Denting-denting keras itu telah memecahkan indraku, Tuan
Kadang kudengar juga pekik yang lebih kencang
Kurasa hampir hancur indraku ditekan sedemikian
Sampai pernah kututup mataku, kututup telingaku
Suaraku kadang kusekat di tenggorokan
Pakaianku yang basah sudah tak kuhiraukan lagi
Dan bau darah dari indraku itu tak kucium lagi
Namun di sinilah masalahnya, Tuan
Sampai kapan pun mereka tak pernah benar
Dan indraku selalu salah
Indraku telah melumatku, Tuan
Maafkan aku tak pernah ingin kembali
Selasa, 13 November 2018
DJMandalika

KAMU SEDANG MEMBACA
Poet Diary / Buku Harian Puisi
PoetryTuangan rasa, angan, kisah, dan pemikiran yang ingin berkomunikasi melalui makna.