Sepulang sholat zuhur saya dan teman saya ke warung sembako untuk membeli sesuatu.
" Belii... " saya memanggil sang penjaga warung
"iyaa. Beli apa dek? " jawab penjaga warung
" Beli roko dua dan gran*ta (merk kopi susu siap minum) dua ya pak " biasa, Kebiasaan pemuda bandel jika penat dengan keadaan.Sambil mengambil apa pesanan saya si bapak penjaga warung pun bertanya
" kelas berapa dek...? "
" kelas 3 smk pak dikit lagi mau lulus. Bulan maret saja sudah ujian " jawab saya.
" ohh begitu ya, yasudah semoga sukses dalam berilmu ya, bapak liat muka ade-ade ini bercahaya, bapak ini bukan dukun ya hanya saja bapak sudah tua. Kadang hal-hal yang tidak bisa di jelaskan oleh akal sudah terbiasa bagi bapak. " kata si bapak.Ucapan bapak tersebut Sontak membuat saya berpikir keras, apa maksud dari bapak itu, tidak ada satupun maksud yang bisa saya simpulkan dari ucapan bapak tersebut. Di perjalanan menuju sekolah saya pun mengira-ngira maksud dari bapak tersebut, yang saya bisa tebak adalah bahwa bapak tersebut ingin jika saya dan teman saya itu sukses dengan ilmu yang saya punya, bapak tersebut seperti menuntut saya bahwa, saya harus sukses dengan ilmu yang saya amalkan. Nah jika kalimat " muka ade-ade ini bercahaya " saya tidak tahu, toh bapak tersebut sudah bilang bahwa " hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh akal sudah terbiasa bagi bapak " buat apa saya simpulkan, yaaa jika boleh tau saya juga ingin tau sih hehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pemikiran Liar
RandomPemikiran-pemikiran liar yang keluar secara spontan dan di kemas dengan sedemikian rupa. *Vote jika ingin mengetahui pemikiran-pemikiran selanjutnya.