Bagi mereka perindu kekasih, inilah waktu dimana rindu menghujam menghantam hati tiada henti, seperti layaknya hujan yang terjun bebas lalu menghantam aspal jalanan. menghirup aroma aspal yang dibasuh air sambil menggambar kan wajah sang kekasih bagi sang perindu itulah saat nikmatnya hujan.
Bagi mereka perindu kekasih, inilah waktu dimana sang perindu dapat menangis sejadi-jadinya karena tak kuat menahan hantaman rindu yang tidak hanya sekali tapi bertubi-tubi. Memasang earphone lalu mendengarkan lagu-lagu yang menemani keseharian mereka seakan-akan kejadian tersebut dapat di putar ulang nyaris hampir nyata.
Bagi mereka perindu kekasih hujan juga bisa dikatakan sebagai siksaan, mengapa tidak? Disaat memandang keluar kaca jendela yang buram , kenangan-kenangan itu terus berputar tanpa henti, tanpa jeda, dan tanpa ada rasa belas kasihan yang menyebabkan penyesalan atau pun kekesalan pada satu kejadian besar yang sudah lampau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemikiran Liar
RandomPemikiran-pemikiran liar yang keluar secara spontan dan di kemas dengan sedemikian rupa. *Vote jika ingin mengetahui pemikiran-pemikiran selanjutnya.