3. Started pt.3

34 3 0
                                    

'Aku tau, mungkin hidupmu dipenuhi kesulitan yang bahkan kau sendiri tak bisa memikirkan jalan keluarnya. Tapi tenanglah, rencana tuhan selalu menjadi yang terbaik untukmu'-Consequences/iam130700

oOo

"Sedang apa kau?" Tanya Jung Ho ketika melihat temannya merapikan beberapa pakaian dan menaruhnya di koper. "Tujuh koper? Yang benar saja! Apa boksermu sangat banyak sehingga kau membawa koper sebanyak itu?"

"Kau tahu kan aku ingin liburan selama lima bulan kedepan dan dimulai besok?" Jung Ho menatap temannya itu dengan tatapan tak percaya.

"Ha? Kau ngingau? Mana mungkin menajer membol-

"Iya, manajer menyetujuinya, itu demi kelancaran album solonya. Katanya ia tidak bisa menulis karena tidak mendapat inspirasi disini" Namjoon tiba-tiba memasuki ruangan ini bersama Yoon Gi

"Tapi mana mungkin manajer memberinya waktu lima bulan itu sangatlah lama!" Jung Ho mulai memprotes keputusan manajernya kali ini

"Kalau kau mau kau bisa pulang kampung, karena teman-teman kita sedang pulang kampung semua. Hanya aku dan Yoon Gi yang tidak pulang" ujar Namjoon

"Oh apakah aku ketinggalan berita?" tanya Jung Ho

"Meeting terakhir kau tertidur pulas, dan kami tak ingin membangunkanmu karena sepertinya kau terlalu lelah" ujar Yoon Gi membuat Jung Ho mengacak-acak rambutnya.

"Jung Ho, pulanglah, keluargamu mungkin menunggumu" perkataan Namjoon membuat Jung Ho mengangguk dan pergi keluar

"Bodohnya" mereka bertiga terkekeh di dalam ruangan serba putih ini

"Oh iya, besok akan ada yang menjemputmu dari bandara, jadi kau tenang saja" Namjoon menepuk pundak temannya itu lalu keluar bersama Yoon Gi

"Semoga aku mendapatkan inspirasi!" teriaknya kemudian

oOo

25 Januari 2020

Hari jumat Kim terasa sangat berharga, karena mulai besok ia akan magang-sekaligus bekerja-sebagai seorng housekeeper, tour guide, dan translator dalam kurun waktu yang sama

"Ayo Kim Hye So, kau harus semangat!" ucapnya pada diri sendiri

Ponselnya yang berdering membuat Kim melirik ke arah datangnya suara dan mendapati nomor telepon Tuan George terpampang di layar

"Halo? Dengan Kim Hye so"

"Ya Kim, dia akan datang pukul dua pagi besok. Sebaiknya kau datang ke bandara pukul satu atau kau bisa mengaturnya sendiri, aku yakin jalanan tidak terlalu macet" Tuan George membuat Kim mengangguk seketika

"Baiklah, terimakasih Tuan George" Kim lantas menutup teleponnya dan bergegas keluar apartemen

Ia menuju ke cafe terdekat untuk bertemu dengan Xavier. Pria itu ingin Kim menjelaskan secara singkat apa yang dikatakan Profesor Junkins minggu lalu

Kim memasuki cafe itu dan melihat Xavier melambaikan tangannya di udara. Kim mengangguk dan mendatangi kasir

"Greentea latte dan cheese cake" pegawai toko mengerti apa maksud Kim dan menyiapkan pesanan

"4 euro, nona" ujar kasir itu

Kim memberikan uangnya dan pergi ke arah Xavier yang sedari tadi entah kenapa tersenyum tidak jelas.

Kim menempelkan punggung tangannya di dahi Xavier. "Apa kau sakit?" Xavier menggeleng

"Lalu kenapa kau senyum-senyum, bodoh!?" Xavier justru terkekeh

"Baiklah, apa bisa kita mulai?" lanjut Kim dengan wajah kesalnya yang membuat Xavier gemas dengan gadis itu

"Nanti sajaaa.... Aku ingin memakan strawberry cake milikku dulu, Kim" ujar Xavier dengan nada manja

"Baru pertamakali aku melihat seorang laki-laki sangat tergila-gila dengan strawberry cake" Xavier memamerkan jajaran giginya

"Oh iya, ngomong-ngomong bagaimana magangmu?" tanya Xavier

"Orang dari Korea itu akan datang pukul dua pagi besok, jadi mungkin aku harus kesana pukul satu" Kim meminum greentea latte-nya. "Bagaimana denganmu?"

"Aku akan magang di kedutaan" ujar enteng Xavier membuahi anggukan dari Kim, "begitulah enaknya jika menjadi warga setempat" lanjutnya

Kim tersenyum, ingin rasanya ia menjadi warga perancis tapi ia tak ingin meninggalkan korea dan sejuta kenangan yang terukir di negeri ginseng tersebut.

"Apa aku perlu mengantamu?" tawar Xavier membuahi gelengan dari Kim

"Aku mendapatkan fasilitas mobil dari perusahaan yang menaungiku san aku akan mengambilnya nanti" Xavier mengangguk.

Cup.

"Terimakasih telah mengajariku mengendarai mobil dengan susah ayah, itu sangat berharga sekarang" ujar Kim setelah mencium pipi Xavier

"Bisa kita mulai sekarang?" Xavier tak ingin berada di atmosfer obrolan yang awkward seperti ini

To be continued......

HI AIM BACKK!!!
SEMOGA KALIAN SUKA CERITA INI HUHUHU, AKU TERINSPIRASI SEKALI BUAT CERITA INI GAIZ....

ToT

See you soon!!!

DONT FORGET TO VOTE AND COMMENT!!

-iam130700

Find Me Time To HealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang