Dia cewek gue. Namanya Floreta Putri Ganindra. Cantik, pintar, baik, ramah... she is so perfect!
Gue suka sama dia sejak dia pindah ke SMA gue saat kelas tiga. Tepat pas dia melangkahkan kaki masuk ke dalam kelas gue. Cinta pada pandangan pertama. Dia punya sejuta pesona yang akan membuat banyak cowok tidak bisa bernafas di depannya. Cukup dengan tersenyum, semua orang akan luluh.
Bingung gimana kisahnya gue bisa pacaran sama dia? Sederhana aja.
Satu-satunya cowok yang masih bisa bernafas dan menjaga kelakuan dengan baik di depan Reta hanya gue. Anggaplah gue jaim, tapi beginilah gue. Gue bukan orang yang suka mengumbar apa yang gue pikirkan dan apa yang gue rasakan.
Jadilah, Reta cukup nyaman mengobrol setiap hari dengan gue yang satu-satunya paling waras di kelas. Maksud gue satu-satunya cowok. Kalau temen cewek, Reta punya banyak. Apalagi dia sangat kelewat ramah dan supel.
"Regaaaa... mau bareng ke kantin?" Tanya Reta duduk di kursi kosong di sebelah gue.
"Sebelum ke kantin, aku mau nanya dulu ke kamu..." kata gue dengan sangaaaattt manis.
Gue sendiri juga ga gitu ngerti, kenapa gue bisa bersikap semanis ini di depan Reta. Padahal, gue cukup terkenal sebagai orang yang sangar dan cuek di sekolah.
"Apa???" kata Reta yang sudah mencondongkan badannya ke arah gue.
"Nanti malem kamu ada acara ga? Aku mau ngajak kamu pergi." Tanya gue sambil mengusap rambutnya.
"Boleh! Kamu mau ngajak aku kencan ya?" Tebak Reta dengan mata berbinar-binar. Lucu sekali cewek gue ini.
"Iya. Kamu mau kencan sama aku?" tanya gue mensejajarkan muka dengan Reta.
"Mau dong!!! Kemana kita pergi nanti malem?" Tanya Reta yang sudah bangkit berdiri.
"Rahasia! Ayo ke kantin.." kata gue bangkit berdiri dan menarik tangannya ke kantin.
Selama perjalanan dari kelas ke kantin, semua mata melirik iri gandengan tangan gue. Jelas aja! Reta itu the most wanted girl di sekolah, sedangkan gue ... cowok tampan yang bisa mendapatkan Reta! Tentu saja mereka semua iri. Tapi, apa peduli gue?
"REGAAAAA!!! GUE CARIIN LU KELILING DUNIA, LU MALAH ASYIK-ASYIKAN PACARAN SAMA KEMBARAN GUE!" teriak suara dari belakang gue.
Gue dan Reta jelas langsung kaget dan berbalik ke belakang. Mencari asal suara yang udah ga asing lagi.
"Hai kembaran!" kata cewek gue sambil memeluk cewek yang gue akuin sebagai sodara kembar gue.
"Hai juga kembaran..." kata sodara kembar gue memeluk cewek gue.
Ini kenapa jadi acara peluk memeluk, coba? Sepertinya tujuan sodara kembar gue ini mulai kabur deh. Malah sekarang dia ngobrol sama cewek gue pulaaa...
Oh iya. Gue mau jelasin dulu sebelumnya. Bingung kan kenapa sodara kembar gue manggil cewek gue kembarannya? Pasti bingung.
Jadi gini, sodara kembar gue ini punya nama Floreta Putri Mahendra. Cewek gue punya nama Floreta Putri Ganindra. Mirip? Banget! Lebih miripnya lagi, dua-duanya gue panggil 'Reta'. Jadilah makin menyulitkan gue saat gue mau memanggil salah satu, tapi keduanya lagi duduk bersama. Dua-duanya bakal menengok ke arah gue!
Sodara kembar gue, Reta, tertawa terbahak-bahak setiap kali gue memanggil nama 'Reta', keduanya menoleh. Makanya, dia langsung mencap dirinya dan cewek gue ini kembaran beda ibu. Ck! Memang sodara kembar gue ini terlalu kreatif.
"Retaaa!!!" panggil gue. Sengaja, biar dua-dua Reta itu ga melupakan kehadiran gue.
"IYAAA?" jawab keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You #3 : REGA
RomanceSekuel ketiga dari "Loving You". Tapi gue takut. Gue takut saat gue tanya, dia meluapkan kemarahan sama gue karena perlakuan gue selama ini. Gue ga mau akhirnya hubungan gue sama Reta selesai begitu aja. Gue ga mau! -REGA-