Chapter 11

289 11 1
                                    

Setelah lumayan agak lama mamah dan kevin pergi bersama ke ruang dokter karena ada something yang penting yang harus dibicarakan, akhirnya kevin dan mamah pun kembali ke ruangan tempat papah di rawat, tapi aneh nya kenapa muka kevin dan muka mamah semakin sedih?

"vin.. Apa kata dokter? "tanya gue ke kevin.

Bukan nya menjawab, kevin malah menundukan kepalanya dan bersandar di bahu gue, dan terasa ada tetesan air yang mulai terasa di bahu gue, disana gue mulai yakin kalau ada omongan dokter yang tidak disukai kevin maupun mamah.

   Dan benar saja, setelah gue tanya apa kata dokter sebenarnya,  kevin menjawab

"ka.. Kata dokter,  serangan jantung yang dialami oleh ayah,  itu sudah mulai parah, dan dokter juga menyebutkan tentang umur papah yang sudah bisa dihitung" jelas kevin sambil tersedak sedak air mata.

    Otomatis gue yang denger langsung kaget dan reflek banget dong yaa, bagaimana ngga coba,  itu juga papah gwe, dan gue juga lama kelamaan mulai meneteskan air mata, sambil terkadang melihat kearah ruangan dimana papah di rawat,  dan melihat papah yang terbaring tak berdaya dengan banyak nya dan berbagai macam alat bantu yang terpasang di sekujur tubuhnya.

Tepatnya pukul dua pagi,  gue kebangun karena tepat di depan ruangan itu agak sedikit berisik, dan ketika aku membukakan mata, ternyata ada dokter di dalam ruangan papah,  dan perawat yang dari tadi mondar mandir kedalam keluar.

Sontak gue tanya dong ya ke salah seorang pesawat tersebut,

"ada apa ini sus?"tanya gue

"nanti saya jelaskan ya mba, saya sedang buru buru" kata seorang suster sambil lalu pergi meninggalkan gue.

Dan gue pun langsung membangunkan kevin juga mamah

"ada apa sil?" tanya mamah ke gw

"aku juga ngga tau mah..kata suster nya sih nanti dikasih tau,  soal nya tabi buru buru" jawab gue sambil memegang tangan mamah yang dingin

"aduh sil mamah takut kalau terjadi apa apa sama papah kamu"kata mamah sambil mulai meneteskan air mata nya lagi

Dan gue bisa ngeliat kevin yang hanya mondar mandir di depan pintu ruangan dimana papah dirawat, sambil sebentar sebentar mengintip ke arah dalam untuk bisa melihat papah nya yang sedang ditangani dokter.

Baca lagi yuu
Lanjut chapter berikutnya ya⬇⬇⬇

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 My Best Enemy| CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang