#12: A Good Reason to be Good

26 1 1
                                    

Wah udah setengah tahun lebih saya mengabaikan work spin off DFD Series ini 😱
Bicara soal spin off DFD Series, ada satu (1) spin off DFD lainnya yang berjenis cerita mini (flash fiction) loh, yaitu RAWS Festival: Chloe dan Chelsea 👇

Wah udah setengah tahun lebih saya mengabaikan work spin off DFD Series ini 😱Bicara soal spin off DFD Series, ada satu (1) spin off DFD lainnya yang berjenis cerita mini (flash fiction) loh, yaitu RAWS Festival: Chloe dan Chelsea 👇

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, cerita Chloe dan Chelsea berbentuk puzzle mini stories. Apa maksudnya ya?
Silakan cek langsung aja ke ceritanya bagi yang sudah kebelet ingin tahu. Tapi kalau enggak, ya lanjut yuk ke cerita riddle RoCaC ini.

******

Cheryl baru saja menonton film Joker 2019 bersama teman-temannya. Dua cewek bernama Joan dan Melisa. Juga ditemani Charles dan Wilson.

Kelimanya memasuki sebuah bar yang tidak jauh dari bioskop. Di sana, mereka bertemu dengan Harold, seorang teman seapartemen Cheryl. Joan dan Wilson yang sering mampir dan bermain di tempat kembaran Chester ini juga mengenalnya dengan baik.

Wilson yang mengenali lebih dulu, sehingga dia menyapa si Harold. Tentu saja, mereka bertiga mengenalkan Charles dan Melisa pada pemuda yang populer dengan sikap tidak percaya dirinya itu.

Dalam hatinya, Cheryl senantiasa merasa iba pada Harold yang kerap mengalami perudungan dari lingkungan sekitarnya. Selain ulah kedua orang tua kandung yang terkenal menyebalkan, dia juga punya kekurangan fisik saat berjalan.

Joan mengajak Harold untuk bergabung di meja lima sekawan ini. Harold menolak, dan ingin tetap di tempatnya dekat dinding.

Ketika Cheryl dan kawan-kawan memesan minuman, sesuatu terjadi. Sepasang suami istri muda memasuki bar sambil meneriaki nama Harold.

Meski tidak percaya diri, Harold bukanlah cowok penakut. Satu tangannya langsung terangkat, dan kejadian berikutnya bisa ditebak.

Cheryl sudah beranjak, namun dirinya langsung ditahan oleh keempat temannya.

Sambil menarik leher kemeja kumal Harold, pria asing itu berkata kencang, "Apapun yang kau lakukan pada anak kami, kau harus bertanggungjawab!"

Istrinya mengelus-elus bahu kekar si suami sambil memohon, "Sudahlah Sayang, dia bukanlah sosok beringas seperti yang kita kira sebelumnya."

Dalam kemarahan, pria itu tetap mengencangkan tarikannya. Tidak digubrisnya reaksi si istri. Harold jadi tertunduk tak berdaya.

"Baiklah, kami akan panggil pihak yang berwajib kalau kau tidak mau bicara!" ancamnya serius.

"Silakan saja, Tuan, tapi aku sungguh tidak bersalah," ucapan Harold yang pelan dan hampir tidak terdengar itu membuat kemarahan si pria makin menjadi. Perhatian seluruh orang di bar sudah terfokus pada mereka berdua.

"Apa kau bilang?! Ulangi lagi ucapanmu itu!"

Menyaksikan betapa parahnya perlakuan pria itu yang sudah sedikit menyobek kerah kemeja Harold, Cheryl berhasil melepaskan diri dari pertahanan keempat kawannya. Dengan gerakan super duper cepat, dia langsung menghampiri dan menendang bagian belakang lutut sosok yang sebegitu tega ini.

Semuanya terjadi dalam waktu sekejap. Istri si pria bahkan tak mampu mengantisipasi serangan dari Cheryl terhadap pasangannya. Akhirnya Harold terbebas, tapi sebagai konsekuensinya, pria itu harus berhadapan dengan keempat teman Cheryl yang langsung bergerak maju menghadang untuk melindungi.

Melihat hal yang bisa merugikan usaha tempatnya bekerja, si manajer bar langsung maju untuk turun tangan. Tanpa bicara, diserahkannya sebuah nampan kecil dengan selembar kertas di atasnya ke hadapan si pria asing. Sambil tersenyum, satu telapak tangannya mengajak orang tersebut untuk mau mengambil, membuka, dan membaca tulisan yang tertera di dalamnya.

Dengan kebingungan dan menyimpan amarah, si pria arogan menurutinya. Wajahnya langsung berganti ekspresi ketika membaca tulisan itu. Dalam waktu bersamaan, tanpa diduga Harold melemparkan tubuh cekingnya untuk memeluk orang yang tadi sudah mengancam dirinya.

Tidak hanya Cheryl dan keempat kawannya, seluruh orang di situ langsung menjadi bahagia dan ceria hanya dalam sekejap.

Ternyata pria yang tadinya pemarah itu bernama Victor Hasson. Istrinya Liona. Selain berjanji akan mengganti kemeja Harold, dia juga menyalami, memeluk, merangkul, dan berfoto bersama pemuda itu.

"Terima kasih, Tuan Hasson, Anda telah mau mengerti putri Anda. Vyona yang memintaku untuk menyampaikan kepada ayahnya dengan cara unik begini. Dia tidak menginginkan orang tuanya memberhentikan Tuan Ferguson tanpa bayaran yang setimpal, dan aku sangat mendukung niatnya. Makanya, dia meminjamkan jaket bekas pakai ayahnya ini kepadaku, karena tahu Anda akan bersikap kasar dan menyerang secara fisik. Dan dia jugalah yang memilih Bar Rootchard ini -- tempat kerja sahabatnya, Jennier sebagai manajer."

Kegembiraanlah yang membuat Harold berkata sepanjang itu dengan luar biasa lancar. Sambil memerhatikan kemeja lamanya di tubuh sang lawan bicara, kata Victor secara spontan, "Aku tidak habis pikir kenapa Vyona bisa memilih orang sepertimu untuk bisa..."

"Bisa menyampaikan pesan dalam pengorbanannya menerima resiko untuk Anda habisi, Tuan Hasson?" potong Cheryl dengan pertanyaannya. "Aku sangat tahu jawaban Vyona, tanpa harus mengetahuinya sendiri dari putri Anda itu."

"Apa jawabannya?" tanya Harold dan Victor bersamaan.

Apa kira-kira yang ditulis Vyona di kertas itu?
Apa alasan Vyona memilih Harold sebagai jawaban Cheryl kepada Harold dan Victor?

?????????

Di hari Natal ini, sengaja saya hadirkan riddle yang terinspirasi dari film Joker tahun 2019 versinya Joaquin Phoenix yang lalu.
Bisa ditebak dong riddle yang lumayan gampang ini?

Ayo, ditebak juga 4 riddle sebelumnya yang 3 di antaranya (9, 10, 11) hadir di sepanjang tahun 2019 ini yang sebentar lagi kita lewati yaa 😁
Jangan lupakan juga riddle ke-7 di tahun 2018 yang lalu.

Memang, selain untuk membuatmu berpikir, riddle ini juga berpesan:
Di dalam diri kita selalu ada 2 serigala yang hidup, yaitu serigala yang baik dan serigala yang jahat. Masalahnya adalah terletak di dalam diri kita untuk memilih serigala manakah yang kita menangkan, bukan faktor dari luar diri kita. Situasi (dari luar) yang menentukan siapa diri kita sesungguhnya.

Bagi kamu yang merayakannya, saya ucapkan:
SELAMAT HARI RAYA NATAL
Semoga kedamaian dan sukacita selalu menyertai seluruh umat manusia, termasuk kita semua beserta keluarga masing-masing

Riddles of Chester and Cheryl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang