"Kaa-san!Gomenne! Naru minta ampun!!! Gomenne Kaa-san!!!Naru janji tidak akan melakukannya lagi!"
Di lain waktu...
" Ampun Kaa-san!!!Naru mohon ampun!!Hiks..Hiks.. Gomenne hiks... Kaa- hiks... Chan!"
Di lain waktu lagi...
"Jangan pergi kaa-chan! Naru janji tidak akan bandel lagi!! Naru janji!! Hiks.. bangun kaa-chan!!! Jangan biarkan mereka membawaku okaa-chan! Hiks...hiks..."
"Okaa-chan!!!!""Naruto-chan, bukankah ja- ibumu itu sering memukuli dan menyiksamu? Kenapa kau menangis Tou-san membawamu?"
"Hiks... Hiks... Ka-hiks.. Karena aku yang hiks... Sa-hiks...lah..."
"Memangnya apa salahmu,Naruto sayang?"
"Naru bilang Kaa-chan tak boleh hiks... Sering menangis.. hiks...Nilai Naru di sekolah sering jelek dan hiks... Hiks.... Naru hiks... sering peluk kaa-hiks... Chan!!"
"Tenang saja,Naru... Tou-chan dan kaa-chanmu ini akan selalu menyayangimu.."
"Hiks...Hiks..."
Saat ini...
"Ohayou mo, Naru-chan," sapa Minato.
"Hn,"balasnya datar."Ohayou, Kaa-chan! Tou-chan!!"
"Are? Hotaru-chan sudah bangun? Ayo cepat sarapan!" Ajak ibu Hotaru, Namikaze Hiyuri (anggap saja penampilannya ibu Hinata di canon).
" Sarapannya apa hari ini?"
"Tentu saja, makanan kesukaan kakakmu, ramen!" Balas Hiyuri sambil tersenyum lembut."Nee-chan! Ayo makan bersama!" Ajak Hotaru.
"Ayo,"balas Naruto pelan sambil tersenyum kecil dan berjalan ke meja makan."Ittadakimasu!!!"
Tak!
"Aku sudah selesai. Aku pergi dulu Kaa-san, Tou-san."
"Baik, hati-hati di jalan, Naru,"balas Hiyuri lembut."Munafik, " bisik Naruto.
Stop here.
WARN: BAD!NARU, FEM!NARU
KAMU SEDANG MEMBACA
Rose [Discontinue]
FanfictionNamikaze Naruto, gadis cantik yang dikenal dengan keangkuhannya. Tapi, apakah hal itu adalah dirinya sendiri? Ataukah, ia adalah gadis baik yang baik hati? Mawar dipandang indah oleh orang-orang karena keindahan bunganya. Tetapi, mawar juga dipandan...