Pada suatu tengah malam, Cheryl terbangun dari tidurnya disertai rasa lapar yang kuat. Apesnya, persediaan makanan di apartemennya minim sekali.
Maka, bergegaslah dia menuju supermarket yang sekaligus tempat makan yang terletak di lantai bawah. Masih dengan pakaian tidur luar yang gampang dibuka dengan cara menurunkan penguncinya saja.
Dalam waktu singkat, tibalah Cheryl di tempat yang nyaris tak berpenghuni itu.
Seorang cewek tomboy bercelana jins model robek di lutut dan paha duduk di pojokan dengan mengangkat kaki ke meja. Dengan bibir bawah yang ditindik dan dipasangi anting, dia menghisap lintingan drugs masa depan. Model rambutnya dibentuk mencuat ke atas serta diwarnai cat campuran ungu dan merah tua.
Di sebuah meja di sisi lain, seorang lelaki berwajah pucat berjanggut ikal menatap laptop di hadapannya dengan segelas minuman ringan di atas meja.
Di sudut lain lagi, sepasang cowok dan cewek tengah asyik bercengkrama tanpa mempedulikan keadaan di sekitarnya. Toh, dua orang yang disebutkan tadi juga cuek saja, tanpa merasa terganggu sedikit pun. Cuma Cheryl yang sempat menyaksikan sebentar dengan perasaan jengah.
"Kau mau cari mati?!" teriakan yang sekaligus bentakan si cewek tomboy mempermasalahkan ekspresi Cheryl tadi.
Pasangan itu menghentikan aksi tak senonoh mereka dan mulai menatap dirinya dengan tajam.
Cheryl mengacuhkan mereka semua -- mengalihkan perhatiannya pada mesin-mesin makanan yang tersedia di situ. Lantas, dia menuju mesin yang berisi makanan yang menjadi pilihannya.
Merasa tidak senang, si tomboy berusaha mendekati sasarannya yang memilih meja yang terjauh dari semuanya.
"Kau pikir kau bisa menghindar dari kami begitu saja?"
"Sudahlah, Alexa. Biarkan dia menikmati makanannya dulu. Lagian, saat ini dia tidak sedang mencari gara-gara, bukan?"
Tanpa mempedulikan sedikit pun, dan ditambah rasa laparnya, Cheryl membuka tempat makanan yang dibelinya, dan mulai makan.
"Well, cewek ini pintar, Sergio. Berikan 'tiket pulang khusus' untuknya."
Cowok yang dimaksud menginstruksikan pasangan yang rupanya teman mereka juga untuk menyiapkan sesuatu dengan bahasa isyarat. Kemudian, jari jemarinya menari-nari pada layar gawai di hadapannya.
Cheryl mulai memperhatikan gerak gerik mereka. Alexa yang sudah berada di tempat duduknya semula tersenyum dengan penuh kemenangan.
Dan benar saja -- Cheryl 'dihadang' untuk meninggalkan tempat itu. Karena sudah modern, tidak ada petugas di situ, dan tentunya, kamera pengawas sudah mereka 'kuasai' dengan baik.
Sergio menghadapkan layar laptop-nya ke hadapan Cheryl. Tertulis di situ sebuah teka-teki sederhana untuk menjebaknya.
"Bagaimana kalau aku salah jawab? Berapa kali aku diberi kesempatan?"
Keempatnya tertawa terbahak-bahak.
"Itulah justru pertanyaan yang kami harapkan," kata Alexa di tengah-tengah tawanya, "dan jawabannya itu 'cuma satu kali saja.' Apa hukumannya, Fabian dan Michaela?"
"Menghabiskan lintingan Alexa yang tersisa. Dia punya hampir satu lusin lagi loh," jawab Michaela.
Alat ini dipasang untuk menutup serta membuka benda-benda dari kain yang dapat dikunci dengannya, tapi sayangnya, gampang macet dan rusak.
"Kalau kau berhasil menjawab, itulah yang akan terjadi padamu. Selain pintu ini yang otomatis akan 'membuka bagimu', kau juga harus membuka dan meninggalkan semua benda yang melekat padamu yang berhubungan dengan jawabannya," giliran Fabian yang menjawab.
Setelah sesaat sempat mengalami dilema, akhirnya dengan pasrahnya, Cheryl nekat memilih untuk menjawab dengan benar.
Apakah jawaban Cheryl itu?
Apa kemalangan yang akan menimpa dirinya??????????
Inilah cerita riddle kedua setelah November Ralin yg terlepas dari mainstream riddle di wp.
Silakan tinggalkan jejak,
so mohon jangan jadi reader pasif terus ya.Bicara anti mainstream,
saya mencoba gaya misteri baru dalam cerita panjang kasus kedua Chester dan Cheryl -- The Riddles Conspiracy.
Nikmati saja dan temukan kebaruan apa yg saya hadirkan di situ.
Maka, bersamaan dengan work itu,
sengaja saya ciptakan konsep 'riddle in the riddle' di part ini.
Selamat menikmati semuanya.
(Astardi)
KAMU SEDANG MEMBACA
Riddles of Chester and Cheryl
Mystery / Thriller*judul 'spin off' Seri DFD -> riddle* Kalian ingin Chester dan Cheryl tetap eksis di wattpad, selagi nunggu cerita kasus mereka selanjutnya? Kalian ingin ikutan nulis cerpen tentang mereka? (Chester saja atau Cheryl saja atau kedua-duanya) Tentu cer...