Part 4

884 86 20
                                    

" kak iki...lama ya nunggu nya." Akhirnya gadis itu keluar juga dari ruangan guru. "bentar lagi bel masuk berbunyi nih." ayo kak, aku antar kak iki ke kelas kaka. " Putri langsung menarik tangan Ridho. Dengan terpaksa Ridho mengikuti gadis itu. Karena gadis itu menariknya dan sambil berlari. Mungkin maksud nya agar tepat waktu ke kelas cowok itu. Mereka terus berlari. Hingga akhirnya tiba di depan kelas cowok itu. Ridho diam saja tanpa protes sedikit pun. " ini sudah sampai kak." gadis itu terlihat ngos-ngosan. Ia berusaha mengatur nafasnya. " kak iki, belajarnya yang benar ya. Jangan malas." Putri memegang kedua pipi Ridho. " ya udah deh. Mput mau ke kelas dulu. Jangan nakal ya. Awas loh." sambung gadis itu sambik menarik hidung Ridho. " mput pergi dulu ya. Dah..." Putri melambaikan tangannya sambil berlalu dari hadapan Ridho. Ridho hanya bisa mengernyitkan dahi nya melihat kepergian gadis itu.

" woyy... Bro. Kenapa loe bengong. " tiba-tiba ada yang merangkul punggung Ridho. Ridho langsung melihat ke arah orang itu.

" loe. Wan... Gue kira siapa. " ujar Ridho kepada orang itu yang ternyata adalah Irwan.

" kenapa loe? " tanya Irwan.

" tadi loe lihat gak... " Ridho malah bertanya balik.

" iya. " ujar Irwan.

" siapa sih, cewek aneh berkaca mata dan rambutnya di kucir dua kayak anak TK itu. Kok dia panggil gue dengan nama iki? " tanya Ridho.

" cewek culun itu... Dia itu pacar nya iki. " jawab Irwan.

Ridho langsung kaget mendengar jawaban dari Irwan." hah... Dia pacarnya iki? Sejak kapan? Kok iki bisa pacaran sama cewek se aneh itu? Gak mungkin. Gue tau selera iki gimana. " Ridho benar-benar tidak percaya dengan ucapan Irwan.

" mana gue tau. Mungkin iki nya habis kecelakaan kali. Makanya dia tidak bisa membedakan mana cewek cantik dan mana cewek biasa aja. Mungkin matanya udah rabun. " ujar Irwan.

" iki nya mana? " tanya Ridho sambil melihat ke seluruh ruangan yang ada di kelas itu.

" iki nya tadi ke toilet dho. Daripada berdiri di sini nungguin iki. Mending masuk aja yuk. Bel udah berbunyi tuh. Kelas loe di sini juga kan. " ujar Irwan sambil membawa temannya itu masuk ke dalam kelas.

" iya. " jawab Ridho. Mereka berdua langsung masuk dan menempati tempat duduk masing-masing.

Tidak beberapa lama, Rizki datang juga. Panjang umur banget itu anak." noh, yang di cari udah datang. " Irwan menunjuk ke arah Rizki yang berjalan mendekati mereka.

" kenapa, ada yang nyariin gue. " ujar Rizki sambil duduk di samping Ricky.

" saudara kembar loe tuh. Kayaknya takut banget kehilangan loe. " kata Ricky yang berada di samping Rizki. Saat itu Rizki dan Ricky memang duduk di depan Irwan dan Ridho.

" selamat pagi anak-anak. "

Belum sempat Rizki bicara lagi. Ibu Ayu guru matematika mereka sudah masuk ke dalam kelas.

" selamat pagi ibu cantik. " sahut semua murid.

Ibu Ayu itu memang masih muda dan cantik. Wanita itu juga termasuk salah satu guru yang ramah kepada semua murid. Apalagi siswa yang ada di sana. Mereka senang banget kalau di ajar oleh ibu Ayu. Mereka bisa sekalian merayu ibu Ayu. Ibu Ayu juga tidak pernah marah kepada mereka.

" kamu murid baru itu ya. " ibu Ayu menunjuk ke arah Ridho.

Ridho bangkit berdiri." iya ibu cantik. " jawab Ridho.

" ayo sini... Kenalan dulu. " ujar ibu Ayu.

" kenalan sama ibu, apa sama semuanya bu... " tanya Ridho sambil tersenyum. Seakan menggoda ibu Ayu.

I Love You BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang