Ini adalah hari minggu namun tidak memanfaatkan waktunya untuk bersantai, Jinki kini justru terlihat sibuk. Dia sejak tadi sibuk mondar mandir memantau pekerjaan para pekerja yang memang disewa untuk mendekorasi ulang Galery Woohyun. Setelah 2 tahun tak terurus, tempat itu terlihat agak kuno dan menurut Woohyun sebaiknya ditata ulang.
" Ya,,ya,, benar begitu.. ah tidak jangan disitu , Woohyun tidak menyukainya !"
Jinki pun sibuk perintah sana sini. Tak jarang ia memarahi pekerja yang tak sesuai dengan keinginannya.
" Tuan,, ini adalah pilihan warna stiker dindingnya, anda mau yang mana ?" tiba-tiba seorang pekerja menghampirinya dan bertanya padanya.
" Oh,, yang ini hm..tunggu aku panggil Woohyun dulu.." Balas Jinki.
Mata Jinki pun langsung mengamati area sekitar mencari dimana sosok kekasihnya yang sejak tadi tak terlihat ada disekitarnya. Dan dia menemukannya, Sejenak ia ingin melangkah menghampiri sang kekasih namun urung dilakukannya ketika matanya melihat kekasihnya tidak sendiri. Ada Sunggyu bersamanya. Mereka terlihat mengatur beberapa perabotan dan lukisan Woohyun yang akan dipajang.
" Biar aku saja, aku ingin mencobanya !"
" Jangan, nanti kalau jatuh bagaimana ?"
" Tidak akan Gyu hyung ! aku sudah kuat sekarang ."
" Kau ini selalu keras kepala..!"
Sayup-sayup Jinki dapat mendengar percakapan mereka berdua. Sunggyu dengan palu ditangannya dan Woohyun yang terlihat memaksa ingin menempelkan sendiri lukisannya didinding. Mereka terlihat berdebat kecil. Namun kemudian Woohyun terlihat kehilangan keseimbangan ketika menaiki kursi untuk meletakkan lukisannnya itu.
Jinki ingin berlari ketika Sunggyu sudah melakukan tugasnya. Jinki memperhatikan bagaimana Sunggyu menyentuh Woohyun , menahan tubuh itu agar tak jatuh menyentuh lantai. Ada sedikit rasa tak rela. Wajar bukan ? Woohyun itu miliknya dan dia merasa tak rela jika miliknya disentuh orang lain. Tapi apakah Sunggyu orang lain. Sayangnya bukan karena Sunggyu adalah sahabat kekasihnya. Mereka dulu pasti sangat akrab. Tapi kan itu dulu sekali. Mereka bahkan masih sangat kecil.
Tapi kini ketika mereka kembali bertemu meskipun sudah begitu lama dan mereka sendiri juga sudah dewasa namun tingkah laku keduanya menunjukkan sebaliknya bahkan tak terlihat jika mereka sudah lama tak bertemu yang ada mereka terlihat seperti sahabat dekat yang selalu menghabiskan waktu bersama dan bagai tak pernah terpisah.
Kemudian mereka tertawa bersama. Lalu mereka kembali terlihat sibuk dengan dunia mereka berdua dan seakan mengabaikan dunia sekitar. Selama ini sejak Woohyun sadar kemudian berangsur sembuh dan semenjak dia tau bahwa Sunggyu adalah sahabat kecil Woohyun, mereka memang jadi sering menghabiskan waktu bertiga. Kini akan selalu ada Sunggyu disekitarnya dan Woohyun. Jinki tak boleh egois, Sunggyu adalah sahabat kecil kekasihnya dan mereka sudah lama tak bertemu. Bukankah bahkan jauh lebih dulu Sunggyu yang mengenal Woohyun dibanding dirinya bukan.
Dan Jinki hanya mencoba menyingkirkan pikiran aneh yang seketika menyelinap dibenaknya akhir-akhir ini. Lagipula dia dan Woohyun akan segera menikah. Dan orang yang akan menikah tak baik kalau punya pikiran-pikiran buruk.
***
Sunggyu tersenyum ketika melihat Woohyun yang hanya diam didalam mobil. Sunggyu hanya menganggukkan kepalanya ketika melihat raut ragu diwajah Woohyun. Ia pun lalu mengulurkan tangannya yang disambut Woohyun. Kemudian menarik pemuda itu untuk keluar dari dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Under A Tree [√ COMPLETED]
Fanfickebersamaan itu berlangsung singkat.. kebersamaan itu menciptakan kebahagiaan namun juga kesakitan.. tapi kembali ini hanyalah permainan takdir.. kembali sebuah cinta yang suci harus diuji.. mampukah itu terlewati dan berakhir bahagia.. atau sebalik...