~Part 11

1.4K 51 0
                                    

Lo tuh jangan cuman merhatiin perusahaan aja dehh,sekali-kali kek lo merhatiin gue,ini resiko punya pacar anak akuntansi.
~Putra Samuel Vernando.

~•••~

Setelah bel masuk bunyi,kini Salsa ddk tengah belajar dikelasnya dengan guru yg terkenal killer diSmk tahta bakti ini dan ini cukup membuat otak para penghuni bekerja keras karena hasil laporan mereka tdk balence-balence.

"duhh jurnal lo jangan dibolak balik gitu dehh Cit,pusing gue dengernya"kesal Salsa kepada citra.

"ishh jangan negur gue!,gue tuh lagi pusing banget liat nih laporan"gerutu citra.

"Kalian jangan berisik,tuhh Pak herman lagi ngeliatin kalian truss dari tadi yg nggak bisa diam"tegur Nurul yg berada didepan mereka.
Yapp.memang Nurul duduk bersama Amanda dan Citra bersama Salsa.

"CITRA!PUTRI!SINI KALIAN!"teriak Pak Herman.

"Mampus kita,bentar lagi kita bakal disuruh Kerjain tugas ini ditengah lapangan sambil panas-panasan"bisik Citra ke Salsa sambil menuju kemeja guru.

"ehh-kii-taa pakk"ujar Salsa terbata-bata saat berada didepan Pak Herman guru Killernya Smk tajta bakti tsb.

"IYALAH KALIAN SAYA liat dari tadi kalian itu bicara teruss!TUGAS KALIAN SUDAH SELESAI?"Tanya Pak Herman kepada mereka.

"ehh-ittu pakk..mm belum pakk"ujar Citra ketakutan.

"KARENA KALIAN BELUM SELESAI DAN KERJA KALIAN BICARA TERUS SAAT JAM SAYA!.."ucapPak Herman sambil mengambil nafasnya untuk melanjutkan bicaranya.

"SEKARANG KALIAN LARI PUTARI LAPANGAN SEBANYAK 5KALI DAN KERJA TUGAS KALIAN DITENGAH LAPANGAN SAMPAI SELESAI!"teriak Pak Herman.

"baik Pak"ucap Citra sambil menarik Salsa untuk keluar dari kelas sambil melalukan hukumannya itu sebelum Salsa mengeluarkan Kekesalannya kepada Guru itu. Memang Salsa dikenal dikelasnya murid paling ceria dan kocak.

"PAK HERMAN!JANGAN MARAH-MARAH MULU DONG KERJANYA...NANTI BAPAK TAMBAH TUA LO"Ejek Salsa sambil lari keluar kelas mengejar Citra yg udah lari duluan karena takut mendapatkan hukuman tambahan akibat ulah sahabatnya itu.

"PUTRI SALSABILA ALEXANDER"teriak Pak Herman menggelegar keseluruh penjuru sekolah.

*****

Suasana yg tdk cukup berbeda yg terjadi dikelas Salsa ddk dan Putra ddk. Kini Arga yg notabennya Suka mengerjai guru dan membuatnya kesal, Kini tengah dimarahi tentunya bersama ke2 temannya Satria dan Putra, Artha tidak ikut karena memang sifat kembar ini sangat bertolak belakang jika Arga suka dimarahi guru berbeda dengan Artha dia sangat menghormati gurunya dan tidak suka membuat guru marah karena prinsip dia"kalau kita mau pintar dan sukses dimasa depan kita harus selalu hormati orang yg lebih tua yaitu kedua orang tua dan guru"

"KALIAN ITU NGGAK CAPE APA BUAT BAPAK MARAH-MARAH TERUS..kalian itu mau jadi apa kalau kalian besar nanti"marah Pak Wawan kepad 3murid nya ini.

"Kita kan nggak pernah nyuruh bapak marah"jawab Putra dengan santai.

"Bapak aja yg suka marah"tambah Satria.

"Kan kita emang besar pak..sekarang kita kan jadi murid bapak"tambah Arga lagi dan itu membuat seisi kelasnya menahan tawa karena kelakuan 3orang yg berada didepan papan tulis ini.

Salsa' s [Complete✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang