Tasya pov
SUMPAH DEMI APA TADI NGOBROL SAMA RAKA PAKE PEGANG PEGANG MUKA LAGI
Dia baik seperti dugaanku haaaahhhh andai posisi kayla itu adalah aku so aku gak bakal nyianyiain raka yang baik gitu kok aneh ya kenapa harus selingkuh sama sahabat raka sendiri si geral
Bener bener jahat si kayla
Author fov
Bel tanda masuk berbunyi siswa dan siswi berhamburan masuk ke kelas mereka masing masing
Tasya yang sedang menunggu kedatangan vania yang tak kunjung2 datang
"duh tuh anak telat lagi deh" ku rogoh saku seragam mengambil handphone mencoba menghubungi vania tak ada jawaban dari vania membuat tasya menghela nafas berat
"kebiasaan deh"
Drrrtt drrrrtttt
"haloo" jawab tasya setelah melihat siapa yang menelpon
"halo sya tolongin aku dong, aku lagi didepan pintu gudang belakang sekolah cepet bukain, telat nih nanti ketauan satpam"
"kamu sih van pake acara telat, iya iya tunggu bentar" tasya beranjak dari kursi dan tidak lupa juga berpamitan kepada ketua kelas takut2 guru lebih awal datang sebelum mereka masuk kelas
Tasya mempercepat jalan nya dan sampai di gudang belakang sekolah sebenarnya itu adalah pintu rahasia antara vania dan tasya tidak ada yang tau kalau gudang belakang sekolah mempunyai pintu yang tak terlihat dan bisa di buka dari dalam gudang sebelum tasya membuka pintu handphone nya bergetar vania menelpon nya
"halo iya ini aku udah ada di pintu depan gud. " belum selesai berbicara vania sudah memotong pembicaraan nya
"jangan di buka pintu gudang sya ada si geral sama si kayla di dalam lagi pelukan si kayla nangis gitu
Tasya fov
"jangan di buka pintu gudang sya ada si geral sama si kayla di dalam lagi pelukan si kayla nangis gitu "
Deggg mendadak aku melepas tangan dari gagang pintu
"yang bener van?" tanyaku meyakinkan vania sambil mencoba mengintip dijendela
"Ya ampun beneran coba lu intip deh"
"astaga bener itu si geral ama kayla lagi pelukan" aku kaget tanpa sadar berkata nyaring tapi tak membuat dua insan didalam terusik
"ssst jangan berisik sya nanti ketauan"
"trs gimana masa harus nunggu geral ama kayla keluar kamu nya gimana?"
"gak ada cara lain kamu bikinin aku surat izin uks bilang ama si bambang aku sakit izin di jam pelajaran pertama"
" lah kamu mau nunggu disitu sampe mereka keluar"
"ya gak juga sya aku mau nunggu di parkiran duduk2 sambil ngopi ama anak2 yang bolos" terdengar suara kekehan di telpon
"awas kamu van nanti diapa2in ama anak2 nakal yang sering nongkrong diparkiran belakang" kataku khawatir terjadi sesuatu ama vania karna aku pernah denger gosip di sekolah kalau anak2 yang sering bolos trs sering nongkrong di parkiran pada nakal2 sering gangguin anak2 cewe lewat
"gak usah khawatir sya aku kan stroongggg bisa jaga diri gak kaya kamu, ya udh sana masuk kelas nanti guru dateng kamu telat lagi"
"ya udah kamu hati2 ya van aku mau ke uks dulu nanti telpon kalau mau masuk"
"thanks sya" ku tutup telpon segera ke uks untuk mengambil surat izin vania
Sesampainya di uks aku lihat dokter sekolah sedang menata obat
"selamat pagi bu"
"pagi eh tasy mau ngapain di jam pelajaran ke uks kan belum waktunya jaga" kata bu sisil dokter sekolah dan aku aku adalah anak pmr yang aktif sehingga bisa mempunyai jadwal piket jaga
"gak kok bu cuma mau ngambil catatan ku yang ketinggalan bu" kata ku dusta memang tadi pagi aku sempat jaga sebentar lalu keluar 5 menit sebelum bel masuk
"oh yasudah ambil cepet nanti kamu ketinggalan penjelasan materi gurumu"
"iya bu" ku lihat bu sisil kembali sibuk dengan obat2an dengan cepat ku ambil buku yang sudah ku tandai dan isinya surat izin yang sudah berstempel yang biasa ku sembunyikan di buku jaga ku untuk jaga2 kalau vania terlambat karna vania cukup lumayan sering terlambat jadi ku siapkan surat izin istirahat untuk vania
"bu sisil tasya pamit dulu assalamualaikum "
"walaikumsalam"
Aku keluar dari ruangan uks berjalan perlahan karna masih memikirkan kejadian kedua kalinya melihat geral dan kayla di gudang aku gak percaya mereka bisa seperti itu terhadap raka yang jelas2 sahabat mereka sendiri
Sudah lah itu bukan urusan ku batinku berkata
Syukur nya guru yang ngajar dikelas belun datang jadi aku sedikit lega
