau lo nggak mau ngerasain sakit jangan buat orang sakit"ucapan amanda dengan dinginnya dan membuat semua orang melongo termasuk Putra yg kini tengah mencerna ucapan amanda itu.

Tanpa mereka ketahui amanda menyampaikan kata itu karena dia sudah merasakannya dan cuman Artha yg dapat menangkap ekspresi amanda setelah berbicara itu.

"Lo bilang gitu seolah lo merasakan semuanya"batin Artha menatap amanda.

"Amanda gue mau bicara sama lo,yukkk ikut gue"ajak Artha sembari menggandeng tangan amanda menuju taman sekolah.

******

Jangan cuman baca dong readers tapi vote juga dan comentnya juga.

Salsa' s [Complete✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang