Hari itu aku sedang menuju rumah mu dengan sedikit rasa sejuk yang menyertai. Kala itu aku berjalan dengan perasaan yang tak terlalu senang. Rintik hujan pun menyertai langkahku pada satu tujuanku. Kata demi kata kurangkai yang kupersiapkan untuk kau yang mampu menggerakkan langkahku. Semakin aku tertawa, semakin sakit kurasa. Ternyata aku berbohong. Tujuanku bukanlah engkau yang pernah meluluhlantakkan panoramaku. Tujuanku hanyalah pulang, meninggalkan, dan tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
enigma diri
Poetryduri dingin tak tahu diri Memekakkan jiwa hati Membusungkan pengorbanan diri