Chapter 17

96 18 2
                                    

Jinki sejak tadi terus mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang saat ini sedang dicarinya. Sebenarnya ia sangat tidak ingin lagi kembali ketempat seperti ini. Menurutnya tempat ini mengingatkannya pada masa-masa kelam yang dulu dialaminya. Yang sekarang sudah ingin dilupakannya.


Jinki tampak mengernyitkan dahinya ketika musik kencang sangat mengganggu telinganya. Aneh sekali karena dulu ia sangat menikmati suasana seperti ini, namun sekarang kebalikannya. Jinki, justru ingin segera menyelesaikan urusannya dan pergi dari tempat ini.



Tak lama akhirnya Jinki melihat seseorang yang melambaikan tangan kearahnya dan memberikan isyarat padanya. Jinki pun dengan cepat melangkahkan kakinya menghampiri sosok itu. Sosok yang menurutnya sudah tidak ada urusan lagi dengannya dan juga sangat tidak penting namun karena suatu hal maka ia harus menemuinya malam ini. Entah karena apa wanita itu akhir-akhir ini gencar menghubunginya dan memintanya untuk bertemu.

“ Ada apa..? “

“ Kenapa buru-buru sekali duduklah dulu..”


Jinki menghela nafas namun pada akhirnya tetap menuruti kemauan wanita itu. Namun Jinki sangat terkejut ketika ia baru saja duduk tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkari lehernya.


“ Sera,,, lepaskan ! apa-apaan kau..!”

Sera hanya memutar bola malas mendengar penolakan Jinki.


“ Ayolah tak usah pura-pura,,  lagipula aku sangat merindukanmu..“

“ Sera,, apa kau tak mengerti ? “


“ Ok, aku tau hubungan kita tak serius. Kalau begitu tak apa kan kalau kita sedikit bersenang-senang ?”


Sera  kembali mencoba melingkarkan kedua tangannya kemudian mendekatkan wajahnya kepada wajah Jinki. Jinki coba menolak namun Sera sudah lebih dulu membungkam mulutnya. Mencumbunya dengan lihai, membuatnya sedikit kesulitan. Hingga akhirnya ia mendorong wanita itu kencang.


“Sera,, aku tidak main-main.. apa maksudmu terus menghubungiku ? dan kenapa kau menyuruhku datang kesini. Asal kau tau hubungan kita sudah berakhir, aku bukan lagi Jinki yang dulu dan sekarang kita sudah tidak ada urusan lagi. Jadi jika kau hanya sedang kesepian, lebih baik kau cari mangsa yang lain saja !”


Jinki berdiri dan bersiap pergi ketika Sera kembali bersuara.


“ Benarkah kau hanya main-main ? Benarkah kita sudah tidak ada urusan lagi ?”


Sera kemudian ikut berdiri, Sejajar dengan Jinki lalu menatap mata pria itu tajam.


“ Apa maksudmu..?” Jinki berucap dingin.


“ Aku mengandung anakmu..”




 Seketika suasana hening tercipta terlepas dari alunan musik yang kian menggila. Sebelum akhirnya Jinki tertawa keras mencoba mengalahkan kerasnya musik yang ada namun tentu itu mustahil. Sedangkan Sera hanya menatap datar pria yang ada dihadapannya itu.


“ Kau bodoh ! kau gila ! kau pikir aku percaya ? Kau itu pelacur dan sekarang kau mengaku hamil padaku ? “


Plak..




Jinki merasakan pipinya yang terasa panas akibat tamparan kencang yang baru saja diterimanya.


“ Brengsek ..! apa yang kau lakukan ?” ucap Jinki emosi, ia benar-benar merasa dipermainkan saat ini.


“ Yah, kau benar aku memang pelacur dan sulit bagimu untuk mempercayai ini semua. Aku juga sudah mengira reaksimu akan seperti ini. Tapi asal kau tau aku bisa membuktikannya Jinki. Aku tidak pernah berhubungan badan dengan siapapun selain denganmu dalam waktu yang lama. Jadi kau tak akan bisa lari. Jika kau tak ingin bertanggung jawab. Kau akan tau akibatnya.”


Under A Tree [√ COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang