Disaat kita berdua mesra,
Di beranda ini,
Kita adalah satu dalam asmara.
Burung yang tidur,
Tidak nyenyak menatap
Romantiknya malam ini.
Bulan menjadi saksi
Kesatuan kita.
Seperti 'kasih' dan 'sayang',
Yang terpisah hanya pada nama.Jadi mengapa pinta
Untuk berdua,
Sedangkan kita bisa
Menjadi satu.

YOU ARE READING
Titisan Akhir Kopi ( TAMAT )
PoesieSiapa saja yang dapat mengerti kemanisan yang tersembunyi disebalik pahitnya kopi.