Percayalah di kegiatan 212, Anda tidak akan mungkin menemukan peristiwa yang serupa di manapun dan kapanpun.
Rombongan umat Islam tak henti-hentinya berdatangan menuju Monas, seiring berjalan menuju monas ada saja relawan yang membagikan makanan,minuman,snack,buah-buahan. Ketika sudah sampai di dekat monas, mulai stuck. Karena nyatanya monas yang sebesar itu tidak dapat menampung. Peserta yang menumpuk bingung harus berbuat apa, tiba-tiba terdengar ajakan sholawat dari salah satu peserta, sontak membuat yang lain ikut bersholawat di tengah situasi yang sedang tak karuan. Tidak bisa bergerak selama 20 menit akhirnya Allah memudahkan kami, kamipun bisa maju sedikit-sedikit hingga ke dalam monas.
Ketika melihat situasi di dalam monas subhanallah " ini adalah anugerah dari tuhan ku untuk Muslim Indonesia ". Lautan manusia memanjatkan doa untuk bangsa dan negaranya meskipun bangsa dan negara secara terang-terangan menyatakan ketidaksetujuannya terhadap acara ini. Mereka berdalih dengan " ngapain di adakan lagi sih? Kan sang penista sudah di tangkap. Jadi buat apa? Apa Karena ini tahun politik? Agar anda bisa meraup suara utk paslon yang anda usung? ".
Geram sekali Saya mendengar kalimat tersebut, bagi saya acara ini memang harus di rayakan setiap tahunnya. Karena, dimanakah di dunia ini yang memiliki persatuan dan kasih Sayang yang menakjubkan selain di acara ini? Siapa si yang tidak ingin adanya persatuan? Lagian, acara ini kan juga mendoakan bangsa dan negara agar semakin kondusif, tidak ada lagi perpecahan, dan tidak ada lagi orang yang secara lantang menista agama.Sungguh orang yang membenci acara ini dialah orang yang munafik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemikiran Liar
RandomPemikiran-pemikiran liar yang keluar secara spontan dan di kemas dengan sedemikian rupa. *Vote jika ingin mengetahui pemikiran-pemikiran selanjutnya.