Sisimu selalu terang
Sedangkan aku membabi buta menelan dilema
Apakah suara itu cukup?
Sangat cukup, bahkan melebihi dangkalnya pikiran manusia kotor sepertiku
Aku mahu mengakar dalam dinding dinding keegoan
Sayupmu menentang segala sisi burukku
Serasa lemah menemuimu
Sayup sayup merdu menemani setiap jengkal perjalan
KAMU SEDANG MEMBACA
enigma diri
Poetryduri dingin tak tahu diri Memekakkan jiwa hati Membusungkan pengorbanan diri