Kesal

11.2K 359 0
                                    

Author POV
"ayo makan..."ucap Aldo lembut. Nayya akhirnya makan,lalu ia melihat Aldo terus melihat nya "he...ayo makan, kalau gak gue abisin nih semuanya" ucap Nayya sambil tersenyum. Aldo dan Nayya makan bersama lalu mengobrol sampai lupa waktu.

"Ya...allah Aldo,udh jam setengah 6 magrib. Ayo cepetan pulang,takut mmh gue khawatir"ucap Nayya dengan cemas.
Aldo langsung berdiri dan berjalan... dengan cepat.

Beberapa menit kemudian....

"Akhirnya nyampe juga....."ucap Nayya sambil turun dari motor. Lalu ia terkejut saat melihat ibunya sudah menunggu di depan rumah.. dengan perlahan ibunya menghampiri mereka berdua

"Mampus gue, bakalan kena omel lagi" dalam batin Nayya.

"Abis dari mana,kok baru pulang jam segini"ucap Bundanya dengan nada lembut.

Nayya terkejut karena Bundanya tidak memarahi nya, "maaf Tante, gara2 saya anak tante pulang nya sore.jangan marahin Nayya Tante, marahin saya aja"ucap Aldo dengan merasa bersalah.

Dan betapa terkejutnya Nayya karena Bundanya menyuruh Aldo masuk "yaudah masuk dulu" ucap ibunya Nayya. Lalu Aldo tersenyum sambil melihat kearah Nayya,dan turun dari motornya. Nayya berpikir agar si pembuat masalah ini cepet2 pergi, lalu ia ada ide "um.... Mah" lalu mereka berdua menengok.

Nayya menghampiri " Aldo nanti lo di cariin mamah Lo, mendingan lo pulang deh... daripada lo dimarahin bokap nyokap Lo" ucap Nayya sambil memberi isyarat.

"Tapi,gue udah kabarin mereka kok,lo tenang aja"ucap Aldo dengan tersenyum sombong.

Nayya kesal,lalu ia ada ide "bukan nya lo ada tugas ya, dari pak Dedi..."ucap Nayya sambil mengerutkan alisnya.

"Nayya gak boleh gitu sama tamu, tanda nya kamu ngusir dia"selang Bunda Nayya. "Maaf ya, Nayya emang kaya gitu anak nya.udah ayo masuk"ucap Bunda Nayya dengan lembut.

Lalu Aldo dan Bundanyajalan terlebih dahulu,Nayya sangat kesal lalu ia menjenggut palanya, dan berjalan cepat.

Sesampainya di depan pintu, ia melihat Aldo dan Bunda sangat akrab dengan kesal Nayya berjalan cepat menuju kamarnya. Ia menutup pintunya kencang dan melepaskan tas dari punggung nya, ia berjalan mondar mandir mencari ide agar Aldo cepat pergi.

"Ih....kenapa si biang itu kagak balik2 sih...! Daripada gue mikirin dia mendingan gue mandi deh"ucap nya menggerutu.

Setelah mandi, dan berpakaian ia membuka pintu dan menuju ke arah dapur, lalu Bundanya memanggil "Nayya!...,Nayya..." Ia mendecak malas,lalu menghampirinya mereka "iya...apa" jawab Nayya malas.

"Kamu temenin Aldo dulu ya,Bunda mau beli gula sama minyak dulu"ucap Bundanya. Lalu Bunda pergi keluar.

Setelah pergi,Nayya langsung memarahi nya "heh...lo tuh...mau ngapain sih..bukan nya lo pulang,gue tuh udah kasih kode buat lo pulang tadi kenapa lo gak peka!" Ucap Nayya panjang lebar.

Aldo tersenyum "beda banget lo sama Bunda Lo, Bunda lo lemah lembut anaknya marah2 Mulu. Denger ya gue sengaja lakuin itu, karena gue pengen tau rumah lo aja"ucap Aldo.

Tak lama Bundanya pulang,lalu Aldo berpamitan dengan Bunda Nayya "um...tante ini udah malem Aldo pulang dulu ya..."ucap nya lembut dan segera cium tangan ibunya (Salim) "oh...yaudah hati2 ya"ucap ibunya Nayya.

"Nayya anterin dia sampe depan gih..."ucap Bunda. "Iya Bun..."ucap Nayya malas. Lalu Nayya dan Aldo berjalan sampai ke motor Aldo.

Aldo naik, ke motor nya dan memakai helm nya. "Um...btw makasih soal yg tadi sore, lo udah bikin kejutan nya"ucap Nayya. Lalu Aldo melihat ke arah nya, "um....sorry juga gue terlalu kasar buat ngusir Lo, karena gue gak pernah ada tamu cowok sebelumnya"ucap Nayya sambil mengepalkan tangannya di bawah.

Musuh Tapi Menikah{Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang