'Terkadang hidup membuatmu mengerti bahwa tak selamanya mereka selalu berjalan lurus. Bahkan banyak tikungan tajam yang akan menghantuimu di perjalanan ini. Tapi ingatlah, mereka yang selalu memberimu semangat tak ingin mengecewakanmu juga'-Consequences/iam130700
oOo
"Baiklah, saya akan mengakhiri kelas saya hari ini, semoga hari kalian menyenangkan dan selamat siang" Profesor Junkins baru saja menyelesaikan mata kuliahnya yang telah berlangsung selama tiga jam.
Bagi Kim, Profesor Junkins sangat membuatnya tertarik dengan mode dan sastra perancis. Tapi tidak dengan Xavier. Sejak dua jam lalu Xavier telah tertidur pulas disamping Kim, entah apa yang dimimpikannya namun sedari tadi Xavier selalu tersenyum dalam tidurnya.
Kelas mulai kosong karena beberapa siswa mungkin sudah keluar. Tinggallah Kim dan Xavier disana. Kim tersenyum jahil dan merencanakan sesuatu yang tentunya akan membuat Xavier kesal kepadanya.
"Kali ini aku yang akan menjahilimu" Dengusnya lalu berjalan ke arah pintu keluar
Kim memperhatikan bahwa sekelilingnya sudah tidak ada mahasiswa, sehingga ia dapat melakukan kejahilannya tanpa ada korban lain. Kim tersenyum sesaat dan
"KEBAKARAN!" teriakan Kim sukses membuat Xavier gelagapan dan berteriak
"DIMANA? DIMANA?" Kim lalu tertawa puas dan berlari keluar ruangan, Xavier yang menyadari bahwa Kim benar-benar mempermainkannya lantas mengejar Kim sampai taman kampus yang letaknya cukup dekat dengan ruangan mereka tadi
"KIM HYE SO!" Xavier menatik kerah baju bagian belakang milik Kim
"Aish... Lepaskan bajuku! Hahaha, aku hanya bercanda Xavier"
"Apa kau bilang? Bercandamu membuat mimpiku hancur Kim Hye So" Kim masih saja terkekeh, Xavier makin kesal dan menarik baju Kim kebelakang
Hal itu membuat tubuh Kim terdorong ke belakang, dengan sigapnya Xavier menahan tubuh mungil Kim dan hal itu cukup membuat jantung Xavier berdegup kencang karena baru kali ini ia merasa bahwa Kim benar-benar menatapnya dengan tatapan yang tak biasa ia berikan kepada Xavier
Mereka terdiam sesaat.
Saling menatap hingga,
Dering ponsel Kim menginterupsi mereka untuk berdiri dengan posisi masing-masing. Kim merapikan bajunya dan tersenyum kecut ke arah Xavier. Kim mendapati nomor Tuan George di layar ponselnya.
"Halo?"
"Nona Kim, saya baru saja menemukan pekerjaan untuk magangmu kali ini, mungkin ini sangat cocok untukmu. Jadi datanglah ke kantor untuk membiacarakan ini. Apa kau bersedia?"
Kim tersenyum senang dan mengangguk, "Ya, saya bersedia. Saya akan datang ke kantor"
"Baiklah, saya akan menunggumu" tutup Tuan George
Kim menatap ponselnya senang tanpa melihat Xavier di sampingnya. "Ada apa? tampaknya kau sangat senang?"
Kim mengangguk dan tersenyum manis, "Tuan George menemukan pekerjaan yang cocok untukku, Xavier Sanders!"
Xavier memamerkan giginya turut senyum mendengar berita itu, "Aku turut senang, baiklah sepertinya kau harus ke kantor Tuan George" Kim mengangguk dan melambaikan tangannya ke arah Xavier dan berjalan menjauh
Xavier menghela nafasnya sejenak, "Perasaan apa ini?"
oOo
Pintu ruangan terbuka dan menampakkan seorang gadis bermata sipit asal korea. "Ah, Nona Kim. Silahkan duduk" ujar Tuan George
"Bagaimana soal magang saya?" tanya Kim tanpa basa-basi
"Saya baru saja mendapatkan kabar bahwa salah satu perusahaan Korea telah mengirim orangnya untuk datang ke Perancis dan untuk waktu yang ditentukan adalah lima bulan seperti jadwal magangmu. Dia adalah orang korea asli dan bisa berbahasa inggris," Kim mengangguk antusias
"namun ia akan kesulitan memakai bahasa perancis, maka dari itu aku menyarankan agar kau menjadi translatornya. Jadi kau hanya dibutuhkan disaat mereka ada jadwal keluar ruangan atau saat mereka memanggilmu untuk menerjemahkan sesuatu" penjelasan Tuan George membuat mata Kim berbinar, dengan senang hati ia akan menerima pekerjaan ini
"Berapa uang yang akan saya dapatkan, Tuan George?" Penting untuk mengetahui itu, karena Kim sangat membutuhkan uang itu untuk hidupnya
"750 Euro per-bulan," Kim merasa bahwa itu tidak terlalu banyak, namun ia rasa ia membutuhkan lebih dari itu mengingat biaya hidup di Paris tidaklah murah, "tapi kalau kau mau, kau bisa mendapatkan 2000 Euro dengan menjadi housekeeping dan asisten-nya juga. Tapi kau juga hrus siap sedia 24 jam karena kau akan tinggal bersama mereka da—"
"Aku bisa melakukannya!" Kim mengatakan itu dengan semangat, bahkan matanya berbinar ketika melihat betapa banyak gaji yang akan dia dapatkan
"Baiklah, tanda tangani kontrak ini dan saya akan segera memberikannya kepada mereka" Kim akhirnya membaca dan menandatangani kontrak kerjanya
"Dengan syarat aku harus merahasiakan dengan siapa aku bekerja? Apa maksudnya tuan George?" Kim membaca sebuah kalimat yang tampak janggal
"Ya, mereka tidak ingin kau mempublikasikan atau bahkan memberitahu semua orang tentang siapa orang yang bekerja denganmu nanti. Kupikir ini bukanlah hal yang sulit, lagipula kau juga sudah menandatangani kontrak ini" Tuan George memasukkan kertasnya kembali
Kim sedikit termangu dan kemudian ia mendapatkan kesadarannya kembali, "AH, baiklah, terimakasih banyak Tuan George!" Kim berjabat tangan lalu keluar dari ruangan, wajahnya tampak bahagia dan bingung dalam satu waktu
'Ah sudahlah, apa yang aku pikirkan, aku hanya butuh uang untuk hidup dan kuliah' batinnya
To be continued.....
HOLAAA?! I HOPE YOU ENJOY THIS PART AND DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT!!
함사하미다!!
-이암130700
![](https://img.wattpad.com/cover/167162712-288-k575054.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Find Me Time To Heal
FanficBagaimana jika setiap hari kalian harus bertemu dengan seorang selebriti internasional? Selebriti yang bahkan terkenal di Korea dan beberapa negara lainnya seperti Amerika dan Eropa? Bagaimana jika kalian bahkan tak bisa menghembuskan nafas hanya u...