Pesta

10.7K 329 4
                                    

Author POV
Setelah beberapa jam, akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi. Lalu ia melihat Aldo saat dia mau menghampiri,Aldo pergi naik motor dengan cepat tanpa menggoda nya sama sekali.

Nayya merasa heran "tumben dia gak ngajak gue" ucap batin Nayya. Ia pergi lalu, sesampainya di rumah. Ia melihat Papahnya datang. Nayya terkejut lalu berlari memeluk Papahnya "papah!...". Nayya memeluknya kencang lalu ia melepaskan pelukannya "anak papah udah gede aja" ucap papah.sambil tersenyum.

Nayya melihat Bundanya bahagia karena papah pulang, "udah2 ayo makan dulu"ucap Bunda.

Kemudian mereka bertiga duduk di meja makan. "Gimana sekolah kamu?" Ucap papah. "Ya, gitulah banyak tugas." Ucap Nayya.

Lalu saat sedang makan hp papah nya berbunyi trying...trying.... Papah mengangkat nya "ya hallo, ini siapa. Oh...kamu,tentu inget lah. Apa sekarang ketemu, iya...iya siap" ucap papah nya. Lalu Bunda bertanya "siapa Pah?".

Kemudian papah nya berbisik2 dengan bundanya. Nayya yg sedang makan heran kenapa bunda dan papah nya berbisik2.

"Um....Bun....Pah...aku ke kamar dulu mau mandi" ucap nayya.sambil berdiri lalu pergi ke kamar nya.

Setelah malam, Nayya sedang belajar kemudian Bunda mengetuk pintunya tok...tok..tok.. "masuk aja bunda" ucap Nayya.

Bunda lalu masuk sambil membawa pakaian dan meminta waktu untuk mengobrol sebentar. "Nay...kesini dulu,bunda mau ngomong sama kamu" ucap Bunda. Nayya penasaran lalu ia duduk di samping bundanya "apa Bun.."

"Hari ini papah kamu dan rekan bisnisnya mau ketemu,kita juga di undang jadi kamu pergi pake gaun ini" ucap Bunda

"Emang harus ya Bun...ikut."ucap Nayya malas. "Kita kan diundang jadi kita harus ikut, sekarang kamu ganti baju gih..." Ucap Bunda.

Nayya ambil bajunya kemudian mengganti pakaian nya. "Udh bunda...ayo kita pergi" ucap Nayya, "bentar kamu kan blm dandan,sini ibu dandanin dulu" ucap Bundanya kemudian setelah memakai make up dan rambut di sanggul. Ia melihat di kaca riasnya terlihat sangat cantik.

Bunda mengambil kotak di atas lemari dan membukanya "sengaja bunda,simpen diatas kalau gak kamu pasti gak mau" ucap bunda. Lalu ia melihat sepatu hitam yg sangat mewah, ia memakai sepatunya lalu berdiri.

"Udah mah?" Ucap Nayya malas. "Kamu ini, udah tau mau ke rumah org cemberut Mulu... Senyum dong" kemudian nayya tersenyum malas.

Saat di perjalanan Nayya melihat di kaca mobilnya Rumah yg sangat besar dan bertemakan mewah, "waw...ini rumah atau istana gede banget"ucap Nayya, "ini rumah temen rekan papah, dia pemilik perusahaan terbesar se-Asia" ucap Papahnya.

Saat berhenti semua pembantu berjajar rapih, dan membukakan pintu mobil. Nayya merasakan karpet di bawah, kemudian ia berjalan dengan gugup. Lalu dari balik pintu seseorang sedang menunggu kemudian papah nayya bersalaman, nayya gugup dan Salim ke orang itu.

"Eh....ini siapa?"ucap seseorang itu, "ini anak saya satu2nya."ucap papah.
Nayya hanya menyimak saja,lalu saat ia berjalan seseorang menabrak nya,dan hampir saja terjatuh, kemudian ia melihat orang yg selalu buat dia darah tinggi yaitu Aldo. Nayya kembali berdiri, "Lo.... ngapain lo disini?" Ucap Nayya, "harusnya gue yg ngomong gitu,lo ngapain disini"ucap Aldo.

Lalu orang tua mereka tersenyum, tetapi hanya bunda Nayya yg bingung "kamu,yg waktu itu kerumah kan?" Ucap Bunda "iya,Bun...itu saya"ucap Aldo.

"Udah2 ayo duduk,atau mau makan"ucap ibunya Aldo.

Di meja makan.
Nayya malu, orang yg sering ia marahi ternyata anak yg punya perusahaan. Nayya tegang dan sedangkan Aldo bersikap biasa, Nayya menatap nya sambil bersalah.kemudian Aldo bertanya "kenapa?", Nayya hanya diam dan tidak menyentuh makanan.

Nayya terus memelas, hingga ada satu kata yg membuat ia terkejut yaitu perjodohan antara ia dan Aldo.
"Dulu,sebelum kalian lahir.om sama papah ini udah berjanji kalau anak om laki2 dan papah kamu perempuan maka kita nikahi" ucap Papahnya Aldo, Nayya yg sedang minum tersedak mendengar hal itu.

"Ohok...ohok...",semua keluarga melihat Nayya,lalu Aldo memberikan air minum,Nayya mengambil lalu minum.

"Kenapa Nay?" Ucap Papahnya Aldo, "gak...gak papa om"ucap Nayya malu.

"Yaudah kan kalian udah saling kenal,jadi om gak perlu ngenalin lagi.om mau pernikahan kalian di percepat"ucap papah Aldo.

"Um...om... sebenarnya gini,kan aku sama Aldo masih SMA,gak mungkin kan kita nikah dulu?"ucap Nayya memperjelas.

"Om tanya umur kamu berapa?"ucap Papahnya Aldo.

"17 thn om"ucap Nayya

"Nih,ya menurut UUD di Indonesia, pernikahan bisa berlangsung jika perempuan 16 thn,dan laki2 17 thn.jadi kalian bisa nikah"ucap Papahnya Aldo panjang lebar.

"Tapi om,maaf sebelumnya aku blm bisa nikah lagian juga aku masih sekolah,aku gak mau kalau misalnya aku putus sekolah karena pernikahan ini"ucap Nayya. Lalu ia berdiri "permisi om..." Ucap Nayya langsung pergi,dan meninggalkan meja makan.

Aldo sedih karena wanita yg ingin ia nikahi, tidak mau "maafin anak saya ya"ucap Bundanya Nayya.

"Gapapa Tante, lagian Aldo tau pasti berat ngambil keputusan"ucap Aldo memaklumkan. Aldo pergi dari meja makan.

🍁🍁🍁

Nayya pergi keluar lalu duduk di kursi taman,ia menangis karena ia tak mau putus sekolah. "Kenapa,harus menikah di umur semuda ini.semua orang terlalu egois dan tidak memikirkan pendapat orang lain"ucap Nayya sambil menangis.

Dari samping seseorang memberikan sapu tangan,lalu Nayya melihat nya yaitu Aldo. "Lo...mau ngapain lo disini, bukan nya lo seneng ngeliat gue nangis hah...., Kalau lo kesini buat bujuk gue lo salah.. karena sampai kapan pun gue gak bakalan nikah sebelum gue usai sekolah"ucap Nayya kesal.

"Lo salah."ucap Aldo lalu ia bersimpuh di kaki nayya. "Gue tau,pasti lo sulit ngambil keputusan.gue cuman bisa saranin ikutin semua kata hati Lo.gue gak maksa lo buat nikah sama gue."ucap Aldo

Nayya menangis kembali,ia bingung dengan hatinya di sisi lain Nayya mencintainya tapi di sisi lainnya ia tak mau putus sekolah.

Kemudian Aldo duduk di sampingnya sambil merangkul, Nayya bersender di bahu Aldo. Nayya menangis dan beberapa menit kemudian ia merasa nyaman dan tertidur.

Saat melihat Nayya tertidur ia tak tega,lalu ia menggendong nya dan membawa masuk ke rumahnya. Lalu semua orang memperhatikan nya,ia menaiki tangga dan sampai di kamar nya.

Aldo menidurkan lalu melepaskan sepatu nya,dan menarik selimut. Ia keluar dan memanggil pembantu "bi...bibi...", "Ia den, ada apa?" Ucap si bibi.

🐆🐆🐆
Pagi pun tiba....

Nayya terbangun lalu ia melihat ruangan dan melihat kasur, "astaga gue di kamar siapa,hah baju gue" ucap Nayya sambil memeriksa pakaian. "Hah...baju gue siapa yg ganti ini,jgn2" ucap Nayya berpikir negatif.

Ia melihat Poto Aldo,lalu ia mencari Aldo keseluruh ruangan "Aldo.....Aldo...!"ucap Nayya, pembantu bertanya "nyari siapa non?". "Aldo mana?" Ucap Nayya "lagi sarapan non" ucap si bibi

Nayya langsung berlari dan menuju ruang makan. Saat sedang sarapan ia memukul mukul tubuh aldo dengan bantal "Lo... dasar kurang ajar...lo udh rusak keperawanan gue Aldo,bangsat!!" Ucap Nayya terus memukuli Aldo, Aldo berlari dan menghindari Nayya, dengan membelakangi bibi. Hingga bibi yg terkena imbasnya.

Hahaha resiko orang ganteng:v

"Aduh...non"ucap bibi, Nayya langsung berhenti. "Non, yg ganti in baju non bibi.bukan den Aldo"ucap si bibi. Nayya langsung menganga dan menyembunyikan bantal nya, ia mendekati Aldo lalu mengusap usah lengan bahunya "sorry....gue pikir Lo yang ganti in" ucap Nayya menyesal.

Thanks for reading:)
🌟🌟🌟

Musuh Tapi Menikah{Proses Penerbitan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang