Alangkah kasihan,
Aku melihat engkau hanya sendiri.
Lalu kuhadiahkan engkau cermin,
Agar engkau dapat menemani
Bayangmu yang juga sendiri,
Saling menemani.Jika engkau mahukan lebih teman,
Pecahkan cermin itu,
Akan hadir
Sembilan puluh sembilan lagi,
Teman yang menemani.
YOU ARE READING
Titisan Akhir Kopi ( TAMAT )
PoetrySiapa saja yang dapat mengerti kemanisan yang tersembunyi disebalik pahitnya kopi.