Disudut kota ini aku mengadu.
Aduanku tak menentu.
Sepi, sendiri, dimakan peradaban yang seenaknya sendiri.
Berlalu lalang tanpa terlontar kata 'permisi'.
Haha lucu memang.
Sial, sayangnya aku muak dengan scenario ini.
Namun, untuk sebuah harapan aku akan mewujudkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
enigma diri
Poetryduri dingin tak tahu diri Memekakkan jiwa hati Membusungkan pengorbanan diri