Keputusan Putri

2.3K 296 27
                                    

"Tuan putri, sandiwara telah selesai. Tirai telah di turunkan, alangkah lebih baik anda melepaskan tangan jenderal ini." Sasori berkata sambil tersenyum geli.

Sakura menyadari posisi tangannya dan segera melepaskan sang jenderal. Dia sedikit shock dengan kondisi tangannya yang setengah memeluk erat lengan sang jenderal.

"Maafkan aku, sungguh putri ini tidak bermaksud tidak sopan." Sakura menunduk malu. Kekesalannya pada dua kaisar itu membuat dirinya kesal hingga lupa diri.

Sasori berusaha menghibur hati Sakura yang tidak bahagia.

"Anda jangan khawatir, ini masih belum cukup untuk membuat yang mulia membunuh jenderal ini."

Sakura merenggut kesal.

"Apa dia sejahat itu?" Sakura tergelak marah.

"Khe ke ke anda jangan menganggap terlalu serius, saya hanya bercanda." Senyum nakal terukir di bibir Sasori. Sakura bagai mendapatkan teman di tengah hidupnya yang terombang-ambing oleh konflik kerajaan. Tanpa Fuu di sampingnya, tidak ada tempat untuk mencurahkan hati. Dia harus ekstra berhati-hati dan tidak ingin bercerita kepada siapapun. Dan itu menimbulkan rasa sesak di dadanya.

Andai bisa Sakura ingin pergi jauh dan lepas dari kehidupan kerajaan. Menjadi rakyat jelata dengan sedikit masalah di hidupnya. Menimang anak dan cucu dengan suami yang sederhana. Setelah kerajaan Haruno lepas dari cengkraman Tayuya, Sakura seakan tidak memiliki kekhawatiran lagi. Namun saat Itachi memboyong dirinya ke kerajaan Uchiha, semua tidak lagi sama. Konflik mulai muncul, burung berbulu kumpul bersama. Mereka yang tamak bersatu dengan menjadi satu, bingkai racun dan persaingan bermunculan kala  itu. hingga muncul pembunuhan di tengah perjalanan pulangnya.

Kemudian romansa cinta terlarang Itachi yang memukul dengan kejam hatinya. Gadis yang baru tumbuh tunas untuk lawan jenis harus menelan pil pahit kekecewaan. Membuatnya sudah lelah dan ingin menyerah.

Namun takdir langit membalik tanpa bisa diduga. Itachi menjadi seperti pria yang tergila-gila dengannya. Juga berusaha menyakinkan dirinya ditengah penolakan yang dia tujukan secara terang-terangan pada kaisar itu. Hingga akhirnya dia terdampar di Suna dengan kenyataan baru dimana sang kaisar muda memiliki perasaan romantis padanya. Tentu resiko wanita pembawa bintang peperangan akan dia dapatkan jika kedua kaisar itu berperang demi dirinya.

"Putri Sakura, anda tampak tidak bahagia."

"Hm..."

Sakura mengabaikan perkataan dan meninggalkan Sasori menuju ke kamar. Dari semua konflik yang muncul. Kata-kata Matsuri terngiang di kepalanya. Ketakutan akan persaingan dua kaisar ini membuat Sakura tidak bisa tenang. Bagaimana peperangan benar-benar terjadi gara-gara dia, seorang putri dari negeri kecil dua kerajaan akan bertemu untuk berperang.

Dia akan satu-satunya menjadi pihak yang menjadi penyebab mengalirnya darah dari prajurit.
Dia akan dikenang oleh sejarah sebagai kecantikan yang menghancurkan suatu negara.

"Aku tidak menginginkan itu terjadi."
.
.
.

Di ujung puncak atap istana yang menjulang tinggi. Pria berpakaian hitam bersulam naga berdiri dengan memperhatikan putri berambut merah jambu. Rambut panjangnya yang indah berkibar tertiup angin dan mata sehitam makan mengawasi kamar putri merah jambu itu.

Dengan sedikit ilmu meringankan tubuh. Itachi melesat menuju depan kamar Sakura. Sudah saatnya dia mengajak Sakura kembali. Badai pasir telah reda, Gaara tidak ada hak untuk menghentikan kepergian mereka lagi.

Tok

Sakura sedikit terkejut dengan kedatangan Itachi. Hanfu putihnya sedikit berkibar terkena angin ketika Itachi masuk.

Uchiha Emperor ( Sakura Gōngzhû Fenddu)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang