Putri terlihat berdiri di depan sekolah sambil memperhatikan siswa/i yang keluar melewatinya." kak iki mana sih... Lama banget. " gumam Putri." pegel nih kaki.. " katanya lagi.
" hei... " tiba-tiba ada yang menarik rambut Putri yang berkucir dua itu dari belakang.
Dengan cepat Putri membalikkan badan nya untuk melihat siapa yang ada di sana.
" kak iki... " tapi dia terlihat sedikit ragu." ini kak iki apa kak idho sih? " tanya Putri untuk memastikan." masa belum bisa membedakan sih. " kata cowok itu.
" hmmm... " Putri terlihat berpikir sejenak, sambil memperhatikan cowok yang berdiri di depannya itu." kak idho ya. " katanya lagi.
" benar banget... " kata Ridho.
" kak idho. "
" hmm... "
" kak ikinya mana? " tanya Putri.
" kok nanya ke gue. Loe kan pacarnya... " ujar Ridho.
" kak idho kan sekelas sama kak iki. Masa gak tau kak iki kemana. " kata Putri.
" emang nya gue harus ngikutin dia kemana pun dia pergi. " kata Ridho.
" gak juga sih... Hehehe... " Putri hanya menggaruk kepalanya sambil tertawa kecil.
" loe itu lucu juga ya. " kata Ridho. Ia langsung memencit hidung Putri.
" ihh... Kak idho. " Putri mencoba melepaskan tangan Ridho yang menyentuh hidungnya.
" sayang... Pulang bareng yuk. " tiba-tiba Salsa datang dan langsung merangkul tangan Ridho.
" ya udah.. Ayo. " kata Ridho." mput, gue pulang duluan ya. " setelah itu, Ridho berlalu dari hadapan Putri bersama Salsa.
Entah mengapa ada perasaan cemburu yang Putri rasakan ketika Ridho pergi bersama Salsa. Padahal dia sendiri sadar, bahwa dia sudah punya pacar. Tapi, dia tidak bisa menghindari rasa cemburu itu. Dan dia menjadi bingung dengan perasaannya sendiri.
" Putri, kok masih di sini. Aku kira kamu sudah pulang bersama kak iki. " Selfi langsung menepuk pundak Putri." ya ampun cepy... Suka banget ya ngagetin aku." kata Putri. Sambil memegang dada nya, karena kaget.
"kamu juga, ngapain melamun di sini. Entar kesambet loh. " kata Selfi.
" aku mau bicara sama kamu. " Putri langsung menarik tangan Selfi.
" kalau nanti kak iki nyariin kamu, gimana.... " tanya Selfi.
" biarin aja. Dia juga lama banget. " Putri terus menarik tangan Selfi meninggalkan sekolah itu.
Hingga akhirnya mereka berada di depan penjual bakso langganan mereka. Bakso di sana terkenal enak sekali. Makanya Putri sering mengajak Selfi ke sana.
" bang, baksonya dua ya sama es teh manisnya dua. " ujar Selfi kepada abang penjual bakso itu." siap dek. " ujar abang itu.
Putri dan Selfi langsung mencari tempat duduk yang enak untuk mereka bicara." ada apa sih, mput. Kok ngajak kesini. " tanya Selfi.
" aku bingung... " kata Putri.
" bingung kenapa?"
"aku bingung dengan perasaan aku sendiri."
" memangnya kenapa? Aku benar-benar gak ngerti nih. " ujar Selfi.
" kamu tau kan... Aku sudah lama pacaran sama kak iki. aku merasa perasaan aku biasa-biasa aja. Tapi, ketika aku bertemu dengan kak idho. Entah mengapa perasaan itu berbeda. Apalagi tadi, disaat kak idho pergi bersama kak Salsa. Aku cemburu. " kata Putri, mencoba menceritakan perasaannya kepada temannya itu.
Selfi sendiri hanya manggut-manggut saja mendengarkan curahan hati Putri sambil menyeropot es teh miliknya." jadi, kamu suka sama kak idho. " ujar Selfi.
" entah lah... Aku bingung. " jawab Putri. Lalu ia memakan bakso miliknya.
" lebih baik kamu pikirkan baik-baik. Kalau aku lihat, kak iki itu cowok yang baik. Dia sangat menyayangimu. Tapi, kalau kamu memang tidak punya perasaan apa-apa sama dia. Ya... Harus gimana lagi. Cinta kan tidak bisa di paksakan. " kata Selfi.
" iya. "
Mereka kembali menikmati bakso milik mereka.Di rumah Kidho.
Rizki baru saja pulang. Ia baru memasuki kamarnya. Ternyata di dalam kamar itu sudah ada Ridho yang sedang sibuk memperhatikan layar Hp nya." baru pulang loe ki.. " tanya Ridho. Ketika ia menyadari saudaranya itu baru datang.
" menurut loe. " balas Rizki.
" ki, loe tadi kemana aja sih. Si Putri pacar kesayangan loe itu tadi nungguin loe di depan sekolah. Loe nya gak nongol-nongol. Tadi sih gue mau ngajakin dia pulang bareng sama gue. Tapi, tiba-tiba Salsa datang. Gue gak mau aja ada keributan. Makanya gue tinggalin dia. " kata Ridho.
" hah... Si Putri nungguin gue. Ya ampun gue lupa." Rizki menepuk jidatnya sendiri. " tadi Irwan ngajakin gue main. Makanya gue langsung pulang. Gue benar-benar lupa ada janji mau pulang bareng sama Putri." ujar Rizki.
" loe ini beneran pacaran gak sih sama si Putri. Kok bisa lupa begitu. Biasanya ya, kalau orang sudah punya pacar. Pacarnya itu jadi prioritas utama. " kata Ridho.
Rizki mulai menatap Ridho dengan serius." sok tau loe. Emangnya loe punya pacar? " tanya Rizki.
" saat ini sih gue gak punya pacar. " jawab Ridho.
" masa sih... Terus cewek-cewek itu apa kabarnya. " ujar Rizki.
" mereka aja yang deketin gue. Gue sih gak pernah beri jawaban 'iya'. " kata Ridho.
" beneran.... Kalau menurut loe, kira-kira Putri itu masuk ke dalam kriteria cewek loe gak sih. " tanya Rizki sambil merangkul pundak Ridho.
" hahaha...... " Ridho langsung tertawa mendengar ucapan Rizki.
" kenapa loe tertawa. " Rizki langsung mendorong Ridho." loe pikir pertanyaan gue lucu." katanya lagi.
" gak bang... Maksudnya gak gitu kok. " ujar Ridho, setelah berhenti tertawa." kalau loe mau tau kriteria cewek gue gimana? Ya seperti ini nih." Ridho langsung menggambarkan lekuk tubuh wanita seksi dengan kedua tangannya sambil bersiul.
" loe ya. " Rizki langsung menjitak kepala Ridho." dasar otak mesum." ujar Rizki lagi. Lalu ia meninggalkan Ridho menuju kamar mandi.
" siapa yang otak mesum bang. Kalau cowok normal pasti suka nya sama cewek yang begitu. Bukan sama anak kecil. " ucap Ridho setengah berteriak.
Kini Ridho kembali fokus memainkan game di Hp nya. Tapi, tiba-tiba Hp Rizki yang di tinggalkan cowok itu di atas kasur berdering. Ridho langsung mengambilnya, ternyata ada pesan masuk. Di sana tertera nama bidadariku.
" pasti dari Putri " gumam Ridho. Tanpa pikir panjang. Ridho langsung membukanya.
Bersambung... 😄😍
Kira-kira Ridho bisa suka gak ya sama Putri. Yang katanya bukan kriteria dia. 🤔😇
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Boo
HumorPutri adalah anak seorang penjaga kantin. Karena penampilannya culun, ia tidak terlalu populer di sekolah itu dan selalu dimanfaatkan oleh geng Lesty. Entah mengapa semua berubah setelah kehadiran anak baru di sekolah itu. Walaupun orang itu menyeba...