Ayah, boleh ikut?

60 5 0
                                    

Mengalah adalah hal kemenangan bagi setiap umat yang melakukannya

~Feizypfl~

Bulanku tak bersinar lagi seperti dulu, bintangku tak setia lagi ada untuk ku.

Bagaikan planet saturnus yang kehilangan cincinnya yang membuat ia lemah dan kehilangan kekuatannya.

Malam seperti biasanya keluarga ini selalu mengadakan acara makan malam rutin di ruang makan tercinta, dengan canda gurau dan membahas hal-hal yang penting

"Asik, yah nanti jadi kan?",,tanya Pira senang

"Insyaallah jadi dong sayang",,ujar Tio membalas senyuman putrinya itu

"Yee, yaudah yah, kan kita perginya lusa, gimana kalau besok kita jalan santai, biasanya hari cuti",,ujar Pira santai

"Ehmm, gimana yah",,ujar Tio sambil mikir

Hal itu pun membuat Pira cemberut dan khawatir kalau ayahnya tidak ingin.

"Coba kamu tanya bunda dulu",,ujar Tio

Pira pun dengan semangat langsung menanyakan hal itu pada Reina
"Bun, mau yahh?",,ujar Pira memohon

Tapi di satu sisi lain Reina tengah merenungi suatu hal yang membuatnya sedih dan selalu membuat pikirannya penuh akan hal itu.

"Bundaaa",,teriak Pira

"E-ehh iya sayang kenapa?",,tanya Reina gugup

"Bunda ni dari tadi Pira tanyak kok diem aja sih",,ujar Pira cemberut

"Maafkan bunda sayang, bunda tadi tidak fokus",,ujar Reina menjelaskan

"Emang mokusin apa sih bun, sampai-sampainya bunda tidak mendengarkan anak bunda yang paling cantik ini bertanya",,ujar Pira pede

Reina yang mendengarkan putrinya itu berbicara hanya tersenyum dengan gigi gingsulnya itu, yang membuatnya begitu manis dan cantik.

"Jadi gini loh bun, besok adik Putra yang paling cantik ini kan bun, mau ngajakin jalan santai bun",,ujar Putra ingin muntah dengan suaranya itu

"Apaan sih, nyambung aja",,ujar Pira malas

"Biar lah, listrik aja nyambung, masak aku gak",,balas Putra

"Udah-udah kalian ini kebiasaan deh",,ujar Reina

"Iya bunda maaf",,ujar Pira dan Putra serempak

"Lain kali jangan kayak gitu, gak malu sama ratih sama Fisha",,ujar Reina menekankan

"Iya bunda kami minta maaf",,ujar Pira dan Putra memohon sekali lagi

Reina yang entah kenapa ingin marah kepada kedua anaknya itu pun di urungkan ketika sepasang mata tajam melihat ke arahnya.

"Baiklah, jangan ulangi lagi yah sayang",,ujar Reina sambil memeluk kedua anaknya itu.

🌸🌸🌸

Waktu pun berlalu, mengisahkan malam yang panjang dan larut.

Malaikat Ayah IbuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang