10.

155 5 0
                                    

pagi hari itu kita sudah berkumpul di kampus untuk menjelaskan permasalahannya. aku, rey, dan jodie berdiri di belakang brisia. sedangkan brisia duduk di meja belajarnya.

saat itu brisia dan jodie menceritakan hubungan khusus nya kepada arin dan rey. disitu pula arin dan rey sempat tidak percaya dengan semua ini yang mereka lakukan.

"maafin gue ya rin, di. maafin gue. gue gaada maksud buat ngerusak semua ini"keluh kesah jodie meminta maaf pada arin dan rey

"Rin, di. maafin gue, ini semua salah gue. harus nya gue ga ngelakuin ini sama lo. gu tau gue egois. tapi gue cuma pengen rasanya dibahagiain. dengan sejujurnya gue sirik sama lo rin, lo selalu dapat perhatian lebih dari siapapun. lo selalu bisa capai apa yang lo mau. sedangkan gue, gue malah bahagia diatas penderitaan lo rin. padahal gue tau ini salah. tapi gue malah tetep ngelakuin semua ini. gue minta maaf rin, gue salah, gue bego, gue gapunya otak, "dilanjut oleh brisia yang minta maaf pada mereka.

sejenak mereka semua terdiam. tak tahu harus berkata apa. tak lama kemudian

"Bi, gue ngerti ko apa yang lo rasakan saat ini. gue ngerti banget kondisi lo sekarang ini gimana. gue maafin lo ko bi. udahlah yang lalu biar berlalu. lagian gue juga gaambil pusing tentang masalah ini."respon arin sangat santai seolah tidak terjadi apa apa. padahal hati dia juga sedang terluka.

"Yaudah kalo gitu gue pergi dulu ya mau ke ruang dosen"ucap arin sambil mengusap pundak brisia.

arin pun langsung pergi meninggalkan mereka semua. arin langsung menuju ke ruangan dosen.

tak lama arin pergi, rey menyusul arin.

"Gue juga cabut duluan yah,gue juga harus urusin beasiswa gue buat bulan depan"ucap rey pada brisia dan jodie.

rey pun langsung pergi dari tempat itu, dan segera menyusul arin. memastikan arin agar baik-baik saja.

disitu tersisalah brisia dan jodie. pada awalnya disitu mereka terdiam, saling canggung.

"di, maafin gue. gara-gara gue hubungan lo sama rina hancur. gue gada maksud buat misahin lo sama arin di"ucap brisia dengan penuh kata maaf.

ternyata setelah kejadian waktu itu, secara diam-diam arin dan jodie menyudahi hubungannya. karena arin tidak mau dintara mereka ada yang tersakiti.

"Iya gapapa bi, Justru gue yang harusnya minta maaf sama lo. gara gara gue, lo putus sama aldi. "

"ini bukan salah lo, ini semua salah gue. karena ini semua rencana gue di"ucapan brisia sangat cepat dan membuat jodie kehilangan kata kata.

mereka terus saling menyalahkan diri mereka sendiri. hingga pada akhirnya mereka pun tersadar bahwa ini adalah hal konyol yang seumur hidup mereka pernah alami.

Disaat itu arin dan rey berada di ruangan dosen. Mereka duduk bersebelahan. mereka sangat penasaran apa yang ingin dosen katakan pada arin dan rey. dan kenapa sampai harus dalam waktu yang bersamaan seperti ini.

"Sebelum itu, saya mau mengucapkan terimakasih pada kalian karena kalian sudah bisa datang ke ruangan saya saat ini juga. "ucap dosen itu dengan wajah yang berseri-seri penuh gembira.

"Memang nya ada apa ya pak? ko kita jadi degdegan gini ya"respon rey sama seperti arin

"Iya pa bener"lanjut arin

"Jadi gini, saya ingin mengucapkan selamat pada kalian berdua. selamat ya reynaldi kamu diterima untuk melanjutkan kuliah kamu diparis dengan beasiswa kamu yang sangat membantu kamu. dan selamat juga untuk kamu arin, kamu juga diterima untuk melanjutkan kuliah kamu di tokyo,japan dan ini semua berkat kerja keras kalian. dan beasiswa kalian sangat membantu kalian.sekali lagi saya ingin mengucapkan selamat untuk kalian. semoga kali sukses selalu"dosen itu memberitahukan kabar yang sangat mereka tunggu-tunggu selama ini.

ekspresi wajah arin dan rey sangatlah riang. dan tanpa disadari, arin dan rey berpelukan karena mereka sangat bahagia sampai-sampai mereka pun lupa dengan keadan.

"Alhamdulillah reyyyyy,,,,impian kita dikabul juga sama allahhh"arin sangat senang.

mereka terus berpelukan hingga pada akhirnya mereka lupa kalau mereka masih berbicara dengan dosen.

"Eh pak, maaff pak, maaff.Kesenengan jadi gini deh"canda rey pada dosen itu.

"Yaudah gapapa, dilanjut aja. saya mau pergi ya masih ada urusan yang harus saya selesaikan. "dosen itu cengingisan dan sambil pergi meninggalkan tempat itu.

Antara Cinta Dan Rahasia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang