Part 8

611 75 9
                                    


" huhhh.... Dasar kaka gajah. " kata Putri. Lalu ia juga kembali melanjutkan perjalanannya menuju ke kelas.

****

Pak wahyu ayah dari Putri, terlihat mondar mandir tidak jelas di pelataran rumah menunggu kedatangan anak dan istrinya. Tidak beberapa lama. Akhirnya yang di tunggu datang juga.

" ayah sudah pulang. Kok berdiri di sini? " tanya ibu santy. Ibunya Putri.

" ayah mau bicara. Ayo masuk." kata pak Wahyu. Ia masuk duluan dan di ikuti oleh Putri dan ibunya.

Mereka bertiga sudah duduk di sofa ruang tamu. Pak wahyu pun memulai pembicaraan. " Putri, malam ini kamu tidak ada acara kan?" tanya pak wahyu kepada anaknya.

" tidak ada ayah... Memangnya kenapa? " tanya Putri.

" bagus lah kalau begitu. Malam ini kamu dan ibu ikut ayah. Ke tempat teman ayah. " ujar pak wahyu.

" memangnya ada apa yah? " tanya ibu Santy.

Pak wahyu hanya tersenyum." ini kejutan. Kalian siap-siap saja untuk nanti malam. " kata pak Wahyu. Lalu ia berdiri dan meninggalkan anak dan istrinya itu.

Malam yang di tunggu pun tiba. Pak wahyu dan keluarga sudah berada di tengah perjalanan menuju tempat tujuan. Hingga akhirnya taksi online yang mereka tumpangi memasuki halaman rumah yang terlihat sangat mewah. Ada beberapa mobil yang terparkir di halaman rumah. Mungkin itu mobil pemilik rumah tersebut. Mobil taksi itu pun berhenti. Pak wahyu dan keluarga langsung turun dari dalam mobil. Putri seakan tidak percaya melihat kemegahan rumah itu. " ayo kita masuk. Pemilik rumah ini pasti sudah menunggu kita." ujar pak wahyu kepada istri dan anaknya. Mereka semua memasuki pelataran rumah itu. Pak wahyu segera memencit bel yang berada di samping pintu. Tidak beberapa lama pintu terbuka dan keluar lah Asisten rumah itu.
" silahkan masuk. Pak Donny sudah menunggu. " kata Asisten rumah tersebut. Ia berjalan duluan dan di ikuti oleh pak wahyu dan keluarga.

" tuan.... Nyonya... Tamu nya sudah datang. " kata Asisten rumah itu kepada majikannya.

" oh, iya... Terima kasih bi. Tolong ambilkan minum untuk tamu saya ya. Dan tolong panggilkan anak kedua saya. " kata pak Donny.

" baik tuan.... Saya permisi dulu. " bibi itu langsunt pergi kebelakang.

" pak wahyu.... Selamat datang di rumah saya. " pak Donny langsung bersalaman dan berpelukan dengan pak wahyu. Seperti nya mereka sangat akrab." selamat datang bu. " lalu pak Donny bersalaman dengan ibunya Putri." oh iya pak wahyu, perkenalkan ini istri saya. " pak Donny memperkenalkan istrinya kepada ayah dan ibu Putri.

" sonya... " kata wanita itu memperkenalkan diri.

" perkenalkan juga, ini anak saya. Putri. " pak wahyu memperkenalkan Putri kepada pak Donny dan istrinya.

" selamat malam om, tante.... " kata Putri dengan sopan kepada dua orang itu dan mencium tangan keduanya.

" kamu cantik sekali. Pasti anak saya suka. " kata Sonya.

" mari silahkan duduk. Masa berdiri saja. " pak Donny langsung mempersilahkan mereka semua untuk duduk.

Tidak beberapa lama Asisten rumah itu membawakan minuman dan beberapa cemilan untuk tamu pak Donny. Dan tidak lama setelah itu juga anak pak Donny datang.
" loe.... "

Putri langsung melihat ke arah orang itu.
" kamu... " katanya.

" wah... Kalian sudah saling kenal. Baguslah kalau begitu. Ridho, ayo duduk sini. " kata pak Donny.

" ya kenal lah pah. Kami kan satu sekolah. " ujar Ridho sambil duduk di samping papa nya." ada apa sih pah, kenapa Ridho di panggil. " tanya Ridho.

" oh, jadi kalian satu sekolah. Maaf ya dho. Papah terlalu sibuk dengan pekerjaan papah. Jadi, papah tidak terlalu tau tentang siapa saja teman-teman kamu. " kata pak Donny." jadi gini dho. Pak Wahyu ini teman lama papah. Kami sudah ada rencana untuk menjodohkan kalian. " sambung pak Donny.

" apa!!! Di jodohkan. " kata Ridho dan Putri bersamaan.

" kenapa kalian kaget. Seharusnya kalian senang dong. Karena kalian kan sudah saling kenal. Pokoknya tidak ada penolakan. " ujar Pak Donny.

" tidak bisa pah... Kenapa tidak sama Rizki saja. " kata Ridho. Karena dia tahu. Putri itu pacaran dengan Rizki.
" tidak ada penolakan. "
" tapi pah.... "
" kamu kan tau, Rizki itu sudah punya pacar. "
" iya aku tau. Pacarnya Rizki itu... "
" papah tidak mau tau, kamu harus menerimanya. "

Di tengah perdebatan ayah dan anak itu. Tiba-tiba Putri berlari keluar. Entah apa yang dia rasakan saat ini. Ibunya Putri langsung mengejar anaknya. Ridho juga ikutan mengejar Putri.
" Putri, tunggu. " saat di halaman rumah itu. Ibu berhasil menahan Putri. Putri terlihat menangis." loh, kenapa menangis sayang. " ibu mengusap air mata Putri yang menetes di pipi gadis itu.

" aku gak papa bu. " jawab Putri sambil terisak." aku hanya kaget saja. Kenapa tiba-tiba ada perjodohan ini. Tanpa bicara dulu sama aku. Aku masih muda bu. Perjalanan aku masih panjang. Aku ingin menikmati hidup aku dulu. Tanpa ada ikatan seperti ini. " kata Putri.

" iya, ibu ngerti. Kamu tidak akan menikah secepat itu juga sayang. " kata ibu mencoba memahami anaknya.

" tapi bu.... "

" kamu tau kan. Ayah kamu pasti akan marah kalau kamu menolak keinginannya. Ibu mohon jangan membuat ayah kamu marah ya. " kata ibu sambil memegang kedua pipi Putri.

Putri menarik nafasnya. Lalu menganggukkan kepalanya dengan pelan. Karena kalau ayahnya marah, pasti ibunya juga akan jadi sasaran kemarahan ayahnya.

Ridho yang tadi diam di depan pintu, langsung masuk kembali ke dalam rumah. Sebenarnya dia berharap Putri menolaknya. Karena dia juga belum siap dengan perjodohan itu.

Di saat makan malam bersama. Ridho terus menatap Putri dengan tatapan kesal. Putri sendiri hanya menunduk sambil menghabiskan makanannya. Karena dia juga takut menatap mata Ridho.

" kok kalian diam saja. " kata Sonya. Karena sejak tadi dia terus memperhatikan Ridho dan Putri.

" tidak apa-apa ma. " jawab Ridho. Tanpa berpaling dari Putri.

Hingga akhirnya makan malam pun berakhir. Entah mengapa sejak tadi Rizki tidak terlihat di sana. Apa mungkin dia di suruh pergi dulu agar tidak mengganggu acara perjodohan itu. Tapi kan, kedua orang tua Ridho tidak tahu kalau Rizki itu pacaran dengan Putri.

Karena malam sudah semakin larut. Keluarga pak Wahyu pamit pulang. Di saat mereka hendak memasuki mobil. Rizki datang.

" Putri... " Rizki langsung mendekati gadis itu ketika melihatnya. Tapi entah mengapa Putri buru-buru masuk ke dalam mobil dan meminta agar supir segera menjalankan mobilnya. Jelas saja Rizki menjadi bingung dan hanya melihat kepergian mobil itu yang semakin menjauh. Rizki langsung mendekati Ridho yang masih berdiri di sana.

" dho, kenapa Putri ada di sini dan kenapa tiba-tiba dia berubah seakan tidak mengenal gue seperti itu. " tanya Rizki heran.

" gue gak tau. Gue ngantuk. Gue mau tidur dan jangan ganggu gue. " ujar Ridho. Lalu ia langsung pergi.

" kenapa semua jadi begini. Apa yang terjadi. " Rizki benar-benar tidak mengerti. Ia langsung masuk ke dalam rumah sambil terus memikirkan apa yang baru saja terjadi.


Bersambung... 😍😇

Lama gak muncul, Author jadi bingung gimana lanjutannya. Maklumin aja ya. Sewaktu-waktu cerita bisa berubah. 😂

I Love You BooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang