Setelah malam hari itu mereka saling memaafkan.Kini pagi hari ini mereka berkumpul bersama antara keluarga abi dan keluarga joko. hari yang sangat cerah dan suasana yang sangat indah ini sangat mendukung untuk bersantai-santai.
Pagi itu kita berada di rumah pak abi.kita semua berkumpul disana,saling bekerja sama satu sama lain. rey sedang merenovasi atap depan genteng rumah arin karena ketika hujan datang itu sering kebocoran.dan rey pun yang membenarkannya karena rey adalah anak yang paling muda tentu pula tenaganya melebihi bapak bapaknya itu.rey juga dibantu oleh pak joko dan pak abi,mereka selalu memberikan arahan pada rey agar rey tidak salah penempatan.
"Om,ini genteng yang belah nya gimanain?" rey kebingungan karena sebelumnya ia tidak pernah melakukan hal seperti ini.
"Sini estapet saja biar di simpan di bawah" balas abi
"Lah,trus bolong dong?" tanya rey bingung
"Ya engga lah di,kan nanti di ganti sama ini yang baru biar ga bocor lagi" balas abi
"Ohh ,,ya dikira gaakan dikasih genteng lagi" rey tertawa cengigisan
"Ah suka ngaco kamumah di" timbal joko ayah rey
Rey turun dari tangga dan dia tersenyum diam karena sesungguh nya dia sangat tidak paham dengan masalah seperti ini
"Nih di,ganti pake yang ini" ucap abi sambil memberikan 2 buah genteng nya itu.
"Eh iya om siap" timbal rey langsung menaiki tangga untuk naik ke atas genteng lagi.
"Tata dengan benar ya a,tar ga dikasih restu loh sama ayah abi" canda joko pada rey
"Apaan sih paaakkk" rey tertawa.
Disisi lain arin ,ibu kirana dan deti.mereka sedang mempersiapkan masakan untuk dimakan bersama-sama.kirana dan deti mempersiapkan makanannya sedangkan arin mempersiapkan minumannya.semuanya sudah beres sudah siap untuk di siapkan dan di sajikan.
Ketika hendak keluar turun tangga, kaki sebelah kanan arin terseleo.dan minuman yang arin bawa menggunakan nampan pun hampir jatuh tetapi untung saja arin sempat menahannya meskipun gelas nya tidak terjatuhan dan hanya air nya saya yang berceceran tapi masih bisa untuk di minum.
"Aduduh sayang kamu gapapa" ucap kirana khawatir karena melihat arin terseleo
"Engga mah gapapa,tapiiii" arin sendiri kecewa karena ia membawa minuman saja tidak becus.
"Udaa gapapa yang penting kan masih bisa diminum" timbal deti sembari mengusap rambut arin
"Iya bener tuh rin" joko tertawa cengingisan
Merekas semua tertawa bersama.dan mereka pun mulai untuk makan bersama.ketika makan mereka hendak sambil mengobrol-ngobrol.
"Yaudah,kalo udah kaya gini,kita langsung tentuin aja tanggal pernikahannya" ucapan joko membuat arin dan rey sempat terkejut
Tiba-tiba arin terselek makanan nya karena ia tadi mendengar pak joko untuk menentukan tanggal pernikahannya itu
"Aduh,arin pelan-pelan dong" rey khawatir dan rey takut kalo mereka semua curiga atas kelakuan rey dan arin yang udah bohongin mereka
"Waduuh kayaknya anak saya sedikit grogi nih" canda abi sambil mengacak rambut arin.
"Ayahh apaan sihh" arin tersenyum tersipuh malu.
"Yauda ah lanjutin dulu makannya sayang lo kalo ga di abisin ini arin yang masak" timbal deti sambil meyakinkan semua orang kalo masakan arin memang juara.
"Wahh pantesan enak banget nihh" ucapan rey membuat arin salting atas apa yang sudah di perbuat.
"Ah kamumah masakan siapa aja dibilang enak,bilang aja kaku doyan makan" timbal joko pada rey.
"Apaan sih paa" rey malu karena bapaknya telah membuka aibnya yang doyan makan itu.
Pagi itu mereka menghabiskan watu bersama-sama dengan penuh tawa.

KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Cinta Dan Rahasia
Random[ percintaan antara Rey dan Kirana yang terhalang dalam ikatan persahabatan mereka ]