10

35 17 6
                                    

Flashback ON
°
°
°

Los Angeles, California

Seorang gadis kecil termenung di dalam mobil sambil memainkan belati kecilnya. Dia menatap ke arah taman, banyak anak kecil yang seumuran dengannya sedang bermain dengan senang. Sedangkan dia hanya menghabiskan waktu dengan belajar dan beladiri.

Keesokan harinya, gadis kecil itu pergi ke taman untuk bersepeda. Disaat ia bersepeda gadis kecil itu terjatuh.

Brukk...

"Huaa..hiks..mommy..daddy..sakit..hiks" lirih gadis kecil itu yang sedang memegang lututnya yang terluka

"Jangan menangis cantik" sahut seorang anak kecil yang seumuran dengannya

"Hiks..sakit.." lirih gadis kecil itu lagi

"Sini biar aku tutup lukamu agar tidak muncul lagi" ucap anak kecil berambut coklat kehitaman yang sedang membalut luka gadis kecil itu

"Terima kasih" ucap gadis itu dengan tersenyum untuk pertama kalinya

"Ya, cepat sembuh cantik" ucap anak kecil itu berlalu pergi meninggalkan gadis kecil itu. Dan anak kecil itu meninggalkan sapu tangan nya yang menutupi luka gadis kecil itu

10 tahun kemudian..

Gadis kecil itu tumbuh dewasa silih berganti tahun. Sifat dan amarahnya terpenuhi oleh rasa sakit.

Semenjak ia berumur 10 tahun, ia tidak pernah di pedulikan lagi oleh orang tua nya.

Suatu hari gadis itu tidak pernah tersenyum. Bahkan sewaktu sekolah ia selalu membuat temannya menangis bahkan mati karena ulah gadis itu.

2 bulan kemudian

Orang tuanya meninggal karena suatu permasalahan. Disinilah gadis kecil itu mulai terpukul dan sakit hati. Orang tuanya tidak pernah menyanyanginya sewaktu ia kecil.

Sekarang usia gadis itu sudah 15 tahun dan tumbuhlah jiwa psychopath yang ada didalam jiwanya.

Senjata dan darah adalah pendamping hidupnya. Senjata dan darah adalah benih kasih sayang. Senjata dan darah adalah suatu dendam. Senjata dan darah adalah sebuah peringatan.

1 tahun kemudian..

Usia gadis itu menginjak 16 tahun. Setelah pesta ulang tahunnya selesai. Ia membuka kotak kecil diatas lemari yang lama, tidak dibuka.

Kotak kecil itu berisikan sebuah sapu tangan berwarna hitam bertuliskan ECH. Gadis itu tersenyum untuk kedua kali nya. Ia mengingat kejadian dimana ia terjatuh lalu terluka dan ada yang mengobatinya.

Seakan-akan anak kecil itulah obat penawar senyumanya. Gadis itu berharap suatu hari akan bertemu kembali.

Gadis itu adalah Sisca Adinda Virchow dan anak kecil yang menolongnya adalah Eric Corysta Huxley

°
°
°
Flashback OFF




Sherly POV

Aku memainkan ponsel ku sambil memikirkan rencana malam nanti. Apa tidak terlalu cepat untuk membalaskannya.

Aku beranjak dari sofa menuju pantry untuk mengambil segelas jus. Tampak seorang pria yang sedang menghampari ku. Pria itu adalah Alex. Dia baru saja bertemu dengan teman lamanya yaitu Eric.

"Huu lama banget sih lo" ucap ku kesal

"Namanya juga lama gak ketemu. Ya sudah pasti banyak dibicarain lah. Daripada lo diem mulu di mansion" ucap Alex sambil menyalakan rokok

Psychopath GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang